"hah? cepet banget? kita nanti ke sana ya" ucap monica
you mengagguk cepat
chapter sebelumnya
di sini aku skip aja ya you udah nikah.
"semangat ya" ucap ian berbisik kepada you
you mengagguk cepat
"kita di sini kalo ada apa apa bilang ke kita jangan sembunyi sembunyi" ucap monica menatap sinis suami you
"iya mon" balas you
setelah mengucapkan itu you melihat sekitar berusaha menemukan jax dan ya ia menemukannya
ia melihat jax di kursi pojok dengat tatapan kosong ia rasanya pengen pelukk jax dengan erat
jax tidak menemui you tetapi you yang menemui jax.
you menghampiri jax dengan gaun cantik nya kemudian dia membawa jax ke taman belakng rumah you jax menurut karna ia ingin memeluk you untuk yang terakhir kali nya.
suami you? dia ingin marah tetapi dia di tatap tajam oleh jetro marco dan ian
"maafin aku kak" ucap you memegang tangan jax erat dengan matanya yang sudah berkaca kaca
jax tak bisa menahan air matanya ia menangis sambil meluk you dengan sesegukan.
"maafin aku" ucap you
"y-you udah nikah nanti j-jax nikah sama siapa?" tanya jax sesegukan
"kamu cari pengganti aku ya? cari yang lebih baik lebih cantik dan kedua orang tua kalian saling merestui, maafin you ya" ucap you
"ga mau jax ga mau nikah kalo ga sama you" rengek jax
"hutff"
"ga boleh gitu dong kak, kakak harus nikah" ucap you
jax tetap menggeleng kan kepalanya
cup!
you mencium bibir jax sekilas, tetapi jax menahan dan ia malah melumat bibir you
detik demi detik berjalan you merasa sesak akhirnya ia berusaha melepaskannya
"udah kak" ucap you
jax pun melepaskannya
suami you curiga akhirnya ia mengikuti you dan jax ia melihat pemandangan itu ia kaget serasa ingin sekali marah tetapi biar lah
"nanti siapa yang nemenin jax bobo?" tanya jax masih nangis di pelukan you
"minta momy aja ya nanti juga kalo ada waktu you main ke rumah kakak deh" jawab you mengelus elus rambut jax sayang
"ga mau maunya setiap malam kaya dulu" rengek jax
"relain ya? mungkin kita bukan jodoh" ucap you
skipp selesai acara you dan dan suami nya ke hotel terdekat
"tadi gua liat lo ciuman sama si jax jax itu" ucap varel suami you
"ya emang, kenapa? masalah lo?" tanya you
"lo mikir lah anj gua suami lo lo malah ciuman sama cowo lain" jawab varel
"cowo lain? cih sampai kapan pun dia tetep cowo gua dan apa suami? gua ga ngerasa nganggap lo suami" ucap you
"sialan lo" balas varel menampar you
PLAK!
"lo gila ya anj" ucap you
"lo yang gila dasar jalang" balas varel
"sialan lo, gua bukan jalang, anj" ucap you menampar balik varel