"meng, kok kamu telat?" tanya Marsha kepada Reva yang baru sampai
"iya nih meng, gara gara papa aku gak mau nganterin" balas Reva yang baru duduk di kursinya
"rumah kamu kan jauh, trus kamu kesini sama siapa?" tanya Marsha
"Marsha kayak wartawan lu nanya mulu, kesian si Reva baru sampai" celetuk gadis yang duduk di depan bangku Reva
"gapapa kok Toy" Reva sedikit tertawa
"Tay toy tay toy, gua bukan mainan anjir" ucap Christy
"lucu tau kalau lu dipanggil Toya" Reva mencari alasan
"tapi gak nyambung dari Christy menjadi Toya" keluh Christy
"eh lucu tau, jadi kalau ketemu manggilnya 'Toyaaaa' lucu kann. kalau Christy itu terlalu biasa" Marsha berpihak kepada Reva
"anak anak harap tenang ya, ada ketua OSIS dan wakil OSIS yang ingin memberitahu kita sesuatu" ucap guru yang sedang mengajar
ada dua OSIS datang yaitu Zean(ketua) dan Chika(wakil)
"ketos kita ganteng banget loh, meleleh aku" ucap Marsha
"d-dia ketos kita?" Reva terkejut karena yang Zean ucap itu tak bohong
"lu gak tau?" Christy bingung dikarenakan Reva tidak mengetahui ketos di sekolahnya
"iya gak tau, kalau tau gua gak bakal kaget" Reva sedikit kesal kepada Christy
"emang waktu pemilihan-" ucapan Christy terpotong oleh Marsha
"lu lupa ya? kan pas calon ketos dan wakil ketos baca visi misi dan pas pemilihan Reva gak dateng karena dia izin 2 minggu" Marsha mengingatkan Christy
"lah iya, sorry lupa gua" Christy terkekeh"yeu gua tabok lu" ucap Reva
"REVA, MARSHA, CHRISTY KALIAN LAGI NGAPAIN?" bentak guru yang daritadi memerhatikan Reva, Marsha dan Christy
"sudah bu, biar saya saja" ucap Zean
"baik Zean, ibu serahkan pada kamu selaku ketua OSIS" ucap guru sambil melirik sinis kepada Reva, Marsha dan Christy
"Reva dan kalian berdua, ikut saya ke ruangan OSIS" ucap Zean tegas
"ck iya iya" Reva kesal tetapi dia, Marsha dan Christy mengikuti langkah Zean
"baik ada yang ingin ditanyakan?" tanya Chika
"tidak ada" jawab semua murid serentak yang berada di kelas Reva
"baik kalau gitu, bu saya permisi ya" ucap Chika
"iya, terimakasih ya Chika" ucap guru itu
"iya bu sama sama" Chika meninggalkan kelas
diruang OSIS
"kenapa kalian mengobrol?" tanya Zean tegas
"tapi kita mendengarkan kok" ucap Reva sedikit kesal
"oke dari kamu, apa yang tadi saya dan rekan saya bahas" Zean menunjuk kearah Christy
"maaf bang, aku gak merhatiin" ucap Christy menunduk
"b-bang?" Marsha dan Reva serentak
"dia abang gua" jawab Christy
"maaf ya bang Zean, aku juga gak merhatiin" ucap Marsha yang juga menunduk
"oke Rev, sekarang kamu, katanya kamu merhatiin" suara Zean melembut namun tetap tegas
"hari jumat sekolah kita akan mengadakan kemah di hutan, dan pulangnya minggu sore. terus kita akan mengadakan tantangan melewati hutan, satu kelompok terdiri dari 2 orang" ucap Reva dengan tenang
"lalu?" Zean sedikit terkejut karena dia daritadi memerhatikan Reva tetapi Reva tampak tidak mendengarkan pengumuman tersebut
"lalu kita akan menyalahkan api unggun, paginya kita akan ke sungai dekat perkemahan, dan hari minggu nya kita bebas. sudah itu doang kan?" Reva memastikan
"i-iya itu doang" Zean terpaku karena Reva bisa menjawab semuanya dengan benar
"yuk Toy, Meng" ajak Reva
"t-tunggu" Zean memanggil Reva
"apa lagi? gua gak mau ketinggalan pelajaran gara gara lu" Reva pergi keluar ruangan dan disusul oleh Christy dan Marsha
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertemuan Tak Terduga di Hari Pertama Sekolah
Teen Fictionhanya cerita fiksi jika ada kesamaan dengan cerita orang lain, saya minta maaf. ini cerita saya buat dari ide saya sendiri jangan dibawa serius ya teman teman