BAB 2

1.7K 56 6
                                    

Setelah hampir 3 bulan Arya menghilang karena diculik oleh ki Darma, Bosnya yg bernama pak Dimas langsung memutuskan untuk memecat Arya secara sepihak. Rekan rekan kerja Arya sangat sedih dan tidak Terima jika temannya dipecat oleh bos mereka secara sepihak, mereka ingin Arya segera kembali dan berusaha membujuk bosnya untuk memberikan dispensasi walaupun sebenarnya tidak memungkinkan bagi seorang karyawan.
Bos mereka yg bernama pak Dimas dikenal sangat keras hati dan tidak bisa diajak bekerja sama. Ia selalu memberikan lembur kepada karyawannya termasuk Arya hampir setiap hari. Tidak ada yg berani dengan pak Dimas karena ia adalah anak pewaris dari perusahaan, jika ada yg berani macam macam maka mereka akan bermasalah.

(Pak Dimas, Bos Arya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pak Dimas, Bos Arya)

Pada saat itu, pak Dimas kedatangan seorang tamu yaitu ki Darma. Ki Darma mengaku kepada pak Dimas bahwa ia adalah kakeknya Arya dari kampung. Tujuannya datang ke tempat pak Dimas pastinya untuk mencari mangsa baru dengan iming iming mengatakan bahwa Arya sedang sakit dan dibawa pulang ke kampungnya. Pak Dimas menanyakan mengapa baru hari ini diberikan kabar? Kenapa tidak langsung dibawa ke rumah sakit saja? Namun ki Darma mengatakan bahwa Arya bukan sakit biasa, ia terkena penyakit yg sulit disembuhkan oleh medis. Salah satu caranya adalah Arya harus diberikan obat kampung yg sesuai untuk tubuhnya ungkap ki Darma kepada pak Dimas.

Pak Dimas merasa iba ketika mendengarnya, ia berencana untuk menjenguk Arya di kampung bersema perwakilan rekan kerjanya namun, ki Darma mengatakan cukup pak Dimas saja yg datang karena ia tidak mau membuat rekan rekan kerja Arya menjadi cemas. Pak Dimas pun menanyakan dimana kampungnya namun ki Darma tidak menjawabnya.
Tiba tiba...

*Buuukk!!!*

Pak Dimas dipukul dari belakang oleh seseorang yg di kantor itu sehingga menyebabkan ia menjadi pingsan.
Ki Darma mengucapkan terimakasih kepada orang itu. Orang itu hanya tersenyum sambil tertawa puas melihat ki Darma mendapatkan korban selanjutnya. Tubuh pak Dimas yg sedang pingsan langsung dibawa oleh ki Darma bersama pria itu secara gaib dan menghilang begitu saja.

Berpindah ke rumah kosong dimana tempat Arya disekap selama hampir 3 bulan oleh ki Darma, terlihat keadaan Arya yg sangat memperihatinkan. Tubuhnya penuh dengan cairan pejuh yg berserakan, Kedua puting susunya membengkak dan berdarah akibat terlalu sering dikenyot oleh lik Oneng. Batang kontolnya sudah lemas tak berdaya akibat sering mengeluarkan pejuhnya yg banyak. Arya sudah sangat berantakan, ia tidak diberikan makanan yg layak oleh ki Darma dan lik oneng. Ia hanya diberikan ramuan herbal agar Arya tetap kuat saat dipaksa mengeluarkan pejuhnya lagi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DUKUN CABULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang