MY BABY NINA : 4

689 178 14
                                    

"SAYANG! ADEK GAK MAU PAKE BAJU."

"Hayo, mau kemana kamu?"

Oline merentangkan tangannya, bersiap untuk menangkap tubuh kecil Nina yang sejak tadi terus berlari. Anak kecil satu itu baru saja selesai mandi, namun ketika ingin dipakaikan baju anak itu terus berlari, tidak mau pakai baju

"Hahahaha." Nina tertawa melihat
Oline yang berusaha menangkapnya.

"Pakai baju dulu hei, masuk angin kamu nanti my baby." Ucap Oline, mengejar Nina sambil membawa setelan baju Nina

"No nonono." Balas Nina, berlari.

Oline berhenti sejenak, untuk mengatur nafasnya sejenak. Ia menatap Nina yang terus berlari kesana kemari, meski tidak dirinya kejar. Sebenarnya bisa saja Oline menangkap anak itu, karena Nina pun masih belum bisa berlari cepat. Namun tetap saja terasa lelah, karena tubuh anak itu begitu lincah untuk menghindar.

"Kamu kenapa mas?" Tanya Erine,
melihat Oline yang tampak lelah.

"Huh, adek- dia lari-lari mau aku pakein baju." Adu Oline, menunjuk Nina disana

"Yaampun, dari tadi belum pake baju?" Kaget Erine, karena anak itu sudah selesai mandi sejak tadi namun belum pakai baju.

"Gimana mau dipakein, anaknya lari terus. Tadi mau aku pakein nangis nangis kayak habis di apain aja. Jadinya cuma pakai pampers doang sama kaus dalem." Balas Oline, menatap Nina terus berlari. 

"Adek, Nina ayo pakai dulu bajunya. Mau sama mami atau papi?" Panggil Erine

Nina yang mendengar suara Erine, tiba tiba berhenti dari kegiatannya dan segera menghampiri maminya itu. Oline menganga melihat Nina yang langsung patuh dengan perintah maminya itu.

"Loh, kok mau?" Bingung Oline.

"Mau sama mami atau papi?"
Tanya Erine, bertanya pada Nina.

"Ami." Balas Nina, berlari ke Erine.

Erine mengambil baju milik Nina yang ada di tangan Oline, tanpa peduli dengan Oline yang masih menatap tidak percaya melihat putri kecilnya itu patuh dengan Erine dibandingkan dengan dirinya.

"Dek, kamu-" Oline tidak sanggup lagi.

"Gak usah alay." Cibir Erine, melihat tingkah dramatis Oline yang menggelikan.

Erine dengan telaten memakaikan baju untuk Nina, sedangkan anak itu fokus memainkan botol bedak dan minyak telon miliknya. Oline? Bapak satu itu masih dengan perasaan galau nya.

"Adek gak sayang papi." Sendu Oline.
Pada Nina yang sibuk bermain sendiri.

"Kamu tuh apasih mas?" Jengah Erine,
melihat tingkah alay dari suaminya itu.

"Adek pilih kasih, masa aku suruh dia pakai baju dia gak mau, tapi sama kamu langsung nurut. Padahal aku selalu baik sama dia, selalu sayang sama dia, tapi dia- dia pilih kamu." Ucap Oline, merasa tersakiti dirinya dikhianati oleh Nina.

Erine memutar bola matanya malas

"Terus maksudnya adek gak boleh pilih aku gitu? Harus selalu pilih kamu? Lupa siapa yang ngandung? Siapa yang ngelahirin? Siapa aku tanya?" Balas Erine, mampu membuat Oline tidak berkutik.

"Kamu." Cicit Oline, tidak berani.
Erine sudah memasuki mode galaknya.

"Yaudah, terus?" Datar Erine.

Oline memilih diam, karena kalau dirinya menjawab sudah pasti Erine akan semakin memarahi dirinya. Ia lebih memilih untuk bermain bersama Kiyo yang sejak tadi berada didekatnya

MY BABY NINA [ORINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang