Chapter 7

745 36 4
                                        

Guys Jangan lupa dukungannya di karyakarsa ya dan komen di jalan cerita serta vote.

Supaya Jae bisa mengembangkan cerita Sasusaku setiap harinya 😇

.

.

.

Happy Reading



Keesokan harinya, suasana tenang di apartemen Sakura dan Sasuke berubah ketika Sasuke menerima telepon dari keluarganya. Suara di ujung telepon terdengar tegas dan penuh tuntutan.

"Sasuke, kamu harus segera pulang. Kita perlu membahas sesuatu yang penting."

Sasuke merasa ada sesuatu yang tidak beres, tetapi ia mengangguk meskipun tidak ada yang melihatnya. "Baik, aku akan pulang," jawabnya, berusaha menjaga nada suaranya tetap tenang.

..

Setelah menutup telepon, ia menatap Sakura yang sedang duduk di meja makan, menikmati sarapan pagi. "Sakura, aku harus pulang ke rumah untuk urusan keluarga," katanya dengan ragu.

"Mungkin aku akan pergi selama beberapa hari."

Sakura mengangkat wajahnya, tampak bingung. "Ada apa? Kenapa tiba-tiba harus pulang?" tanyanya, merasakan adanya ketegangan di wajah Sasuke.

"Aku hanya perlu menyelesaikan beberapa hal," jawab Sasuke, berusaha untuk tidak memberi tahu terlalu banyak. Dia tidak ingin membebani Sakura dengan masalah keluarganya yang rumit.

"Apakah ini tentang pekerjaan?" Sakura bertanya, khawatir.

"Ya, semacam itu," Sasuke menjawab singkat, berharap bisa mengalihkan perhatian Sakura.

Setelah sarapan, Sakura merasa cemas. Dia tidak ingin Sasuke pergi, terutama saat mereka sedang dalam proses mempersiapkan kedatangan bayi mereka. Namun, dia juga tahu bahwa keluarga adalah hal yang penting bagi Sasuke.

"Baiklah, jika itu yang harus kamu lakukan. Tapi aku berharap kamu bisa kembali secepatnya," kata Sakura, berusaha bersikap mendukung meskipun hatinya berat.

Sasuke tersenyum tipis, merasa bersalah meninggalkan Sakura di saat-saat seperti ini. "Aku akan berusaha kembali secepat mungkin. Dan aku akan menghubungimu setiap saat," janjinya.

Setelah Sasuke pergi, Sakura merasa kesepian. Dia duduk di sofa dan mencoba mengalihkan pikirannya dengan membaca buku tentang kehamilan. Namun, pikirannya terus melayang ke Sasuke. Ada sesuatu dalam sikapnya yang membuat Sakura merasa tidak nyaman.

...

Di rumah keluarga Uchiha, suasana terasa tegang. Sasuke memasuki rumah yang sepi dan mewah, langsung disambut oleh ayahnya, Fugaku, dan ibunya, Mikoto. Keduanya duduk di ruang tamu dengan wajah serius.

"Sasuke, kami perlu berbicara tentang pernikahanmu," kata Fugaku tanpa basa-basi.

"Pernikahan? Apa maksud kalian?" Sasuke merasa ada yang aneh.

"Kami telah mengatur pernikahan untukmu dengan Hanabi Hyuga," kata Mikoto, tampak tenang meskipun suasana di sekitarnya terasa berat. "Keluarga Hyuga sudah setuju, dan kami ingin kamu segera menyelesaikannya."

Sasuke merasa hatinya bergetar. "Tapi... aku tidak mencintai Hanabi," ujarnya, berusaha mengungkapkan ketidaksetujuannya. "Aku tidak ingin menikahi seseorang hanya karena itu keinginan kalian."

"Ini adalah urusan keluarga, Sasuke," Fugaku menjelaskan dengan nada yang tegas.

"Keluarga Uchiha dan Hyuga telah berkolaborasi selama bertahun-tahun. Ini adalah kesempatan yang baik untuk kita."

Lose Control Man - SASUSAKU [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang