chapter 05

2 0 0
                                    

Alana beserta orangtuanya kini tengah sarapan dimeja makan

Mereka sarapan dengan hening tetapi kadang kala juga ada obrolan-obrolan

"Ouh iya Alana. Pernikahan mu satu Minggu lagi."ucap ayahnya membuat Alana mendongkak lalu kemudian mengangguk

"Setelah ini kamu mau kemana sayang?."ucap ibunya kepadanya

"Aku akan ketoko ku sebentar lalu selerti yang ayah minta kemarin aku akan mulai belajar tentang pekerjaan di perusahaan ayah."ucap Alana sembari memakan sepotong roti nya

"Baiklah nanti ayah tunggu dikantor. Sekalian kita makan siang dikantin nanti."

"Iya ayah."

"Ouh ya, jangan lupakan untuk segera memutuskan hubunganmu dengan pria itu."ucap ayahnya dengan nada dinginnya

"Iya ayah aku akan memutuskan nya."

Setelah sarapannya telah habis Alana pergi berpamitan untuk menuju toko nya

Ia akan mengendarai mobil berwarna abu miliknya. Mobil itu sejenis mobil Lamborghini

Alana gadis itu mengenakan dress diatas lutut berwarna hitam. Dress dibagian lengan itu juga hanya sebatas sikut saja

Meski suananya sedak buruk ia mencoba untuk menjalani hari-hari nya dengan ceria

Karena apa? Karena mood baik itu sangat mempengaruhi pekerjaan nya dan rutinitas sehari-hari nya

Ting

Suara notifikasi mengalihkan perhatiannya.

Sembari menyetir Alana penasaran siapa yang mengirimi pesan itu apakah Roland?

Dan tebakannya benar ternyata Roland

Boyfriend ❤️
Sayang, bagaimana kabarmu?
Aku sangat merindukanmu.

Ketika Alana sedang membalas pesan tersebut ia malah dikejutkan dengan mobilnya yang menabrak mobil depan

"Yaampun."ucapnya kaget dan spontan mengerem mendadak meski ia sudah terlanjur menabrak

Ia buru-buru keluar dari mobilnya dana kan meminta maaf

Dan kebetulan juga pemilik yang ia tabrak juga menghampirinya

"Maaf aku telah menabrak mobilmu. Aku akan ganti rugi biaya perbaikan nya." Ucap Alana ketika berhadapan dengan pria jangkung memakai masker dan juga kecamata hitamnya

Pria didepannya ini memakai setelah formal. Kemeja dan celana hitam

Pria itu membuka kecamatanya dan menatap alana sesaat

Wahh ternyata pria ini memiliki tatapan yang sangat tajam.

"Tak perlu ganti rugi. Saya rasa ini tidak terlalu parah nona."

"Tapi mobil belakang anda penyok."

"Apakah anda baik-baik saja?."

Alana heran kenapa pria ini malah mengabaikan pertanyaan nya dan malah menanyakan hal lain

"Ah saya baik-baik saja. Maaf sekali lagi telah menabrak anda."

Pria itu sedikit memicing melihat kearah mobilnya

"Mobil bagian depanmu juga penyok. Dan lain kali jangan main headphone ketika sedang menyetir nona."ucapnya sembari pergi meninggalkan Alana

Sedangkan alana bengong bagaimana tau jika ia tadi sedang bermain headphone

Apakah pria itu cenayang

"Ouh shit"ucap Alana ketika ia baru menyadari bahwa mobil nya juga ternyata memang penyok

ALANA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang