Sekolah yang amat damai dan tentram kecuali ketua OSIS mereka dan wakil mereka yang selalu ribut tanpa henti. Siapa lagi kalo bukan Mamo dan Udil.
Masalah sepele saja di ributkan, apalagi masalah besar. Guru-guru pun sudah pusing dan stress karna mereka berdua yang tak kunjung akrab dan terus saja bertengkar.
"EH TOLOL! UDAH GW BILANG KALO MADING KELAS NYA TUH LETAK NYA DI DEPAN RUANG OSIS AJA KONTOL!" Teriak Udil di depan Mamo, mereka ribut perkara mading kelas.
"DIH?! SAPE LO NGATUR-NGATUR ANYING?! Balas teriak dari Mamo, jangan di tanya kondisi di ruang OSIS sekarang.
Anggota yang lain hanya diam memperhatikan dua Julian yang sedang bertengkar itu, tak berani mengusik karna tau apa akibat nya jika mereka mengusik.
"Capek gw sumpah" Skylar memutar bola mata nya malas, ini masih jam 10 pagi dan cobalah jangan merusak mood nya yang sudah buruk ini!
"Ini bentar lagi istirahat loh, kapan selesai nya kalo ribut terus lerr?" Kini sahabat Skylar yang lebih pendek dari nya bertanya dan itu malah semakin merusak mood Skylar.
"Diem atau kepala buntung?" Irrad langsung terdiam dengan ancaman Skylar, memang mengerikan jika Skylar sudah badmood.
Kringg Kringg
Saat nya istirahat pertama.
Bel istirahat sudah berbunyi tapi ketos dan waketos mereka tetap masih bertengkar, dan kini pertengkaran mereka semakin parah bahkan hampir tonjok-tonjokkan.
Skylar ingin menangis rasa nya, kenapa dunia begitu kejam kepada nya?!! Skylar hanya ingin belajar dan menjadi anggota OSIS dengan tenang dan damai!
Pria berkacamata itu sudah muak! Ia segera berdiri dari tempat duduk nya dan berjalan menuju pintu ruangan OSIS, dan saat itulah semua pandangan menuju kearah Skylar.
'Ah bomat anying, gw laper!' Tanpa berpikir panjang Skylar langsung keluar begitu saja dan itu membuat Mamo dan Udil berhenti bertengkar.
"Lah? Udah istirahat? Yaudah pokoknya kalo udah istirahat mading kelas harus depan ruang OSIS" ucap Udil begitu saja dan keluar dari ruang OSIS menuju kantin.
"Baiklah kini kita akhiri pertemuan kita dan nanti kita juga akan ada ra-"
"BERISIK CEBOL GW LAPER!!" Ucapan Irrad terpotong karna Mamo yang berteriak keras sudah itu berlari keluar ruang OSIS.
'MATI AJA LO ANYING!! AELAH BABI MAMO BANGSATTTT'
~_~_~_~_~_~_~_~_~_~
Kondisi kantin tentu sangat ramai, berisik dan tentu nya juga rusuh. Udil kini duduk di bangku paling ujung di kantin. Ia benar-benar tak mau jika berada di kerumunan yang ramai dan berisik.
"Buset dah mie ayam nya lama amat, padahal gw dah mesen daritadi" ucap nya sembari memainkan handphone nya.
Saat sedang asik bermain handphone, ada tangan seseorang yang mengelus rambut Udil dan membuat Udil menengok kearah orang itu.
"Kenapa gak nungguin gw?" Tanya Mamo yang membuat Udil bingung, apa Mamo lupa jika Udil dan dia sedang backstreet?
Udil tak peduli dengan pertanyaan Mamo dan lanjut bermain handphone. Mamo menghela nafas pelan dan tanpa basa basi langsung duduk di bangku sebelah Udil yang kosong.
Udil tetap tak peduli dan masih fokus dengan handphone nya, Mamo hanya memperhatikan Udil yang bermain handphone.
'Lucu ya kalo lagi fokus gitu' ucap nya di dalam hati.
"Dil, gw mau nanya" Udil lalu menengok kearah Mamo. Apa yang ingin anak sialan ini bicarakan?
"Kenapa? Mau nanya apa?"
"Kapan kita.. gopub?" Pertanyaan yang berulang kali di tanyakan oleh Mamo tentang kapan mereka go publik. Udil sebenarnya juga ingin gopub dan memberi tahu yang lain agar mereka bisa berpacaran dengan bebas.
Tapi sayang nya Udil belum siap dan memilih untuk berpacaran tapi backstreet, Mamo pun akhirnya setuju dan menerima keputusan Udil.
"Emang mau banget gopub?" Mamo mengangguk, tentu ia sangat ini mereka mempublish hubungan mereka!
"Iya! Mau banget dilll"
"Mau banget apa mau banget?" Goda Udil yang membuat Mamo kesal dan mencubit kedua pipi Udil yang menggemaskan itu.
"Aw aw! Iya-iya! Lepasin" Mamo lalu tertawa pelan dan melepaskan cubitan nya dari pipi Udil.
Udil lalu mengelus kedua pipi nya yang sedikit memerah karna Mamo yang mencubit pipi Udil lumayan kuat.
"Hmm.. lo sih mo! Sakit banget nihhh" kesal Udil kepada Mamo dan hanya dibalas tawaan dari Mamo yang membuat Udil tambah kesal.
Udil yang tak terima pipi nya mereka karna Mamo pun langsung membalas nya dengan mencubit pinggang Mamo yang membuat Mamo teriak dan mengeluh sakit. Itu balasan karna sudah membuat pipi nya jadi seperti ini!
"AW AW LEPAS DILL!!" Teriak Mamo dan Udil tak menghiraukan nya dan terus mencubit pinggang Mamo.
"HAHAHAHA RASAIN! TAU RASA LO!" Mereka berdua tertawa dan saling cubit mencubit. Tanpa mereka sadari bahwa ada yang mengintip pembicaraan mereka.
Irrad, Skylar, dan Brusko mendengar semua perkataan duo Julian itu. Mereka pun mendengar jika Udil dan Mamo berpacaran tapi backstreet.
"Tuhkan! Bener kata gw kalo mereka backstreet!" Ucap Brusko yang terus menguping pembicaraan itu.
"Hmm. Tau ah, capek. Pengen makan nasgor aja dah" Skylar sungguh lelah denga semua hal yang terjadi hari ini.
"Ehh! Jangan pergi dulu lerrr! Lagi seru ini!!"
"Bener ler kata Irrad, ayok nguping dulu" Skylar akhirnya menurut kepada dua sahabat cebol nya itu dan lanjut menguping pembicaraan duo Julian.
The end.
Maaf ya kalo dikit, soal nya harus revisi lagi. Oh iya untuk kalian yang mau req boleh komen dan tulis ship kalian di papan pengumuman yaa. Bebas dari MPL mana aja.
PH boleh, MY boleh, ID juga pasti nya boleh bangett. And happy birthday for team RRQ yang ke 11🥳🥳
Yaudah segini dulu oneshoot nya, byee broo
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot all MPL
Teen FictionOneshoot bebas dari MPL mana aja PH boleh ID boleh MY boleh LATAM boleh dan lain sebagai nya. Kalo mau req silahkan post di papan pengumuman mau ships apa bot nya siapa dan top nya siapa. Warning!! • Bl • Fiksi • Bahasa kasar • Bisa req omegavers •...