menantu binal

361 35 1
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


    Pagi itu awal keberangkatan khalifa dinas keluar kota selama seminggu, fatih harus merasa kesepian ketika dikamar sendiri
   

    Saat ini dirumah hanya ada fatih dan pa bima, karena bu yuli sedang ada acara dengan teman teman arisannya sama halnya dengan rei, sedang kan mas bani seperti biasa ada dikantor , para pembantu pun sepertinya sedang kumpul dengan pembantu pembantu tetangga lain

  Saat fatih menuruni anak tangga ia melihat sang mertua sedang menonton tv dengan menggunakan kaos ngepres dan kolor pendek

  Fatih langsung saja menghampirinya dengan manja dan langsung duduk disebelahnya

"Papahhh"

"Eh mantu papah, kenapa sayang sini sini peluk"

Mereka pun berpelukan , mungkin emang pa bima sudah menganggap fatih ini seperti anaknya sendiir

"Fatih sedih deh harus pisah sama mas khalif selama seminggu"

"Ya kan suami kamu harus dinas sayang namanya juga seorang polisi"

"Ya tapi tetep nanti siapa yang meluk fatih kalau tidur"

"Oh jadi kamu pingin dipeluk kalau tidur, nanti papah ke kamar kamu aja ya sayang"

"Emang mamah gamarah kalau papah ke kamar menantunya sendiri hahah"

"Ya diem diem sayang"

"Ih nakall papah" ucapnya sembari meremas penis pa bima yang masih tertutup kolor

"Sshh sayang kenapa diremas" ucapnya sedikit kaget karena baru pertama kali fatij meremasnya

"Papah gamau nyobain fatih" ucapnya masih tetap mengelus ngelus penis ayah mertuanya ini

"Nakal juga ya mantu papah ini" ucapnya sembari meremas dada fatih sebelah kiri

Mereka pun bertatap mata dan langsung berciuman mesra, sungguh fatih menikmati sekali ciuman dengan mertuanya ini , apa karena mertuanya ini lebih berpengalaman jadi lebih memuaskan fatih ketimbang mas khalif

Fatih langsung naik kepangkuan pa bima sembari tetap berciuman mesra, tangan pa bima pun tak tinggal diam, ia remas remas kedua bokong semok fatih

"Sayang mau main cepet apa lama"

"Lama aja ya pah mumpung sepi juga"

"Ya udah kamu isepin dulu titid papah"

Fatih pun hanua tersenyum dsn turun dari pangkuan pa bima, ia langsung membuka celana kolor itu dan mencuatlah konti berukuran 15cm itu , meski tak sebesar ma skhalif tapi entah mengapa penis ayah mertuanya itu sungguh menggairahkan

"Isep sayang"

Fatih pun mulai menjilati setiap inci bagian penis itu dan langsung melahap habis semuah bagian penis itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

pelakor kecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang