Alana kini berada disebuah cafe tempat nongkrong anak-anak muda atau lebih tepatnya tempat ia bertemu dengan Roland secara rahasia
Alana tengah bimbang harus bilang apa nanti ketika bertemu Roland
Ia masih mencintainya tetapi disisi lain ia juga akan menikah
Alana seakan ingin menangis dengan takdir yang mempermainkannya
Tiba-tiba sebuket bunga mawar berada di depannya. Ia mendongkak dan melihat wajah Roland yang nampak rapih namun ruat wajahnya tak bisa menutupi
Bahwa pria itu akhir-akhir ini nampak kacau
"Roland?."ucap Alana sembari berkaca-kaca
Lantas ia berdiri dan memeluk Roland
Dan sepertinya ini merupakan pelukan terakhirnya kepada pria ini
Alana gadis itu menangis mengingat perkataan ibu Roland
Ia sepertinya tidak akan bisa untuk selalu bersama Roland
Roland pria itu juga membalas pelukan Alana dengan begitu erat seakan gadisnya itu takut pergi darinya
Beberapa menit berlalu moment saling melepas rindu pun selesai
Keduanya kini tengah berhadapan dengan tatapan sendunya
Seakan ada beberapa pertanyaan dan beberapa kata² yang ingin disampaikan lewat tatapan itu
Alana mulai membuka suara
"Roland maaf aku rasa hubungan kita hanya sampai disini saja."ucap Alana sembari menunduk menahan tangisnya
Bagaimana pun setengah tahun itu lumayan lama baginya
Hari-hari bersama Roland bahkan kehidupan nya mulai tidak monoton ketika ia menganal Roland
"Tidak Alana jangan berbicara seperti itu."
"Aku sudah memutuskan untuk mengikuti permintaan kedua orangtuaku. Dan aku akan menikah 6 hari lagi."
"Bagaimana bisa kamu menyetujuinya? Apakah kamu langsung berpaling ketika kamu mengetahui calon suami mu. Apakah calon suamimu itu diatas aku Alana, jawab!."
"Aku tidak tahu Roland."
"Bagaimana mungkin kamu tidak tahu Alana!!."Roland dengan tempramen kasar dan kerasnya itu lagi-lagi membentak Alana
"alana jangan membuangku dan mengikuti permintaan ayahmu untuk menerima pria asing itu. Kau tau, aku sangat menyayangimu, bahkan ibuku juga telah merestui hubungan kita."ucap roland pria bersurai hitam kecoklatan
"kau tenang saja roland, aku akan menceraikannya setelah aku menikah nanti."
"kenapa kau tidak mencegahnya?."
"kau tau kan sifat ayahku bagaimana." Ucapnya sembari memeluk tubuh roland
"Tetapi aku tidak ingin kamu dimilikin seutuhnya oleh pria yang akan dijodohkan denganmu."
"Kamu tau aku sangat mencintaimu aku tidak akan jatuh cinta Roland!."
"Tetapi aku tidak ingin barang bekas! Nanti kau akan menjadi barang bekas pria it_____
Plakk
Alana menampar Roland karena ucapan pria itu yang menyakitkan
Bisa-bisa nya Roland menyamainya dengan sebuah barang
"Aku tarik ucapanku lagi!!!. Dan hubungan kita berakhir!." Ucap Alana final
Memang disatu sisi ia sangat mencintai Roland namun akhir-akhir ini Roland selalu bersikap kasar dan bermulut tajam
"Alana maaf kan aku!! Tolong jangan memutuskan hubungan ini."ucap Roland prustasi
Sedangkan alana terus berjalan menghampiri mobilnya
"Bilang kepada ibumu bahwa aku tidak bisa menepati janji itu maaf, dan terimakasih Roland untuk semuanya hiks."ucap Alana memasuki mobilnya
Ia menangis sambil mengemudi
Perkataan Roland masing terngiang dipikirannya
Ia mengingat momen-momen bahagia bersama Roland namun tak ayal iya juga mengingat sikap kasar Roland kepadanya
Bahkan kepada orangtuanya tempo lalu
Sungguh Alana bingung. Ntah jalan apa yang harus ia pilih dan jalani
Ia jadi terbesit pemikiran agaimana jika calon suaminya nanti berkepribadian buruk atau apa. Bahkan ia belum mengetahui pria yang akan dijodohkan dengannya
Apakah pria itu sekrang bapak-bapak sepantaran ayahnya atau bagaimana
Sungguh Alana semakin prustasi apalagi mengingat pernikahannya sebentar lagi
Ia membenci pria asing itu yang membuat kedua orangtuanya tidak menerima Roland dan membuat Roland bersikap kasar kepadanya
Alana sangat membenci pria itu. Ia akan membuat perhitungan jika nanti sudah menjadi istrinya
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANA (ON GOING)
RomanceMenerima atau menolak? Itu adalah dua pilihan yang akan mengubah hidupku kedepannya. Roland pria tampan bersurai hitam itu kekasihku yang sangat aku cintai tetapi kedua orangtuaku tidak mau menerima roland Dan berakhir aku dijodohkan oleh kedua oran...