2. BUNGA?

120 21 10
                                    

Happy Reading

Gadis dengan pakaian rapi itu diam-diam menyusup masuk ke dalam garasi motor lalu naik ke atas badan Roya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis dengan pakaian rapi itu diam-diam menyusup masuk ke dalam garasi motor lalu naik ke atas badan Roya. Ia memutuskan untuk melanggar hukuman sang papi untuk kesekian kalinya.

Satpam rumahnya hanya terdiam membeku melihat anak majikannya sudah menghidupkan motor itu. Padahal ia sudah di peringatkam untuk menutup rapat-rapat garasi motor.

"Non, turun!" Ucap Pak Erik dengan wajah panik. Pekerjaannya akan terancam jika Sophia berhasil kabur dengan motor kesayangannya itu.

Ia hanya melirik sinis satpam rumahnya. Dirinya tetap mengabaikan teriakan dari pak Erik. Motor itu mulai berbunyi. Laki-laki berumur itu semakin panik.

"BYEE PAK ERIKK!!" Teriaknya lalu melambaikan tangan. Sang empu hanya menghela napas kasar sambil mengelus dadanya.

Kedua orang tua Sophia berlari menuju halaman depan rumah mereka. "MANA SOPHIA PAK?" Tanya orang tua gadis itu dengan sedikit berteriak karena jarak teras rumah dan pintu gerbang cukup jauh.

Pak Erik berlari menjenguk kedua majikannya. Ia menunduk lalu berusaha berkata yang sebenarnya, "Maaf pak, non Sophia berhasil kabur pakai motornya.." ujarnya dengan tebata-bata.

Sang bunda menggeleng. Ia memijat dahinya pening. Anak semata wayangnya membuat ulah lagi. Padahal baru saja di berikan hukuman.

"Tuh kan ma, papa bilang apa, Sophia benar-benar keras kepala." Sahut laki-laki itu dengan raut wajah lelahnya menghadapi Sophia.

Ia mengelus pundak suaminya, "udah pa jangan di pikirin, Sophia bakal aman-aman aja di luar," ketakutan terbesar kedua orang tua adalah ketika anaknya menggunakan motor kebut-kebutan.

"Terima kasih pak, silahkan kembali ke pos," ucap wanita itu. Lalu mengajak suaminya untuk masuk ke dalma rumah. Karena udara pagi cukup dingin.

Pam Erik hanya menghela napas pelan. Untung saja ia tidak kena marah, kalau tidak ia bakal di pecat karena gagal mengamankan motor kesayangannya sophia itu.

.....

"Roya we backk!"Pekik Sophia dengan keras di jalanan. Ia hari ini akan menjemput Haga di bandara. Dirinya sangat rindu dengan sahabat lamanya itu.

Sejak laki-laki itu pindah ke bandung, Sophia menjadi introvert parah jika di kelasnya. Padahal sebenarnya ia cukup extrovert.

Jarak rumahnya ke bandara hanya membutuhkan waktu tempuh 30 menit. Ia menggunakan kecepatan tinggi. Hal ini sudah biasa ia lakukan ketika mengikuti balapan.

Selama di perjalanan ia benar-benar menikmati jalanan. Gadis itu menghirup udara segar. Sophia tipe yang tidak suka jika lama di rumah karena membosannkan. Dulu ia pernah berdiam diri di taman dan duduk di atas motor sampai malam. Karena memang alam memberikan udara sejuk sehingga dapat merefreshkan pikiran.

NEVERLASTING IN HEART (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang