16

497 22 0
                                    

dipagi hari yang cerah, matahari mulai bangun dari tidurnya dan siap menyinari dunia, didalam kamar yang luas, terdapat dua sejoli yang masing asyik berpelukan sambil tertidur pulas,mereka tak terganggu sedikitpun dengan sinar matahari yang seraya masuk lewat jendela.

namun beberapa detik kemudian, pria manis mulai terganggu dan perlahan membuka matanya, mencoba menyesuaikan cahaya dan mengumpulkan nyawa. tubuhnya sangat sakit dan seperti akan remuk sekarang juga

oh damn

"anjing, telat gua"Jeno mengumpat cukup pelan kala melihat jam yang hampir menunjukkan pukul tujuh pagi

saat dirinya hendak beranjak untuk membersihkan diri, sebuah tangan menahannya

"mau kemana?"

"ck!, lepas gua mau mandi"Jeno dengan kesal mencoba melepaskan cengkraman tangan jaehyun

jaehyun pun melepaskannya, membiarkan jeno yang jalan tertatih sambil membawa selimut lain yang kebetulan ada disana

selagi menunggu simanis, jaehyun memutuskan untuk memberesi kamar yang cukup berantakan karena pergulatan panas mereka tadi malam, ia mengganti sprei dan menyemprotkan wewangian ke kasur tersebut

Jeno mandi tidak terlalu lama, mengingat jika dirinya telat ia dengan cepat memakai seragam lalu membawa tasnya, tanpa memperdulikan jaehyun yang tengah menatapnya

Jeno turun kebawah dengan jalan yang masih sedikit tertatih, namun walau sakit begitu ia tetap berlari menuju garasi dan mengambil motornya, setelah menyalakan mesin dan memakai helm full face jeno langsung tancap gas menuju sekolahnya

sejujurnya ia bisa saja tidak masuk sekolah dengan alasan sakit, namun apa daya? toh ia sudah berada disini. dan ya, Jeno dapat hukuman karena terlambat masuk

ia disuruh membersihkan semua halaman sekolah, tapi ia tak sendirian kok soalnya si felix juga terlambat awokawok

"mending bersihin toiletnya aja gua mah, sekolah seluas ini gila aja dibersihin cuma berdua, kocak"felix terus menggerutu, lelaki yang punya freckles diwajahnya itu juga sesekali mengumpati guru BK yang memberi mereka hukuman

"shh"

"jen? lo gapapa?"felix nampak khawatir saat melihat Jeno nampak meringis sedari tadi

"gapapa"

"lo duduk aja sono, biar gua yang lanjutin"felix

"gausah, gua gapapa"jeno

"yakin lo?"

"iyaa, yakin"sedikit curiga, tapi ya sudalah

sudah pasti ia bohong tubuhnya sungguh sangat sakit, cambukan jaehyun tadi malam sungguh tak main main, ditambah juga holenya digempur habis habisan olehnya, jika jeno sebuah patung sudah pasti dirinya akan hancur tak berbentuk

setelah cukup lama membersihkan setengah halaman mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak, mereka duduk dibawah pohon sambil mengatur nafas yang memburu akibat lelah

"ini baru setengah, gimana kalo semua coba"Felix

"Lo ngomong mulu anjing dari tadi"jeno

"ya lo juga dari tadi keliatan letih amat, gua doang kayanya yang semangat disini, ya walau dikit lah"felix, Jeno memutar bola matanya malas

"Jen?"

"hm"

"leher lo kenapa dah?"Felix

oh shit

"hayoloohh, jangan jangan.."

"k-kaga anjir, n-nyamuk ini tadi malem dikamar gua banyak banget"

"ohh"Felix hanya mengangguk mengerti saja yang membuat jeno kembali bernafas lega, hampir saja

"u-udah ayo cepet dilanjut, ini bentar lagi bel istirahat"jeno dan Felix kembali beranjak dan melanjutkan membersihkan halaman sekolah hingga akhirnya bel istirahat berbunyi dan mereka menyelesaikan tugasnya

"oy! selesai belum?!"itu suara sunwoo

"udah!"jeno dan Felix bersamaan

setelah selesai mencuci tangan, Jeno dan temannya pergi menuju kantin untuk mengisi perut lapar mereka, jenopun hampir pingsan karna sungguh dari kemarin ia belum makan dan hanya meneguk sebotol air minum, ditambah jaehyun tidak memberinya istirahat sama sekali kemarin

setelah pesanan mereka datang mereka langsung memakannya dengan tenang sambil sesekali bercanda gurau.

bel pulang akhirnya berbunyi semua siswa berhamburan keluar kelas masing masing dan bersiap untuk pulang, Jeno mengambil motornya yang ada di parkiran dan bersiap untuk tancap gas kerumahnya

tapi sebelum itu ada pesan masuk, Jeno membacanya lalu setelah itu tersenyum

kembali ia masukkan benda pipih tadi dan langsung tancap gas meninggalkan kawasan sekolah, saat diperjalanan ia tak dapat menahan senyumnya.tak sabar sekali dirinya untuk bertemu orang yang sangat ia rindukan

setelah sampai Jeno langsung meminta izin pada bodyguard yang berjaga disana, awalnya mereka tak percaya namun setelah sang bodyguard menerima sebuah panggilan akhirnya Jeno dapat masuk kedalam bangunan megah itu

dapat Jeno lihat jika orang yang sangat ia rindukan sedang berada didepan mansion, Jeno langsung memarkirkan motornya kesegala arah dan melepas helm nya. ia berlari dan langsung menyerang tubuh tegap itu dengan pelukan

"merindukanku baby?"suara itu, akhirnya kembali terdengar digendang telinganya

"Lo jarang ngasih gua kabar"Jeno memukul dada bidang seseorang yang sedang ia peluk itu

"maaf yaa"jaemin terkekeh, ah ia sangat rindu dengan bayi kecil nakalnya ini

"sudah, ayo masuk"mereka melepaskan pelukannya dan berjalan masuk kedalam, mereka berjalan menuju kamar jaemin

setelah sampai kamar jaemin, Jeno langsung merebahkan diri diatas kasur empuk itu.sangat nyaman hingga dirinya ingin sekali terlelap

"mau menginap? besok minggu"pertanyaan jaemin membuat Jeno kembali membuka matanya

"ngga"

"kenapa? biasanya semangat sekali"jaemin

"gapapa"

jaemin pasrah saja, padahal ia ingin sekali tidur sambil cuddle ke pacar manisnya itu.















TBC
alurnya makin makin ga jelasss
sorry for typo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

damn big brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang