p.14

504 47 17
                                    

Part_empatbelas_14

"Kenapa kau sangat menguji kesabaran ku hmm.."jax

"Apa aku diem loh"yn

"Hah"jax

"Minggir² gak usah Deket²"yn

jax dia diem dan malah semakin memeluk erat si yn

"Aaa.....jauh jauh gak usah Deket² ih"yn

"Waee.."jax

"Gak mau gak suka gelay"yn

jax menatap yn datar

Yang di tatap malah nyengir

jax menjauh dari yn

Btw mereka lagi baring di kasur

"Kamu kenapa?"jax

"Enggak papa perut aku sedikit sakit"yn

"Serius"jax

"Iya gilak make nanyak"yn

jax hanya senyum linglung

Dia kembali mendekati yn dan mengelus perut yn pelan

"Mau ke dokter"jax

"Enggak buat apa kesitu"yn

"Kan sakit ya kedokter"jax

"Enggak ah males" ketus yn

jax  hanya mengangguk kecil

Tangan nya masih mengelus elus perut yn

"Sa-"jax

"Diem"yn

jax diam

"ih kok kamu ngeselin sih"yn

"Apa astaga aku diem loh"frustasi jax

"Kamu diem aja ngeselin ih"yn

Yn beranjak dari baringnya dan keluar menuju balkon menikmati angin malam

jax dia heran kenapa yn jadi pemarah begini

"Hah dia ini kenapa sih perasaan kemarin gak gini"jax

"Masa gara gara datang bulan bisa Ampe begini"jax

jax dia berfikir

Dan mengambil ponselnya untuk mencari informasi

Hingga dia ketemu deh

"Ternyata gitu"jax

jax mengangguk angguk paham lalu menelpon seseorang

Setelah itu dia menghampiri yn

"Gak dingin?"jax

"Enggak"yn

"Hmm"jax

"Mau sesuatu gak?"jax

"Enggak"yn

"Serius?"jax

"Iya ih diem kamu tuh ngeselin tau gak"yn

jax  memilih diam

Yn menatap jax  yang diam

"Apa?"jax

"Enggak"yn

Tok..tok..tok..

jax yang mendengar itu lekas menuju pintu dan membukanya

"Ini tuan pesanan anda"

"Hmm"jax

jax mengambil paper bag itu dan menutup pintu

kekejaman mafia(obsesion jax)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang