Chapter 01

7 0 0
                                    

Alana gadis cantik bersurai hitam itu tengah bersiap-siap untuk menemui kekasihnya
Gadis itu tengah memilah pakaian yag akan ia gunakan nanti

“yaampun aku bingung harus memakai pakaian apa.”ucap alana merebahkan diri diatas tumpukan pakaiannya yang berada diranjangnya

Sore nanti ia akan diajak kekasihnya bernama roland stefanus maurelino untuk menemui ibunya

Ini baru pertama kalinya ia akan diperkenalkan kepada keluarga roland. Tentu saja membuat ia sedikit gugup

“nania tolong bantu aku untuk memilih pakaian yang pantas untuk menemui keluarga roland.”ucapnya ketika melihat nania sang pelayan pribadinya

“tentu nona.”

Setelah menghabiskan beberapa waktu untuk hanya sekedar mencari pakaian akhirnya alana memilih dress berlengan Panjang berwarna dustblue

Alana gadis itu sangat cantic apalagi dengan kulit putihnya dan bentuk tubuh langsing dan berisi diarea tertentu. Namun, alana termasuk kadalam gadis yang bertubuh mungil

Tinggi badannya hanya 157cm 

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membuat alana menghentikan kegiatan makeupnya

“iya masuk.”

“nona anda dipanggil tuan untuk menemui nya diruang kerja.”ucap salah satu pelayan

“oke baiklah, aku akan kesana.” Ucapnya sembari mempercepat mempoles wajahnya

Ia bertanya-tanya kenapa ayahnya ingin menemuinya, apakah jangan-jangan ayahnya sudah tau hubungannya dengan roland

Tetapi aku dan roland sudah menutupinya serapat mungkin. Pikir alana bertanya-tanya

Alana merupakan seorang gadis yang selalu disuport oleh orang tuanya. Ntah itu dari hal Pendidikan, hobi, dan pekerjaan. namun, untuk percintaan orangtuanya sedikit mengekangnya terutama sang ayah

Makannya dari itu alana menjalin hubungan dengan roland secara diam-diam dan hubungan itu telah berjalan satu tahun kurang

Keduanya dipertemukan ketika alana sedang bekerja dan roland pada saat itu menjadi pelanggannya

Alana anak tunggal itu mempunyai usaha sendiri yaitu toko bunga yang bernama floral essence.

Ia menjual buket , karangan bunga dan juga tanaman bunga asli dari berbagai jenis bunga

Tokonya lumayan besar dan sudah ada beberapa anak cabang diluar kota

Kebetulan pada saat alana sedang mengecek tokonya ia bertemu roland yang tengah mencari sebuket bunga lily putih

Lily putih sering digunakan dalam upacara pemakaman sebagai tanda penghormatan kepada orang yang telah meninggal

Dan saat itu alana penasaran kepada pria tampan bertubuh tinggi namun beraut sedih itu, ntah apa yang pria itu alami sehingga ia sesedih dan seputus asa itu.

Alana menghampirinya dan sedikit mengajaknya bicara. Bahkan keduanya semakin dekat ketika adik roland merupakan teman sekampusnya dulu

Beberapa bulan berjalan keduanya terlibat perasaan dan pada akhirnya menjalin hubungan

Setelah dirasa cukup alana segera beranjak dari duduknya. Ia akan segera menemui ayahnya

Diruang kerja seorang pria paruh baya tengah focus kepada sebuah surat ditangannya.

Bahkan dimeja kejanya ada beberapa gulungan surat lainnya yang dihiasi pita berwarna maroon

Pria itu sesekali memijat pangkal hidungnya. Raut gusar terlihat jelas diwajahnya yang perlahan mulai keriput karena usianya

Alana gadis itu telah sampai di depan pintu ruang kerja ayahnya

Ia sesekali meyakinkan dirinya bahwa tak aka nada hal buruk

Ceklek

Alana membuka pintu ruangan tersebut yang membuat sang pemilik ruangan mengalihkan pandangannya dari surat tadi

Cantic

Satu kata untuk putri tunggalnya itu

Anak yang dulu ia gendong dan ia manjakan kini sudah dewasa bahkan umurnya sudah berkepala dua. Rasanya tidak iklas jika nanti putrinya itu menikah

“ayah ada apa ayah memanggilku kemari.”ucapnya sembari duduk dikursi yang berhadapan dengan meja kerja ayahnya

Ayahnya ini sangat tampan meski wajahnya itu terlihat sangat galak

“lana kamu tau kan tentang kesehatan ayah akhir-akhir ini?.”ucap johnson serius

“bukankah ayah telah sembuh sepenuhnya? Kenapa ayah bertanya seperti itu.”ucap alana serius juga

Memang ayahnya dua bulan lalu itu mengidap penyakit jantung tetapi sudah dinyatakan sembuh total satu bulan juga

“ayah tidak sembuh sepenuhnya. Karena tiga hari lalu bahkan kemarin ayah kembali merasakannya meski tak sesakit dulu.”
Deg

Satu kata itu berhasil membuat alana mematung ditempatnya.
Penyakit jantung itu sangat berbahaya apalagi penyakit itu bisa saja muncul tanpa diduga

Ucapan selanjutnya ayahnya membuat alana pucat pasi sekaligus sedih bersamaan

“ayah tau kamu memiliki usaha sendiri. Tetapi karena kamu anak satu-satunya kami, ayah rasa kau juga harus mulai belajar dan mulai mengurus perusahaan ayah. Ayah takut tidak akan hidup lebih lama lagi.”

“apa yang ayah ucapkan itu! Ayah dan ibu akan terus Bersama alana sampai kapan pun.”

“iya ayah dan ibu akan Bersama kamu tetapi ayah hanya berjaga-jaga saja sampai dimana kamu juga nantinya akan bekeluarga.”

“ayah senang kau tumbuh menjadi gadis cantic dan pintar.”ucapnya sembari tersenyum

Alana beranjak dari duduknya dan langsung saja ia memeluk ayahnya. Dam johnson pun menerima pelukan dari putrinya itu

Orang-orang taunya johnson sangat keras dan mengekang putrinya bahkan ia tak segan-segan untuk menghukum putrinya. Padahal aslinya pria paruh baya itu sangat menyayangi putrinya bahkan sangat memanjakannya

Waktu bterus saja berjalan dari siang ke sore

Alana yang ada janji Bersama kekasihnya kini tengah terduduk disalah satu kursi taman ditepi danau.
Sesekali alana melihat ke kanan dan kiri menunggu kekasihnya

Tiba-tiba sja dari arah belakang ada yang menutup penglihatannya

“roland? Kau kah itu?.”ucap alana

Pria tampan itu tersenyum dan melepaskan tangannya yang tadi menutupi penglihatan kekasihnya itu

“kamu sudah lama menungguku?.”ucapnya sembari duduk disamping alana

Alana menggelengkan kepalanya
Padahal aslinya ia sudah  hampir dua jam menunggunya disini

“kamu sudah makan? Tetapi aku tidak membawa uang.”ucapnya lesu

“tentu sudah. Baimana kamu?. Tanya balik alana

Roland hanya menganggukan kepalanya tanda sudah

“kamu sudah siap untuk bertemu ibuku?.”

“sudah tetapi aku sedikit gugup karna ini baru pertama kalinya untukku.”

“kamu tenang saja karna ibuku pasti menyukiamu.”ucapnya tersenyum sembari memeluk alana dan mencium pipinya gemas

Cup

“roland kurasa kita harus segera menemui ibumu, karena aku tidak ingin ayahku curiga.”

“baiklah ayo sayangku.”ucap roland sembari beranjak dan menggandeng tangan alana

Keduanya memasuki mobil. Tentu mobil alana karena roland pria itu tadi diantarkan Bersama temannya

Roland pria itu yang menyetir

ALANA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang