#4 - Confident

185 30 26
                                    


Nasty, but she fancy lipstick on my satin sheets

Wanita bersurai merah muda itu berakhir berangkat bersama ke rumah sakit pagi ini – meskipun sakura sebenarnya masuk shift malam. Tetapi lelaki uchiha di sampingnya sudah pasti memberikan sebuah ganjaran untuk nya hari ini, maka nya ia di suruh ikut masuk pagi bersama nya. Ia meletakan tangannya di paha dengan jantung berdebar kencang merasa malu,awkward, dan ingin kabur. Seharusnya ia mati – matian menjaga reputasinya di rumah sakit tetapi selain naruto ada satu orang lagi yang tahu kehidupan lain nya yang sangat ingin ia kunci rapat – rapat dan buang kunci nya ke lautan. Sial nya uchiha sasuke menjadi satu – satunya orang yang tahu dunia lain nya itu, tipe orang menyebalkan seperti uchiha sasuke yang mengalahkan sisi melawannya.

"apa kau sedang mengumpatiku di dalam hatimu?"

"a-apa? hahaha tidak..." sakura mengalihkan wajahnya ke kaca mobil dengan pasrah seakan isi kepala nya di baca dengan mudah oleh residennya, uchiha sasuke tersenyum tipis melihat ekspresi itu. ya – bagaimana tidak mudah di tebak wajah wanita itu begitu serius dengan dahinya yang mengerut seakan berpikir keras.

Tetapi, kenapa uchiha sasuke masih single ya? Apakah dia fokus dengan residensinya dan tidak punya waktu untuk berkencan? Setahunya uchiha sasuke berumur dua puluh tujuh saat ini. Fenomena yang dapat di pahami si – anak kedokteran tidak punya waktu untuk berkencan, punya waktu untuk tidur saja sudah bersyukur. Sasuke membelokan setirnya ke drive thru sebuah kafe kopi lalu berbicara di depan sebuah alat di mana ia memesan kopi dan roti, lelaki itu menoleh kepada sakura seakan memberi isyrat kau mau apa? wanita itu pun sedikit menyipitkan mata nya melihat menu yang ada di samping mobil.

"salted caramel dan butter croissant saja" ucap sakura lalu sasuke menyampaikannya, mereka pun lanjut ke pembayaran membuat wanita itu sedikit kikuk dengan ponsel di tangannya bersiap men scan kode bayar yang ada.

"apa yang kau lakukan?"

"membayar..."

"apa menurutmu aku terlihat tidak punya uang?" tanyanya ketus membuat sakura cemberut melihat wajah dingin itu, sasuke melajukan kembali mobilnya lalu mengambil pesanan mereka di pemberhentian terakhir. Lelaki itu memberikan pesanan sakura yang sedang merajuk, sasuke sedikit menghela nafas – tidak ia tidak lelah melihat itu hanya saja ada rasa aneh yang menyenangkan melihat wajah kesal itu.

Sakura meraih kopi dan rotinya dengan pelan, "terimakasih..." cicitnya, tanpa wanita itu sadari sasuke sedang mengulum senyumnya susah payah. Bagaimana tidak lucu? Wanita itu memakai pakaian serba kebesaran, wajah nya yang begitu kecil tanpa riasan, tangan nya yang kecil ketika meraih kopi dan rotinya, lalu wajah merajuk itu yang menggemaskan bagi sasuke. Memang berbeda sekali dengan haruno sakura si gadis gila pesta itu. Dari ujung mata nya ia melirik sakura yang meminum dan memakan rotinya perlahan, sasuke pun memegang setir nya satu tangan dan memakan roti yang ia pesan.

Kafein di pagi hari memang tiada tara apa lagi di santap di perjalanan menuju tempat kerja.

Lagu dari sixpence none the richer dengan judul kiss me terputar seakan melengkapi perjalanan pagi hari mereka, sakura tersenyum kecil mendengar lagu kesukaan nya itu lalu bergumam menyanyikannya. Diam – diam uchiha sasuke menaikan volume musik dari setirnya membiarkan koas nya itu menikmati lagu yang terputar, ia kembali fokus melihat jalan sembari melirik sesekali wanita di sampingnya yang tubuhnya bergerak riang sembari meminum kopi manisnya itu berbeda sekali dengan kopi pahit milik sasuke.

Wanita itu membuang sampahnya di tempat sampah yang ada tepat di kakinya, ia cukup terkejut ketika sasuke memberikannya tissue basah karena tangannya yang memang lengket karena sempat terkena kopi yang keluar dari lid nya ketika ada guncangan. Sakura terdiam ketika sasuke juga membukakannya air mineral yang tersedia di mobilnya, ia semakin diam ketika usai ia meminum air mineral itu sasuke juga meminum dari botol yang sama tanpa jijik sama sekali. Sakura menelan saliva nya dan memilih diam menatap jalanan – karena semua act of service itu tidak aman untuk hatinya yang sudah lama tidak terjamah akan perasaan manis seperti ini. Tetapi mustahil sekali residen dingin dan galaknya ini punya perasaan untuk nya, mungkin saja sasuke hanya merasa bertanggung jawab akan diri nya yang notabenenya anak dari tsunade senju.

City GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang