Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • • • • ...
" Adel.."
" Kak abin.."
Kedudanya sama² kaget, dan itu membuat yang lainnya keheranan.
" Nama dia Reva, bukan adel.."tegas veranda mendengar anin memanggil nama asli adel.
Adel dan yang lain langsung saja panik, apalagi melihat wajah datar veranda yang tampak tidak suka dengan anin menyebut nama adel.
Mereka salin pandang satu sama lain,"aduhh, gawat ini. Bisa² mommy ngamuk ini.."batin cio.
" Tap-assalamualaikum.."ucapan anin terpotong oleh kedatangan aran dan pacar nya.
Melihat ada kesempatan untuk berbicara dengan anin, adel pun langsung duduk ditengah feni dan anin.
" nanti adel jelaskan.."bisik adel sambil mengedipkan satu matanya, anin menganguk saja, walaupun dia sebenarnya masih kebingungan," ada apa ini sebenarnya.." Batin anin
Kennan dan anak² nya bernafas lega, melihat adel yang cepat mencari kesempatan untuk berbicara dengan anin, kecuali aran yang baru saja datang.
" Waalaikumsalam.."sahut mereka mencoba untuk tenang
" kenapa nih?, kok pada diem.."heran aran, apalagi pacar nya disampingnya yang juga tampak binggung dengan situasi tegang diruangan itu.
Aran dan pacar tersenyum lalu menganguk.." iya dad/mom..ini pacar abang.."ucap aran, " saya fiony, om/tan.."ucap nya memperkenalkan diri tidak lupa memberi salam dan mencium punggung tangan kennan dan veranda.
" wah kamu cantik, kaya orang jepang.."puji veranda, fioni tersipu malu mendengar pujian dari calon mertuanya itu, " tante juga ngak kalah cantik.."ucap fiony
" iyalah, anaknya aja secantik ini.."sambar adel sambil mengkibas-kibaskan rambutnya
Mereka semua tertawa dengan kepedean adel yang diatas rata² ini.
" pede benar kamu dek.."celetuk sikembar
" lah adek kan memang cantik, anak mommy ve.."bangga adel, " iya kan.."ucap adel pada abang²nya yang lain.
Tapi bukan nya menjawab, mereka mengangkat bahunya sambil megulum senyum.
Adel langsung saja cemberut dan berlari kecil terpincang-pincang, karna kakinya masih sakit, menghampiri veranda dan duduk di pangkuan mommynya.
