14

299 26 3
                                    

"hiks perut jax sakit" ucap jax nanges

chapter sebelumnya

"loh kok nangis" ucap you

"ke uks mau?" tanya you

jax mengelengkan kepalanya

"mau nen" ucap jax

"kak tau tempat dong" balas you

"hmm" balas jax ngedusel ke leher you

"mungkin ini juga karena efek nen terus" ucap you menakut-nakuti jax

"ih engga ya jax sakit perut bukan karena nen terus!" balas jax

"ya kan siapa tau" ucap you

"engga pokok nya engga!" rengek jax

"iya iya ah" balas you

"permisi, kak jax tadi kata kak berlian suruh kakak ke belakang dulu" ucap salah satu siswa

"penting?" tanya jax melepaskan pelukanya langsung duduk tegak

"ga tau kak tadi aku cuma di suruh" jawab siswa tersebut

"ya ya ya sana pergi ganggu aja" ucap jax

siswa itu pun pergi

"berlian siapa kak?" tanya you

"pacar kakak ya?"

"pasti cantik ya" tanya you lagi dan lagi

"apasih mikirnya pacar pacar orang pacar aku itu kamu" jawab jax

"hmm, sana samperin dulu" ucap you

"ga mau ga penting mending di sini sama kamu" balas jax

"siapa tau penting kak" ucap you

"ga mau" balas jax kekeh

"kak?"

"ihh iya iya tapi kamu ikut ya" pinta jax

"ya engga dong kan cuma kakak yang di suruh" ucap you

"yaudah jax ga jadi ke sana" balas jax

"iss yauda ayo" balas you

mereka pun ke belakang sekolah di sana terlihat berlian sedang duduk di kursi putih panjang mereka pun menghampirinya

"ekhem" dehem jax agar berlian menengok ke belakang

"mau ngapain?" tanya jax

"duduk dulu jax" jawab berlian

"buruan penting ga?" tanya jax lagi

"iya duduk dulu" jawab berlian

"kau siapa?" tanya berlian lantaran you ada di belakang jax

"a-aku" ucap you terpotong

"cewe gua." ucap jax memotong omongan you

"o-oh"

[dia udah punya cewe?] batin berlian

"buruan mau ngomong apa, ribet banget ngomong tinggal ngomong" ucap jax kesal

berlian pun berdiri mendekati jax dan ia peluk tubuh jax

you yang melihat itu pun sontak kaget kaya kok tiba tiba benget jir meluk

"aku kangen kita yang dulu" ucap berlian

dan ya ternyata berlian juga mantan kekasih jax

di situ you langsung lari entah ke mana

"apaan si lepasin, kita ga bisa kaya dulu lagi!" ucap jax berusaha melepaskan pelukanya

senior gila s1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang