4-----> Double J

153 22 9
                                    

Siang ini Haechan bersama Jeno memutuskan makan siang bersama di kantin Fakultas Teknik, sebenarnya pembelajaran mereka sudah selesai sedari tadi namun karena kejadian Jeno yang memukuli mahasiswa waktu itu mau tak mau mereka harus menghadap ke dosen terlebih dahulu setelah dipanggil. 

"Chan...."

"Napa?." Haechan menatap Renjun yang berada diseberang meja, rautnya cukup serius membuat Haechan menghentikan kunyahannya memakan kentang goreng. Tubuhnya berubah duduk tegap, tidak lagi bertumpu kepada meja.

Jeno yang tengah duduk disebelah Renjun melirik sebentar ekspresi lelaki Huang tersebut lalu berpindah kepada Haechan, ia juga ikut menghentikan acara makannya.

Renjun menunduk, menggigit pipi dalamnya. Jujur saja cukup ragu untuk mengatakan tentang hal ini kepada Haechan. Namun kepalanya kepalang pusing memikirkan masalah yang tengah terjadi, tidak ada cara lain selain menanyakannya sendiri pada sang empu.

"Kenapa Njun? Kaya ada sesuatu yang lagi Lo sembunyiin dari gue." Haechan bisa membaca raut gelisah Renjun, cukup tau jika temannya itu memiliki pertanyaan yang harus dirinya jawab.

"Sebenarnya...." Renjun menatap dalam netra coklat Haechan, tidak mengindahkan entitas Jeno di sebelahnya. "Lo suka sama Mark gak?."

Alis Haechan mengernyit heran, menatap sekali lagi kepada Renjun lalu membuka suara. "Emangnya Napa Lo tanya gitu? Kaga biasanya dah."

Renjun menatap sebentar Jeno, raut lelaki yang menjadi ketua geng Draken itu semakin dingin dan datar. Terasa aneh bagi Renjun, seperti tidak suka mendengar pertanyaannya. 

Merasa diperhatikan Jeno kembali memakan kentang goreng, bersikap selayaknya tidak perduli. Ia menatap layar ponselnya tanpa minat, hanya menggeser dari satu aplikasi ke aplikasi lain.

"Jawab aja dulu, entar gue kasih tau pas udah saatnya." Renjun balas menatap Haechan, tidak terlalu memikirkan raut Jeno. Mungkin hanya perasaannya.

"Ohh... Oke." Haechan mengangguk, berpikir sebentar. "Jujur aja Mark manis banget, gue sampai lupa kalo dia juga seme." Haechan terkekeh kecil mengingat kelakuan Mark, hal itu tidak luput dari perhatian Jeno. "Selalu nurutin perintah gue. Dan terus bergantung sama gue, juga baik orangnya." Haechan kembali memakan kentang gorengnya yang sudah dingin.

"Terus? Jadi Lo suka sama Mark?." Renjun menanti dengan tidak sabar, menunggu jawaban dari Haechan. Tanpa sadar Jeno juga menatap lama wajah Haechan seperti Renjun.

"Ya... Bisa dibilang gue suka sama dia, tapi kayanya juga gak mungkin buat kami jadian. Dia kan pihak atas, mana mungkin mau jadi Uke." Ungkap Haechan, menatap bergantian dua temannya. Sepertinya tidak hanya Renjun yang merasakan perubahan raut wajah Jeno, namun Haechan juga bisa melihatnya. Lelaki itu cukup minim ekspresi tapi untuk Haechan yang sudah mengenal Jeno sangat lama tahu jika ada yang membuat Jeno tidak suka akan pembicaraan mereka. Akan ia tanyakan nanti.

"Kalo Mark bersedia jadi pihak bawah demi Lo, gimana?."

Jeno melirik tajam ke arah Renjun, rautnya semakin dingin. Namun setelahnya ia menatap menuntut Haechan, menunggu tangan kanannya itu angkat bicara. Menjawab dengan jujur pertanyaan Renjun.

"Pasti gue tembaklah, ngapain cowo manis kek dia di sia-siain. Gue suka cowo yang gak menye-menye, gak cerewet kaya cewe. Dan Mark termasuk tipe ideal gue banget, dia punya itu semua." Tutur Haechan, tidak memperdulikan raut kedua temannya. Termasuk Jeno.

Uhuk!

"Anjir! Minum dulu Jen." Haechan menyodorkan minuman miliknya, ikut memegang kaleng soda yang sedang Jeno teguk. Membantunya minum.

Sekarang Renjun tidak bisa lagi menganggap gerak-gerik Jeno hanya kebetulan semata, lelaki itu seperti sangat terkejut mendengar pernyataan Haechan. Bukan gaya Jeno sekali perduli akan kisah asmara anak buahnya, terlalu membuang-buang waktunya yang berharga. Tapi Haechan? Sahabat sekaligus tangan kanan Jeno itu berhasil mengalahkan sikap ketidakperduliannya dengan mudah. Aneh, semua yang terjadi membuat Renjun berasumsi semakin jauh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐃𝐎𝐔𝐁𝐋𝐄 𝐉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang