bab 5

835 101 20
                                    

selamat membaca

disisi Adel dan elo yang sudah berada dirumah sakit

"dok dok cepat dok temen saya ini temen saya dok" ucap elo dan dokter pun langsung membawa Adel ke ruangan operasi

"halo kak Aran" ucap elo menelpon aran

"iya ada apa Lo" ucap Aran

"kerumah sakit Harlan dulu bang" ucap elo dengan suara menahan tangis

"ada apa Lo jangan buat gw khawatir" ucap Aran

"Adel hiks di tusuk tadi waktu ngeladenin yang nyerang basecamp mereka gak Nerima kalah" ucap elo

"gw kesana sekarang" ucap Aran mematikan telponnya

"Ara kamu mau pulang mau ikut Abang" tanya aran

"ikut Abang emangnya kemana" tanya ara disebelah fiony

"Adel di tusuk, Sekarang dia ada di rumah sakit" ucap Aran buru buru

deg

"aku ikut" ucap Ara seketika melemas setelah mendengar itu dan langsung keluar dari cafe masuk kedalam mobil

dirumah sakit sudah datang Justin Ellan dan Mandra dengan zean dkk dengan muka yang babak belur ada juga para cewek dari zean yang sedang mengobati muka pasangan masing masing dengan Justin dan elo yang menangis di tenangkan oleh Ellan dan Mandra yang sama menangis

"Adel mana anjing Adel" ucap Aran kepada elo setelah sampai

"hiks hiks bang itu bang di dalem kata dokter pisaunya ada hiks hiks karatnya, dokter berusaha buat ambil karatnya" ucap elo menangis memeluk Aran lalu elo kembali duduk sambil menangis

dan Ara hanya bisa manangis melihat Adel yang terbaring lemas dia juga menangis namun tanpa suara

"Tenang Ra" ucap fiony mengusap punggung Ara

Plak

tiba tiba ashel menampar pipi elo yang membuat semuanya kaget

"liat atas ulah lu dan anak anak gang lu udah buat pacar gw jadi babak belur" ucap ashel membuat elo emosi

"LU GAK LIAT ANJ ADEL DIOPERASI GARA GARA ANGGOTA GANG PACAR LU HAH LU NGERTI SIKON DONG KONTOL BUKAN GARA GARA LU CEWEK GW GAK BERANI GW BISA BUNUH LU DISINI YA ANJ, SEBELUM LU SALAHIN PIHAK KITA LU JUGA MIKIR GANG PACAR LU YANG UDAH DULUAN NYERANG GANG ADEL DAN GW ANJ" bentak elo penuh emosi namun di tahan Aran

"tahan emosi lu Lo dia cewek gw tau lu berani tapi dia cewek jadi santai lu jangan kebawa emosi gitu liat posisi sekarang di rumah sakit" ucap Aran dan elo yang langsung duduk

dan ashel yang dibentak hanya bisa diam dipelukan zean karena mengakui kesalahannya

lalu dokter pun keluar dan membuatnya semuanya bangkit

"gimana keadaan adik saya dok" ucap Aran semuanya kaget

"adik kamu Alhamdulillah selamat untuk beberapa hari tidak di bolehkan pulang dan juga tidak boleh banyak bergerak karena tusukan pisaunya naik keatas untungnya tidak mengenai organ dalam dan juga hati jadi dia selamat dan karat nya sudah di ambil" ucap dokter terhenti untuk mengambil nafas
hush tapi sayang adik anda harus mengalami koma karena lukanya lumayan dalam namun tidak sampai organ dalam komanya singkat kok antara beberapa hari atau Minggu pasti sadar dan yang awal saya bilang hanya untuk nanti ketika adik anda sudah sadar kembali" ucap sang dokter

deg

aran Ellan Ara Mandra Cellie Indira indah Justin elo seketika menjadi lemas ketika mendengar Adel koma

"dan untuk sang kakak boleh saya minta untuk mengurus adminnya" lanjut sang dokter Aran mengangguk

"mari ikuti saya" ucap dokter Aran pun pergi mengandeng tangan fiony

"Del gw bukan siapa siapa tapi gw kaya liat lu adik kecil gw, gw gak kuat Del liat lu gini" batin indah melihat Adel

"Del hiks hiks bangu Del kita masih butuh adik kecil kita" tangis elo melihat Adel dari luar

"hiks hiks maaf Del kita gak bisa jaga lu bangun Del semuanya menunggu lu" ucap Justin mengusap ngusap punggung elo

"Del bangun, kita baru kenal sehari loh tapi gak tau kenapa aku khawatir banget aku enggak tega liat kamu gini" batin ara

"Del bangun temenin gw lagi makan katsu atau ramen Del, gw kangen Del ini yang tadi gw khawatiri coba gw tahan lu Del" lanjut Ara sedikit meneteskan air mata

"ran boleh ngomong sebentar" ucap indah Aran yang baru sampai pun mengangguk pun mengangguk lalu mereka sedikit menjauh mengobrolkan sesuatu

"semuanya harap tenang ya pasien Adel akan di pindahkan keruangan VVIP jadinya tolong semuanya menunggu" ucap sang dokter semuanya mengangguk

skip Adel telah di pindahkan dan semuanya tengah menunggu didalam ruangan Adel

"semuanya yang mau pulang boleh pulang udah malem besok kalian sekolah" ucap Aran semuanya mengangguk

"bang kita pulang ya, asalamualaikum" ucap zean dkk kecuali Daniel dan indah

"walaikumsalam, gak ikut pulang dah Niel" tanya aran keduanya megeleng

"kalian ber 4 mau gimana" tanya aran kepada Ellan Mandra Justin dan elo

"kita bakal disini buat Abang kalau mau pulang gpp ada kita ber 6 kok" ucap Justin Aran pun melilirknya Ara dan Ara yang tau pun megeleng

"kenapa" tanya aran

"mau tunggu Adel sampai bangun" ucap Ara nampak sedikit lemas

"pulang dulu ya besok kesini lagi sambil liatin kondisi Adel ya kamu jangan kaya gini Adel pasti marah liat kamu kaya gini" ucap Aran dan Ara pun mengangguk

"semuanya kita pulang dulu asalamualaikum" ucap Aran

"walaikumsalam" ucap semuanya

"Niel" ucap Justin

"paan bang" ucap Daniel

"sorry anggota gang kalian jadi berkurang banyak" ucap Justin

"gpp bang yang harusnya minta maaf kita udah buat Adel gini" ucap Daniel

"Niel kita tidur duluan ya buat kalian bebas mau tidur kapan aja" ucap elo Daniel dan indah mengangguk lalu mereka ber 4 masuk kedalam kamar yang disediakan dan tertidur

"ay mau tidur dimana" tanya Daniel

"Disini aja sambil dipeluk kamu" ucap indah Daniel pun mengangguk lalu mereka berdua tertidur do sofa sambil berpelukan

indah sebenarnya belum tidur dia melepaskan pelukannya lalu berjalan ke arah Adel dan duduk di kursi sebelah Adel

"Del bangun" ucap indah lalu tertidur dengan posisi duduk sambil menggenggam tangan Adel

_____________________________________
maaf ya kalau alurnya gak nyambung
maaf juga ya kalau banyak typonya
"
"
"
lanjut bab 6
"
"
"
jangan lupa vote
"
"
"
https://saweria.co/Ganzee

Cinta Pandangan Pertama (Delara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang