Pagi ini keadaan cukup damai Jisung juga sudah sedikit membaik walaupun tubuhnya masih hangat, tadi pagi Wendy sudah menyeka tubuh putra bungsunya itu sedangkan Renjun di urus Chanyeol.Mereka berdua sengaja tidak kemana-mana karena memang ingin menjaga kedua putranya sedangkan yang satu sedang sakit.
"Salah jiiiii"
"Ini benar hyung, kok salah?"
Ya Renjun tadi merengek ingin bersama Jisung hingga memboyong mainannya menuju kamar adiknya itu, Jisung sendiri yang memang sudah tidak selemas kemarin hanya mengikuti hyung nya.
Mereka berdua sedang bermain ular tangga.
"Jun atas" Renjun memindahkan kembali miliknya ke atas dengan bibir yang sudah manyun karena sebal miliknya di turunkan sama Jisung.
"Tapi punya hyung di makan ular, jadi harus turun" Jisung kembali menurunkan milik Renjun.
"Ganti aja hyung, kita nonton aja dari pada main ini, jie yang pusing" ujarnya sembari membereskan mainan tersebut.
Jisung menyalakan televisi, kepalanya masih pusing sehingga dia memilih merebahkan tubuhnya saja, sedangkan Renjun ikut menyusup di dalam selimut, padahal mamanya sudah melarang takut Renjun ikut sakit eh anaknya tantrum ya udah di biarin aja.
Mereka berdua terlalu fokus menonton bahkan tidak sadar Chanyeol masuk sembari membawa boneka tirex punya Chenle.
Chanyeol berjalan pelan pelan, dia ingin mengejutkan putranya yang sangat fokus.
"Raoowwwrrr"
"Aahhkkk"
Sontak Jisung langsung menyembunyikan diri di dalam selimut bersama Renjun, sedangkan papanya justru tertawa melihat putranya.
"Kemana dua anak kecil tadi, aku merasa lapar" ujar Chanyeol yang mulai ikut naik ke atas tempat tidur.
Hingga Chanyeol langsung menarik selimut tersebut dan langsung melihat kedua putranya yang sedang berpelukan.
"Kena kalian" Chanyeol menyerang Renjun terlebih dahulu dengan menggelitiki putranya tersebut.
Suara tawa begitu menggema di dalam kamar milik si bungsu.
"Ahh hahah pa pha dah dah jie toyonng ahahah papa geyi dah pah" Renjun tertawa sesekali tangan anak itu berusaha mendorong papanya.
Chanyeol beralih menyerang Jisung dan juga menggelitikinya, bahkan mungkin lupa anaknya itu sedang sakit.
"Papa udah MAMA ahkk geli hahah papa" tawanya menggelegar bahkan Chanyeol tidak perduli saat Renjun menyerangnya dengan memukulnya menggunakan boneka miliknya.
"Waahh dua lawan satu, oke sini kalian berdua" Chanyeol menggelitiki kedua putranya bahkan kasur tersebut sudah tidak berbentuk karena mereka bertiga.
Wendy yang membawa dua piring yang sudah terisi potongan buah untuk kedua putranya justru mengernyit heran mendengar keributan dan tawa di dalam kamar putra bungsunya.
"ASTAGA, YA PARK CHANYEOL, ANAKNYA LAGI SAKIT" dirinya segera meletakkan piring tersebut dan langsung menarik tubuh suaminya yang tadi mengukung kedua putranya sambil menggelitiki mereka.
"Mama" Renjun langsung memeluk mamanya sedangkan Jisung masih berusaha bernafas normal setelah di gelitiki papanya.
"Bangun sayang" Wendy membantu putranya untuk duduk.
"Dasar kamu ya, anakmu itu lagi sakit loh" Wendy geram sendiri rasanya.
"Jie udah mendingan ma, seru" ujarnya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stars Behind the Darkness
Fiksi Penggemartidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pusat kota.... 15 tahun terkurung di tempat yang gelap tanpa ada yang tau bagaimana keadaannya, sebu...