Kini wooyoung tengah berjalan dipinggir trotoar jalanan besar sembari menundukkan kepalanya. Setelah pergi dari sekolahnya wooyoung pergi ke sebuah rumah sakit untuk memeriksa sesuatu.
Disaat wooyoung akan menyebrang jalan dirinya tak menyadari jika ada sebuah mobil yang melaju cepat dari arah kanan.
𝘛𝘪𝘵𝘵𝘵𝘵𝘵𝘵𝘵𝘵~
Dengan cepet seseorang menarik wooyoung kedalam pelukanya. "Apa kau gila!! Kenapa kau melamun di jalanan hah!". Bentak seseorang tersebut yang tidak lain adalah San.
Wooyoung saking terkejutnya hanya menatap san dengan tatapan kosong. pikiran nya masih tak tau ada dimana saat ini.
"Wooyoung Kamu denger tidak!!". Ucap San kembali sembari memcoba menyadarkan wooyoung. "Heyy~ Kamu sudah baik baik saja sekarang". Ujarnya san dengan Ia membawa wooyoung kembali ke dalam pelukan nya.
Wooyoung yang mulia sadar dalam pikiran nya pun langsung membuka suaranya. "Om~" ucapnya yang terdengar bergetar menahan sesuatu.
San pun melepaskan wooyoung dari pelukan nya dan menatap wajah wooyoung yang terlihat akan menangis.
"Kenapa?".
"Om~ Hikss Gua Uwaaaah Om gua hamilll". Tangis wooyoung pun pecah didepan san. San yang Kaget mendengar nya pun dibuat kaku setengah mati.
•
•
•Kini San dan wooyoung sudah didalam mobilnya San. "Minum dulu nih". San pun memberi sebuah botol air mineral kepada wooyoung.
Namun wooyoung tak menerima nya. sejak tadi wooyoung hanya terdiam sembari air mata yang terus mengalir membasahi pipinya.
San yang melihat itu hanya bisa menghela nafasnya berat. San pun mencoba menarik wajah wooyoung agar menatap nya. "Kenapa masih nangis?". Tanya san sambil menghapus air mata wooyoung.
"Gua hamill~". Jawab wooyoung dengan suara yang bergetar. "Gua hamil om! dan itu anak om hiks gua, gua bingung om kenapa bayi nya cepet datang hikss kan gua belum persiapan". Ucap wooyoung kembali. namun san tak paham dengan ucapan wooyoung ini karena wooyoung berbicara kurang jelas.
"Persiapan apa?".
"Persiapan lair dan batin lah om. om ini gimana sih gak paham banget!. ini kabarnya ngedadak banget tahu gak.
hiks harusnya kan kalo dia mau datang di perut gua dia harusnya kabarin dulu gua dulu gitu. mana tadi pagi gua makan mulu toppoki pedes lagi kasian kan bayi nya jadi kepedesan hikss".
Mendengar jawaban wooyoung yang tak terduga itu membuat san terkejut. bagimana bisa wooyoung ini berpikir seperti itu, apa dia kira bayi nya itu diem di dalam lambung.
"Sudahlah berhenti menangis. jika kamu terus menangis, bayi nya akan ikut menangis karena melihat mama nya menangis".
"Emang iya?".
"I iya mungkin".
"Ya udah gak nangis lagi" Dan benar saja wooyoung pun langsung berhenti menangis. San yang melihat nya pun dibuat gemas dengan wooyoung.
"Kamu kabur dari sekolah?". Tanya san penasaran karena melihat wooyoung yang mengenakan baju seragamnya di jam sekolah.
"Iya. tapi gak kabur sih gua cuma pergi sebentar ini niatnya mau balik lagi kesekolah". Jawab wooyoung dengan santai.
San yang mendengar jawaban wooyoung yang gakk terduga pun sudah tidak aneh lagi baginya. mungkin kuping san sudah terbiasa mendengar jawaban nya wooyoung yang diluar pikiran nya.
"Kamu tau dari mana jika kamu hamil. apa kamu sudah memeriksa nya kedokter?". Tanya san pada wooyoung.
"Iya tadi gua kedokter".
"Lalu?".
"Kata dokter ada bayi di perut gua, berusia satu minggu. awalnya gak percaya tapi waktu dokter kasih liat bukti nya baru deh percaya".
"Bukti apa?". Tanya san kembali. Wooyoung pun tiba-tiba mengeluarkan sesuatu dari saku celana.
"Nih liat, kata dokter itu bayi umur satu minggu".
𝐃𝐞𝐠𝐠!!San pun terdiam saat melihat foto usg yang dikasih wooyoung. "Om ko malah diem sih! om bingung ya bayi nya yang mana? itu tuh yang kacang biji itu!". tunjuk wooyoung pada gambar titik.
"Mata mu kacang biji dia ini kecebong ku". Ujar san tak terima saat anaknya ditakai kacang biji.
"Ck terserah dah mau kecebong mau kacang biji. tapi Dia tetep bayi gua ya!, soalnya dia ada didalam perut gua". Ucap wooyoung dengan tegas.
San pun langsung berpikir sejenak dengan apa yang dikatakan wooyoung, seperti ada sesuatu yang aneh bagi san disini.
"Kamu gak meminta pertanggungjawaban kepadaku atau setidaknya marah kepada ku? karena aku telah menghamili kamu?". Tanya san yang terdengar lebih serius.
••••
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BABY (SANWOO||WOOSAN)
FanfictionWooyoung bocah sma yang tengah galau entah karena apa. dia dengan perasaan kesal dan juga penasaran datang ke sebuah clubs malam. "Om kesini sendiri?". "Hmm". "Om suka bayi gak". "..?" "Uyong suka bayi, tapi uyong gak punya". "..." "Om mau bikin ba...