Bab4

778 113 10
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




...

Ketiga anak Arkatama dibuat tak percaya dengan apa yang mereka lihat sekarang. Dimana ada veranda, mommy mereka berada di ruang keluarga sekarang bersama daddy mereka dan apa itu?, adel?, gadis itu sendang tidur berbantalan paha mommy mereka. Sesuatu yang tidak pernah mommy mereka lakukan setelah kejadian beberapa tahun yang lalu.

" mom-mommy.."lirih mereka menatap haru veranda

" aduh anak bujang mommy sudah pada pulang.." veranda memperlihatkan senyuman manisnya kepada ketiga putranya

" kenapa pada berdiri disitu.."ucap veranda kepada aran, zean dan tian yang diam mematung diambang pintu masuk antara ruang keluarga dan ruangan lainnya.

Ketiganya berlari menghampiri veranda lalu memeluk veranda bersamaan.

" kenapa boys..hem.."tanya veranda dengan suara lembutnya, suara yang sangat dirindukan anak²nya

" hikks mommy, kita kangen mommy.."ucap mereka

" mommy juga kangen sama anak² mommy ini. Maafin mommy ya, mengabaikan kalian selama ini.."tutur veranda yang merasa bersalah kepada putra²nya, dengan sikap nya selama ini.

" mommy jangan seperti kemarin lagi, ya.. Tian sedih liat mommy.."lirih tian

" zean kangen dengan sikap mommy yang seperti ini. Jangan berubah lagi ya, mom.."lirih zean

" aran sayang mommy, tetap seperti ini ya, mom.."lirih aran

" eunghh.." adel mengeliat terusik dari tidurnya, karena ketindihan aran, zean dan tian

" eh astaga abang~,  ini adeknya ketindih sama kalian.." aran, zean dan tian pun segera melepaskan pelukannya dari veranda

" ehh maaf, kita ngak sengaja mom.."ucap ketiganya

" aduhh kasihan anak mommy ketidih sama abang²nya, ya.  Maafin abang² nya ya, mereka ngak sengaja.." bisik veranda sambil  mengelus lembut pangkal rambut adel.

" udah ngak papa, sana kalian bersih² dulu.."lanjut veranda kepada aran, zean dan tian

Ketiganya menganguk lalu setelahnya beralih kepada daddynya, yang sedari tadi hanya memperhatikan mereka. dengan tatapan minta penjelasan atas semua ini.

Kennan seakan mengerti arti dari tatapan anak²nya pun hanya tersenyum lalu menganguk, seakan mengatakan, nanti daddy jelaskan.

" yaudah deh,  kita keatas dulu ya dad/mom.."ucap aran mewakili kedua adiknya

" iya abang, jangan lama² ya. Habis itu turun lagi buat makan siang. Oke boys.."titah veranda dan diangguki ketiganya

"titah veranda dan diangguki ketiganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keluarga BaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang