1. Siapa Bintang?

2.5K 243 32
                                    

Ketika masuk ke dalam kediaman Aksena hanya keheningan yang menyapa, sunyi bak tak berpenghuni, sejak kematian Langit keluarga ini menjadi dingin, Dona yang hanya berdiam diri didalam kamar, Jeffran yang menganggap Langit belum meninggal.

Ya Jeffran divonis skizofrenia adalah gangguan mental yang dapat menyebabkan halusinasi. Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang menyebabkan penderita mengalami halusinasi, delusi, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku. skizofrenia sering mengalami kesulitan membedakan antara kenyataan dengan pikirannya.

Sudah beberapa kali Dona menemukan Jeffran ingin mengakhiri hidupnya, jujur Dona bingung harus bagaimana, pernah sekali Dona berniat untuk memasukan Jeffran ke rumah sakit jiwa karena menurut Dona jika tak ditangani penyakit Jeffran akan semakin parah tapi semua putranya terutama Marvel sangat menentang untuk sang ayah mendekam di ruangan yang akan membuat lukanya semakin parah.

"Mama bakal yakin seratus persen papa bakal sembuh kalau papa masuk rumah sakit jiwa?" Itu yang Marvel tanyakan pada Dona 10 bulan yang lalu. "Kenapa diam ma?" Tuntut Marvel pada Dona yang hanya diam dengan Air matanya yang berlinang, "papa hanya butuh waktu untuk menerima kepergian Langit, hanya itu ma"

Setelah itu Dona tak lagi berpikir untuk memasukan Jeffran ke rumah sakit jiwa, Seran sebagai kakak yang paham dengan keadaan adiknya hanya menyarankan untuk melakukan berobat jalan dengan melakukan konsultasi dengan psikiater, Jeffran divonis memiliki penyakit skizofernia dimana seseorang mengalami halusinasi.

Tak hanya Dona dan Jeffran yang terpukul, semua putra Aksena juga terpukul, Marvel yang melalui harinya tanpa kecerian lagi, Marvel menangis ketika kursi yang ia siapkan untuk Jeffran dan Langit kosong, hari dimana Marvel wisuda, Jeffran sedang kambuh, ia marah karena semua orang mengatakan Langit udah meninggal, pria itu sangat marah sampai mengamuk.

"Nggak... Langit putraku belum meninggal kalian bohong" masih Marvel ingat teriakan Jeffran histeris ketika Jevano mengatakan jika Langit sudah tiada, waktu itu Jeffran ingin memberikan jas pada Langit tapi Jevano sebagai anak ingin menyadarkan sang ayah jika Langit sudah tiada, Jeffran marah ia berisi keras mengatakan jika Langit belum meninggal.

Nathan dengan sigap menelpon Seran dan berakhirlah Jeffran tak menghadiri acara wisuda Marvel 11 bulan yang lalu, setelah satu bulan meninggalnya Langit, Marvel wisuda dan menyandang gelar sarjana.

Rumah mereka seolah benar mati, ikut dengan jasad Langit yang terkubur, kembar tiga yang kini sudah memasuki universitas, Reynand yang mengambil arsitek, Jevano yang mengambil jurusan dokter dan Nathan yang mengambil jurusan ekonomi bisnis.

Dua bungsu yang kini sudah duduk dibangku kelas 11 SMA, banyak luka yang mereka lalui, rumah mereka roboh bahkan entah sampai kapan mereka mampu memperbaikinya atau mungkin tak akan kembali utuh.

Pagi ini mereka berencana untuk berziarah ke makam Langit, karena hari ini tepat satu tahun meninggalnya Langit, semua putra Jeffran sudah duduk dimeja makan karena ingin melakukan sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat ke tpu, sejak kematian Langit Dona menyewa asisten rumah tangga, wanita itu tak sanggup lagi untuk bangun pagi menyiapkan sarapan, sedangkan Jeffran dan Langit sudah tak lagi duduk kursinya.

Dona tampak cantik menggunakan gamis hitam dan kerudung hitam yang membuat wanita itu sangat cantik, berduka itu pasti ada, luka itu belum kering sepenuhnya tapi sebagai ibu, Dona tak bisa terus berlarut akan kesedihan, jika ia tak bisa bangkit kemana putranya yang lain bertopang? Kemana pegangan suaminya yang kini kehilangan arah.

Dona mengetuk pintu kamar Langit, karena Jeffran tak tidur bersamanya malam tadi, pria itu ingin tidur dikamar Langit.

"Papa bangun..." ucap Dona yang bicara didepan pintu kamar Langit, tapi yang ia dengar hanyalah keheningan, "Papa mau ikut ke makam adek nggak?" Tak ada sahutan, Dona menjadi cemas karena Jeffran tak susah dibangunkan, tapi keheningan didalam kamar Langit membuat Dona tak bisa berpikir jernih.

BINTANG AKSENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang