Bab 4

162 22 3
                                        

Happy reading ya semua janlup vote komen!

.

.

.

.

.

Kini mereka sudah 4 hari lebih berada di balkon sekolah mereka sudah mulai kehabisan bahan makanan lagi sebab mereka ada 13 orang mana cukup makanan sedikit itu untuk mereka yang ramai.

Disaat yang lain sedang dengan dunianya masing-masing ruru pun memulai pembicaraan.

RURU : "Lu pada ga bosen? disini terus"

SUNOO : "Bosen banget, pengen main basket bareng uwon lagi"

UWON : "Jatuhnya ini kayak gua udah gada aja ya, ntar kalo udah kelar kita main lagi deh noo"

RORO : "Dari pada bosen mending turun kita lari-larian bareng zombie", ucapnya sambil menatap kebawah dan melihat para zombie terus berlarian.

MIRA : "Gausa gila deh lu"

YUYUN : "Kangen ciki... ",  celetuk Yuyun yang membuat semua temannya kembali mengingat kejadian itu.

Sungguh kejam sekali dunia kepada mereka kala itu, jika ada sesuatu yang bisa membuat semua orang normal maka mereka akan mencari itu sekarang juga! namun hal itu tidak akan pernah ada.

SASA : "Kita terus-terusan disini juga ngapain anjir gada yang nolongin juga"

HOON : "Ide temen lu tadi bagus juga sebenernya untuk turun kebawah, yah itung itung kita cari kendaraan yang bisa bawa kita pergi dari sini", sambung hoon dengan tiba-tiba.

JAY : "Bener juga tuh, setuju ga kalian? "

YUYUN : "GAK!!, GUA GAMAU TEMEN GUA MATI LAGI! ",  ucap Yuyun dengan emosi, jujur dia masih tak ikhlas teman sekaligus adiknya itu mati menjadi zombie disebabkan kelalaian mereka dalam rencana.

RURU : "Tahan emosi lu yun, kalini biarkan mereka yang handel",  Ruru menenangkan Yuyun dan memeluk nya.

RIKI : "Gua turut berduka atas kehilangan temen lu, gua pikir dari awal kalian tu ga cocok sama kita-kita tapi seiring berjalannya waktu seperti nya kita emg ditakdirkan bertemu untuk lari dari kiamat ini.", ucapnya dengan lembut.

Perkataan riki benar adanya dari awal mereka sering berantem dan tak cocok untuk berteman tapi seiring waktu berjalan mereka akhirnya saling berbaur satu sama lain.
Terlebih lagi jay, jake dan Yuyun mereka sungguh tak akur namun dua hari kemarin jay dan jake minta maaf kepada Yuyun atas kekasaran mereka, dimaafkan atau tidak itu belakangan, awalnya Yuyun tak mau memaafkan namun jika bukan karena mereka juga teman-teman Yuyun tak akan mendapatkan makanan.

-----

Karena hari semakin gelap riri dan sasa ingin membuat rencana untuk lari dari sini oh ya jangan lupakan hoon yang ikut serta membantu mikir cara mereka keluar dari sini.

Mereka semua berkumpul dan mulai menjelaskan rencana-rencana mereka.

HOON : "Kita gabisa diam aja disini, kita harus lari jadi gua, riri dan sasa udah buat strategi untuk kita lolos dari sini"

RIRI : "Tudep aja lah ya, nah ntar malem kita turun kebawah dengan hati-hati usahakan jangan berisik agar tu zombie gatau kita"

SASA : "Terus sampainya kita diluar kita berpencar, bagi beberapa kelompok untuk mencari kendaraan"

RURU : "Kendaraan yang begimana nih"

UCAPAN ADALAH MAUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang