Mobil Keluarga Aiemkhumchai
Pon Pov
Saat ini aku dan kedua orang tuaku sedang dalam perjalanan pulang dari rumah Keluarga Hemmawich.
Drr.. Drr..
Aku merasakan ponselku bergetar dan segera membukanya. Ternyata itu pesan dari Benz.
Benz
Hei Pon.. Bagaimana pertemuan kedua Keluarga yang kamu jalani hari ini? Serukah?
Pon
Yeah.. Lumayan.. Jika kamu ingin tahu ceritanya kamu telepon aku saja.
Benz
Ok.. Aku telephone sekarang ya..
Pon
Jangan sekarang.. Aku masih di jalan bersama-sama kedua orang tuaku. Nanti saja kalau sudah sampai rumah aku akan mengirimkan pesan padamu.
Benz
Ok.. Aku menunggu pesanmu dan hati-hati di jalan..
Setelah benz mengirimkan pesan itu, aku kemudian mematikan ponselku lagi dan kembali menatap keluar jendela.
Tetapi..Drr.. Drr..
Ponselku kembali bergetar lagi.
Aizz.. Siapa lagi yang mengirimkan aku pesan? Apakah Benz lagi? Tidak bisakah dia menunggu sampai aku pulang dulu?
Aku memikirkan itu dan mengeluarkan ponselku.
P’Sai
Hm.. Pon, apakah kamu sudah sampai rumah?
Huh? P’Sai mengirimkan aku pesan? Ada apa? Bukankah kita baru berpisah beberapa menit yang lalu? Apakah dia merindukan aku?
Aku memikirkan itu dan segera menggelengkan kepalaku karena tadi P’Sai mengatakan bahwa dia sudah memiliki orang yang dia sukai.
Pon
Belum Phi.. Aku masih di jalan. Ada apa?
P’Sai
Ow.. Phi hanya ingin bertanya, apakah besok kamu ada acara? Mau pergi dengan Phi keluar?
Pon
Besok.. Sepertinya aku tidak memiliki acara apapun.. Phi mau mengajakku kemana?
P’Sai
Kamu mau pergi kemana?
Pon
Kok Phi malah bertanya balik kepadaku? Bukankah Phi yang mau mengajak aku jalan-jalan heheh.. 😁
P’Sai
Phi sudah lama tidak jalan-jalan makanya Phi bertanya kepadamu. Phi tidak tahu biasanya kamu suka pergi kemana. Jadi kamu mau kemana?
Pon
Aku bisa pergi kemana saja, terserah Phi saja. Aku ikut saja.. Tetapi.. Kita lihat besok saja enaknya pergi kemana Phi.. Bagaimana?
P’Sai
Baiklah.. Kalau begitu besok Phi akan menjemputmu jam 10 pagi ya..
Pon
Phi tahu alamat rumahku?
P’Sai
Phi tadi sudah bertanya kepada Mae Rin dan sudah di berikan alamat lengkapnya. Kalau Phi nyasar besok Phi akan meneleponmu..
Pon
Ok.. Kalau begitu sampai jumpa besok
Phi.
P’Sai
Hm.. Hati-hati di jalan dan kabari Phi jika kamu sudah sampai di rumahmu.
Pon
Ok.
Aku kembali mematikan ponselku dan tersenyum sambil menatap jendela. 😊
“Dari tadi kamu sibuk sekali bermain ponselmu Luk.. Dengan siapa kamu berkirim pesan?”
Aku mendengar suara Mae memecahkan keheningan mobil ini.
“Hm.. Dengan Benz dan P’Sai, Mae..”
“Oh.. Apa yang Sailub katakan?”
“Besok P’Sai ingin mengajak Pon jalan-jalan..”
“Bagus.. Jangan menolaknya dan terima ajakannya..”
“Hm.. Sudah Pon terima ajakannya dan dia mengatakan akan menjemput Pon jam 10 pagi di rumah..”
“Baiklah.. Pergi dan berbicaralah dengan Sailub lebih banyak untuk saling mengenal Mae dan Pho tidak masalah jika kamu pergi bersama-sama dengannya.."
“Krap Mae..”
Aku hanya mengatakan itu dan kemudian kami terdiam lagi.---
Rumah Keluarga Hemmawich
Sailub Pov
Saat Pon dan Keluarganya sudah pergi meninggalkan rumah kami dan aku ingin kembali ke kamarku, Mae segera menahanku.
“Sai.. Besok ajaklah Pon jalan-jalan keluar denganmu dan berbicaralah dengan dia lebih banyak lagi untuk lebih saling mengenal..”
“Hmm.. Iya Mae..”
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twists and Turns of Marriage
FanfictionIni adalah lika liku perjalanan cinta SailubPon.. Dari perjodohan, pernikahan, konflik dan apakah akhirnya akan happy end? Yuk langsung baca aja.. aku gk mau banyak kasih clue 🤣