Ketahuan

382 8 5
                                    

Haii ini cerita kenyataan gais dari salah satu pembaca yang dm aku

🔞🔞
Namanya uci tinggal di daerah Kalimantan dan lagi kuliah di semester 4 jurusan pendidikan. Namun sekarang uci lagi ada dirumah orang tuanya untuk liburan selama 2minggu. Suatu ketika

"nghh ah sange bangett pengen cum"

"ah ah ah enakk shh ah memek ah ah"  desah uci

Uci ini perempuan yang normal kalau sedang nafsu ia akan menonton film pendukung dan colmek, namun tiba tiba saat sedang menuntaskan itu ayah uci datang ke kamar melihat anaknya sedang..

"UCI KAMU INI APA APAAN HAH"  bentak ayah

"a-ayahh kok udah pulang" tanya uci

"kamu ini gila hah ngapain begitu sampe desah desah, ini juga ngapain ada gunting, perban, betadine"  marah ayah

"maaf ayah"  ucap uci

Uci segera membereskan dirinya dan mengusul ke kamar sang ayah

"ayah, uci minta maaf"  ucap uci

"uci ayah tau kamu ini sudah memasuki fase dewasa, ayah mengerti kamu menuntaskan hasrat kamu bayangkan yang masuk kamar kamu itu orang lain uci bagaimana dan kenapa harus ada gunting, betadine dan perban"  jelas ayah

"ayah sebenarnya uci punya fetis sunat setiap melihat cowo/cewe sunat uci selalu pengen colmek ayah"  jawab uci

"ohh pengen dipotong itilmu uci? atau memeknya yang dipotong"  tantang ayah

"ngga ayah, uci mau ngerasain sunat biasa aja"  jawab uci

"besok ayah sunatin kamu ke bengkong, awas aja kalau kamu besok pergi"  jelas ayah

"t-tapii ayah"  bantah uci

"gada tapi tapi pergi ke kamar sana"  usir ayah

Keesokan harinya ayah membawa uci ke perkampungan tempat dimana uci akan disunat secara tradisional

"ayahh uci gajadi sunat, uci takutt yah"  ucap uci karna ternyata banyak anak perempuan yang sedan disunat dan uci paling dewasa disana

"harus jadi biar gapunya itil sekalian ini hukuman kamu uci"  seret ayah

"pak anak saya mau sunat tanpa bius"  ucap ayah pada asisten sunatnya

"boleh pak 2 anak lagi yoo, ini pak anaknyo?"  tanya asisten itu

"iyo, tanpa bius yo"  jawab ayah

"ayahh uci mau dibius aja, ucii takut ayah"  ucap uci

"halah kamu kemarin gunting memek kamu sendiri aja gatakut katanya pengen sunat nih ayah anterin sekarang dah diem"  bantah ayah

"bapak masuk ke kamar sajo langsung"  ucap asisten

Ayah pun menyerer uci agar masuk me kamar sunatnya, karna uci pasien terakhir dan ayah meminta sunatnya tertutup

"dilepas celananyo dek"  titah bengkong

"karna sudah dewasa, itilnya dibuat tegang dulu yo pak supaya sakit hahahaha"  lanjutnya

"bapak ni bisa sajo lah"  jawab ayah

"sini ayah ucekin itilnya dulu, ngangkang dong"  ucap ayah

"NGH AHH AMPUN ENAKK AH AH JANGAN AHH JANGAN DIGIGIT YAHH AHH ENAKK"  desah uci

"heyy sudah sudah tegang nian" ucap bengkong

"sini uci dipangku ayah cepat"  titah ayah

Uci segera naik ke pangkuan ayah, kaki dan tangannya di tahan oleh ayah dan matanya ditutup oleh asisten bengkong. Bengkong tersebut mulai memijat itil uci

" ahh pak jangann ahh"  desah uci

"bismillah" 

Srettt

"ARGHHHH SAKITT ARGHH AYAHH AHH PERIHH PERIHH TOLONGG"  teriak uci

"ahh jangann aww jangann pake betadine" 

"ampun hiks ayah ampun hiks hiks"

Sekarang uci malah terlihat tidak mempunyai itil, rasanya menyakitkan sunat tanpa bius itu. Saat tiba dirumah uci sangat penasaran ingin melihat memeknya sendiri

"ayah uci pengen liat hasilnya"  ucap uci

"sini ayah bukain, sekalian ayah foto"  kata ayah

"buat apa ayah maluu"  jawab uci

"buat dikirim ke nenek aja bukti kamu udah sunat"  ucap ayah

"ahh ayah pelan pelan"  rintih uci

"ayah kemanaa itil ucii hiks ayahh uci gamau gini hiks"  tangis uci









Tamat..
gais chapter ini cuman sampe segini karna orangnya cuman pengen di publish sampe sini.
Next alur ceritanya gimana guyss

sunatan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang