Chapter 14

1.7K 157 39
                                    

Kini semua nya sudah berada di dalam ruangan Kenzi di rawat.

Saat pertama kali masuk kedalam ruangan itu, tangan Kenzo terus terkepal sangat erat membuat urat-urat nya terlihat.

"Mas jelas kan,"pinta Kinara yang sudah tak sabar mendengar penjelasan semua nya.

"Aku harus memulai nya dari mana?"tanya Bima bingung.

"Ya dari mana saja, yang penting kamu menjelaskan nya."

Akhirnya Bima pun menjelaskan semua nya, sampai Kenzi bisa hamil dan berakhir keguguran.

"Apa benar yang di katakan Papah Kenzo?"tanya Kinara menatap tak percaya ke arah Kenzo.

"B-benar Mah,"jawab Kenzo sambil menundukan kepala nya.

"Jadi itu alasan mu pergi meninggalkan kita begitu saja?"

"Enggak Mah, awal nya Kenzo mau tanggung jawab, tapi karna waktu itu Kenzo lagi mabuk, Kenzo gak bisa apa-apa, sampai seseorang datang dan membawa Kenzo entah kemana,"jawab Kenzo.

"Siapa orang itu?"

"Kenzo gak bisa cerita sekarang, Kenzo pamit,"ucap Kenzo dan pergi dari ruangan itu dan tak lupa di ikuti oleh kedua teman Kenzi.

"Kenzo Mamah belum selesai bicara."

"Udah sayang, biarkan dia menyelesaikan semua nya sendirian,"ucap Bima menenangkan sang istri.

"Mas kita harus bilang apa sama Ken nanti kalau di nanya soal anak nya?"tanya Kinara.

"Kita bicara baik-baik saja, aku yakin Kenzi pasti menerima nya."

"Aku gak yakin Mas, walau pun Kenzi laki-laki, tapi mendengar calon anak nya mati itu pasti akan membuat nya sakit hati."

"Ya untuk saat ini kita jangan kasih tau Ken dulu, kalau nanti Ken siuman kita jaga aja dia sampai sembuh, kalau udah sembuh baru kita cerita." dan dapat anggukan kepala dari Kinara.

Kinara berjalan mendekat ke arah Kenzo, lalu memegang tangan Kenzo dan juga mencium nya.

Ke esekan hari nya.

Terlihat Kenzo yang berdiri tegap di depan rumah yang sangat besar dan tak lupa kedua tangan nya yang mengepal.

Kenzo berjalan masuk kedalam rumah itu, dan langsung mencari keberadaan Azka, walau pun banyak Bodyguard yang melarang nya, Kenzo tak mempedulikan hal itu.

"Ada apa ini?, kenapa pada berisik?"tanya Azka sambil menuruni tangga.

"Ini Tuan ada tamu yang tak di undang masuk begitu saja,"jawab salah satu bodyguard nya.

Azka melihat ke arah Kenzo,dan langsung membelalakan mata nya saat melihat siapa orang yang bodyguard nya maksud.

"Kenzi,"ucap Azka.

"Ternyata dia nganggep gue Kenzi,"batin Kenzo.

"Semua nya keluar,"pinta Azka pada semua bodyguard nya dan tentu di lakukan oleh para bodyguard itu.

"Kenzi saya tau kamu orang baik, saya benar-benar menyesal telah melakukan semua itu padamu, saya berjanji, saya akan tanggung jawab,"ucap Azka dengan nada yang begitu lembut dan tak lupa tatapan penyesalan nya.

"Chk terlambat, sekarang adik gue koma njing, bahkan lu juga udah bunuh calon anak lu,"batin Kenzo menatap jijik ke arah Azka.

"Kenzi kenapa diam saja?"tanya Azka.

Saat Azka akan menggenggam tangan Kenzo, dengan cepat Kenzo menepisnya, dan menatap sinis ke arah Azka.

"Gak usah lu pegang-pegang, bukan nya lu jijik ya sama jalang ini?"tanya Kenzo.

"Enggak Kenzi, saya minta maaf."

"Gak usah mimpi lu dapet maaf dari gue, gue benci sama lu njing, dan asal lu tau, gue Kenzo bukan Kenzi, dan orang ini lah yang telah membunuh orang tua mu itu,"ucap Kenzo yang membuat Azka tak percaya menatap nya.

"Mau apa lu?, mau marah atau mau bunuh gue?, inget kita sudah impas, gue ngebunuh orang tua lu, dan lu bikin adik gue koma, dan lu harus tau, anak yang lu buat itu sudah mati."

"Tidak, pasti kamu berbohong, anak saya tidak akan mati."

"Terserah, tujuan gue ke sini cuma mau ngingetin lu, jangan pernah lu sentuh atau pun deket lagi sama adik gue, mau lu udah berubah gue gak peduli."

"Saya mohon pertemukan saya dengan Kenzi, saya mau meminta maaf pada nya."

"Chk basi, sebelum lu nemuin adik gue, gue pastikan tangan ini akan mengenai muka lu,"ucap Kenzo dan setelah nya pergi dari sana.

Azka yang melihat kepergian Kenzo langsung mengacak-ngacak rbut nya, bukan hanya itu saja, bahkan Azka juga merusak semua barang yang ada di sana.

"Lu emang bodoh Azka, setelah lu bunuh anak lu baru lu sadar, lu manusia paling bodoh,"ucap nya pada diri sendiri.

Tbc

Jangan lupa tinggalkan vote

Dendam yang salahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang