02

1 0 0
                                    

....

Tak...

Erion mengusap kepalanya yang di pukul kertas oleh pak Agus,dirinya dan ketiga temannya kini berada di ruang BK

"Kalian lagi kalian lagi...pusing saya ngurusin kalian"pak Agus duduk di kursi menatap bergantian wajah wajah anggota cyberus

"Kalian bukan fokus bentar lagi ujian ini?malah mabal...kau jadi apaan kalian"

"Ya jadi manusia masa jadi Dugong pak"balas Rino,erion dan hasbi menahan tawanya tapi tidak dengan andra yang menatap bosan pak agus

"Jawab..jawab aja terus... berhubung ini hari baik,jadi kalian saya gak hukum.."pak Agus menyeruput kopi nya,"enak pak?"tanya erion,"enak..euy..apa lagi sama bala bala"

"Kantin pak darto gas??"

"Gass...ehh..kalian mau saya hukum"erion dan teman temannya tertawa kecil,tak sadar seseorang masuk ke dalam,mata erion terpaku kembali wanita tadi pagi,datang dengan earphone di lehernya

"Oh...aksara udah Dateng..."yang di panggil aksara hanya diam sembari tersenyum, anggota cyberus sedikit terpana melihat wajah aksara,"ini..ya kelas..nya"aksara mengaguk menerima secarik kertas pemberian pak agus

"Siapa?"bisik erion pada Hasbi,"gak tau.."balas Hasbi masih terpana

"Nah berhubung ada kamu erion,tolong antar dia ke kelas nya..kalian bertiga ikut saya"

"Lah katanya gak di hukum pak"protes Rino,"kalian ngelawan saya..udah ayoo"Rino berdecak kesal lalu menepuk nepuk pundak Hasbi yang sedang melamun,"woi..aying ayoo.."hasbi tersadar lalu berdehem sejenak,"yuk..."andra hanya menggeleng kecil lalu mereka bertiga pergi menyusul pak darto, meninggalkan erion dan aksara

"Ekhm...gua erion"erion mengulurkan tangannya tapi tidak di gubris oleh aksara,dengan Canggung erion menarik kembali tangannya,"pendiem banget ya lu.."aksara memasang earphone nya lalu pergi meninggalkan erion

"Ehh..woy.. tungguin gua"erion berjalan di samping aksara,hanya ada hening dan suara suara anak anak sekolah yang terdengar pelan,"lu kelas apa?"tanya lagi erion,"pindahan?kok bisa kelas 12 pindahan?"erion menggaruk kepalanya yang tak gatal,ia tak di respon sedikitpun

"Lu dengerin musik apaan?"erion merebut earphone aksara,aksara membulatkan matanya kaget,"lah gak ada musik nya..lu cuekin gua?"kesal erion berhenti berjalan,"lu bisu atau apa? tinggal jawab aja elah"

"Kek orang gila gua... ngomong sendiri"aksara meremat roknya jantung nya berdetak cepat,"WOI..."

Erion berteriak di depan wajah aksara, aksara menjatuhkan bukunya,mata nya mulai memerah, aksara mendorong tubuh erion lalu berlari pergi dengan bulir bening jatuh dari mata indahnya

Erion berdiam,sembari menatap kesal aksara yang menjauh....

"RION...RIONN..."

"apa?Napa lu lari lari Nemu setan lu?"Reno mengambil nafas panjang,"itu...kata pak Agus..aksara tuli..jadi kalo mau ngomong pake kertas...huh.."

"Hah?"

"Si aksara kagak bisa denger anying"balas Reno masih menarik nafas,"sialan..."erion berlari mengejar aksara yang entah sudah berlari kemana

Erion berlari mencari keberadaan aksara,sialan dia merasa bersalah dan ayolah kenapa si Dugong jantan itu memberitahu nya tidak dari awal sial sial,erion mencari ke penjuru sekolah yang sepi karna sudah masuk jam pelajaran,"di mana lu..anying..."

Langkah erion berhenti menatap aksara yang sedang terduduk di taman sekolah, wajahnya menunduk lesu,aksara hanya menatap kosong rok nya,tangan nya ia kepal,erion berjalan mendekati aksara,erion duduk di samping aksara,aksara yang melihat itu menjauh dari erion menggeser posisi duduk nya menjauhi erion

"Maaf gua..gak ta...anying..susah gimana ya..."erion berdecak kesal,lalu ia berjongkok di hadapan aksara

"Gua"

Erion menujuk wajahnya,lalu menggeleng,aksara hanya diam,erion kembali berdecak lalu matanya menatap sebuah pohon,ia lalu mengambil ranting yabg terjatuh lalu menulis di tanah dengan ranting,aksara hanya diam menatap apa yang akan di lakukan oleh erion,"nahh..beres...huhff"

"Gua gak tau..gua minta maaf"

Aksara yang membaca itu hanya diam lalu menatap wajah erion,erion tersenyum lalu menujuk dirinya sendiri lagi lalu menunjuk nickname di seragamnya

"Gua..erion"

Erion lalu melambaikan tangannya masih dengan senyumnya,angin berhembus menerpa mereka berdua,aksara lalu menundukkan kepalanya

Erion lalu menghapus tulisan di tanah itu dengan sepatunya,ia lalu kembali menulis di sana

"Lu maafin gua?...gua gak sengaja seriusan "

Aksara menatap tulisan itu lalu menatap wajah erion, aksara mengaguk kecil,erion tersenyum lalu menyerahkan buku dan earphone milik aksara,erion kembali menunjuk dirinya dan aksara ia menggerakkan jarinya seperti orang berjalan lalu menunjuk kelas

Aksara yang faham mengangguk ia memakai earphone nya dan mereka berdua berjalan beriringan menuju kelas yang di tuju, ternyata kelas aksara adalah kelas tetangganya

Erion membuka pintu tak lupa mengetuk terlebih dahulu, sudah ada Bu Jasmine yang mengajar,"Rion...kenapa?",tak sadar juga ada tatapan tajam menatap mereka

"Ini Bu murid baru.."erion tersenyum sembari menatap aksara,Bu Jasmine mengangguk lalu mengajak aksara masuk,erion melambaikan tangannya,ia lalu bernafas lega saat aksara masuk ke kelas, erion melihat arloji di tangannya sudah jam setengah sepuluh,ia melangkah kakinya ke kelas, ternyata kelas sedang jam kosong

"Ehh lu dari mana aja?"tanya Rino,karna hanya Rino yang satu kelas denganya,"nganter aksara lah koplak"erion duduk di meja lalu menatap keluar jendela

"Tapi maneh mikir teu,kenapa si aksara masuk SMA biasa?"

"Gak tau..gak nanya gua..bukan urusan gua juga"balas erion merebahkan tubuhnya di meja,"Raisa tadi nyariin lu"erion menghembus nafasnya malas,"bodo..orang udah putus"

"Yaa menurut lu aja putus si Raisa mah enggak"jawab Rino menyerahkan chating dirinya dan Raisa,erion mengambil handphone Rino menatap chat chat yang menunjukan bahwa Raisa masih belum bisa lepas dari erion

"Biarin aja..."erion kembali tertidur,"aelah..nih bocah ganggu gua Mulu kocak"

"Block aja apa susahnya"

"Ehh iya juga ya..ahahahah...gak kepikiran gua anying.."erion menepuk kepala belakang Rino,lalu ia menggunakan jaketnya untuk di jadikan bantal

......

Aksara menatap penjuru kelas,ia hanya dapat melihat tulisan yang ada di papan tulis,tak lama ada secarik kertas datang ke meja nya

"Gua aya salam kenal Sara..."

Aksara menatap gina yang tersenyum,gadis dengan rambut pendek sebahu itu tertawa manis, aksara juga ikut tersenyum lalu mengangguk, sepertinya aksara sudah mendapatkan teman,anak anak di kelas ini si nampak tidak peduli dengan kondisi aksara,jadi aksara bisa bernafas lega

Terkecuali dua gadis di depan sana,mereka tampak terganggu dengan datangnya aksara,aksara lalu menulis sesuatu di kertas

"Yang di depan itu siapa?"

Aya menerima kertas tersebut lalu menatap meja di depan

"Dia Raisa satu lagi gina, jangan cari masalah sama mereka..rese soalnya wkwkwk.."

Aksara mengangguk faham mereka lalu fokus pada pelajaran,Raisa berdecak kesal.."masih cantik gua.."ucapnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bahasa aksara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang