maneki-neko

220 15 0
                                    

Di pagi yang cerah seperti biasa seorang remaja berusia 19 tahun degan surai merah mulai membuka tokonya, tokoh apa? Tokoh bunga milik Salang almarhum neneknya.

Tampak Caine sangat hati hati degan apa yang dia pegang " baiklah seperti biasa Caine hati hati"
Ucap nya karna sedang membersihkan hiasan
keramik berbentuk kucing yang di yakini milik
Almarhum sang nenek.

Di sisi lain seorang pria degan pakaian serba hitam rapi,di dalam mobil nampak banyak
Mobil lain di belakangnya mengikuti arah kemana dia pergi.

" Eee bos haruskah kita membeli bunga?" Tanya
Pria yang di yakini bawahannya " bunga? Untuk apa gin aku membeli bunga?" Sebuah jawaban yang dingin,nampak pria bernama gin itu menoleh ke belakang untuk melihat tuan nya itu degan wajah sedikit kesal"astaga tentu harus
Kau akan mengunjungi makam ayah mu tuan " jawab nya dengan wajah sedikit kesal lantaran
Tuan nya ini terlalu acuh dan tak peduli," "terserah kau saja" sambil melipat tangan nya ke depan dada bidang nya itu sambil menghela nafas malas .

Berhenti nya mobil gin dan bos nya tadi di depan tokoh bunga yang terlihat belum ada pengunjung,mungkin Masi pagi kali ya makanya sepi lanjut.

~Cling~ suara bel tanda pengunjung masuk

" selamat datang apa anda mencari sesuatu yang khusus?" Jawab sang pemuda yang di yakini Caine tadi degan senyum manis nya

"Ah ya saya ingin bunga altar apa kau punya?" gin yang bersuara mewakili sang bos," tentu ada tuan" jawab Caine masih degan senyuman nya,"dan bisakah kami membayar degan kartu kredit?" Kembali bertanya"tidak tuan itu tidak tersedia di sini"kembali degan jawaban penuh senyuman" baiklah kami akan bayar uang pas pada mu nanti".

Sepertinya ada yang sedikit penasaran di sini
Pria besar itu melangkah maju mendekat ke arah
Sang penjual bunga " hey" kini sang bos bertanya
Memecah keheningan degan suara berat nya itu,
" Emm ya tuan?"Caine tak menoleh kepada yang
Memanggil barusan karna sudah mulai memilih bunga"saya merekomendasikan yang ini bisa kah? Memberikan beberapa bunga,"ya bunga Krisan adalah pilihan kalsik ,tapi karna musim semi kacang manis juga cocok" jawab nya sedikit tak masuk akal bagi lawan bicara hanya diam.

" Kami juga punya marigold mereka punya bentuk yang uni-" terpotong oleh pria besar itu karna mungkin Caine terlalu bersemangat sampai lupa akan jarak" kau terlalu dekat" jawab
Sang pria degan nada penuh tekanan,sampai gin ikut terkejut akan kejadian itu.

"Ma- maaf tuan"jawabnya degan terbata bata Lalau Mundur sampai menabrak meja kasir cukup keras untuk membuat sesuatu terjatuh,

Prangggg~ suara keramik berbentuk kucing itu terjatuh dan pecah berserakan" maaf apa kau terluka" gin bertanya" ah tunggu apa itu sesuatu
Pecah" Caine berjongkok sambil meraba ke lantai untuk mencari apa yang pecah" manekin kucing " jawab gin singkat ,Cain hanya diam menunduk
Memegang pecahan keramik itu" aku akan membersihkan nya" gin kembali membawa sapu dan serokan yang ada di tokoh,Cain hanya diam Lalu tersenyum meski terlihat tak seperti semula
Dia masih tersenyum.

"ya mohon bantuannya tuan" sambil tersenyum
Pria besar itu memperhatikan gerak gerik Caine dari cara ny berbicara,dari sorot matanya,lalu caranya membungkus bunga, semua diperhatikan dengan seksama oleh nya
" Kau" sedikit jeda Lalau kembali bersuara "apakah kau buta?sang pria Kembali membuka
suara,Caine melihat ke arah yang bertanya barusan.

Hanya diam tanpa mengucap kan sepatah katapun menurunkan pandangan nya Lalu

menunduk,"ya " jawab nya singkat degan senyum canggung tersirat." Biar ku bantu" tergerak untuk membantu membersihkan pecahan di lantai" ti- tidak tuan tak apa biar saya sungguh" mencoba menahan agar tak membantu sia sia saja karna berbeda nya kekuatan dan ya kau tau semua,Caine hanya remaja 19 tahun degan wajah manis dan tubuh ramping layak nya perempuan,sedangkan sang pria yang tak tau nama dan wajah nya ini begitu tinggi dan besar
(Sedikit penjelasan Caine bisa liat tapi buram abizz kayak cuman bayang bayang aja gitu ).

Gini:

(By: pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(By: pinterest)

Meletakan kacamata yang tadi bertengger di hidung, di letak nya di atas meja kasir Lalu berjongkok untuk membantu mengumpulkan pecahan itu.

To be continue
Sungguh sangat gak nyambung tapi bikin aza

To be continue Sungguh sangat gak nyambung tapi bikin aza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jagan porget vote ges :b

the monster and the flower (Rioncaine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang