•
•
•
•
•
...Siang ini semua anggota keluarga Arkatama berada di mansion, sebab hari ini weekend. Sudah menjadi kebiasaan bagi keluarga ini berkumpul jika saat weekend seperti ini.
Adel keluar dari kamarnya menuruni tangga, ia berniat bergabung bersama dengan keluarga barunya yang saat ini sedang berkumpul di ruang keluarga.
Terlihat adel yang berkeringat dan nafas yang ngos-ngosan mendekati veranda, mommynya.
" dedek habis ngapain? Capek banget kelihatan nya, hem?.."tanya veranda dengan lembut, " Ini juga, aduhh sampek keringatan gini.."lanjutnya,lalu veranda mengambil tisu dimeja depannya untuk mengelap keringat diwajah adel
" kamu lari²an ya dek?.."tanya zean
" ngak kok bang, adek tadi jalan kaya biasa dari kamar kesini.."sahut adel
Adel sudah mulai akrab dengan abang²nya, dan ia juga sudah diberitau oleh kennan jika dirinya sudah diangkat menjadi putri Arkatama.
Awalnya adel menolak,tapi melihat ketulusan dan keseriusan kennan dan anak²nya, apalagi dengan veranda yang sangat menyayangi dirinya, membuat adel menerima niat baik dari kennan untuk menjadikan dirinya putri keluarga Arkatama.
" kamu jalan lewat tangga?.."tanya cio tak percaya dan diangguki adel
Pasalnya, kamar adel berada dilantai 4 bersama abang²nya. Gimana ngak capek, pengekor tuh kaki.
" yaampunn adekkk, kenapa lewat tangga? Kan ada lift.."ujar veranda, kaget mendengar jika putri kesayangan nya itu turun menggunakan tangga
" hehe, adek ngak tau caranya,mom.."polos adel sambil cengegesan, membuat kedua orang tuanya dan abang²nya menepuk jidat
" lain kali kalo mau turun telpon mommy atau abang²nya, oke adek.."ucap kennan dan diangguki adel ." iya dad.."cicitnya
" ini minum dulu, sayang.."veranda memberikan minuman nya kepada adel
Adel meneguk habis minuman itu tanpa tersisa.
" pelan² sayang, nanti tersedak.."tutur veranda lembut.
Ini yang baru keluarga Arkatama ketahuin sifat adel yang polos dan mengemaskan, membuat mereka tidak tahan ingin mengunyel-gunyel pipi tembeb adel.
Sudah hampir 2minggu adel tinggal bersama mereka, membuat mereka semakin akrab dan juga semakin menyayangi adel. Apalagi sifat manjanya yang sudah mulai keluar dari diri adel.
" emm mom, dad, abang, adek mau bicara sesuatu, boleh?.." tanya adel
Semuanya memandang penasaran kearah adel, dan kompak menganguk.." mau bicarain apa?.."tanya veranda mewakili yang lainnya
" senin nanti kan adek masuk sekolah kan ya.."ucap adel dan diangguki mereka, " adek boleh ngak, nanti pergi ke sekolah nya naik sepeda?.." tanya adel
" No..!.." tolak veranda dengan tegas. Adel menundukan kepala mendengar penolakan dari veranda