Prolog

109 11 1
                                    

haii everyone!

Happy Reading!
-------

Prolog : Strawberries, blonde hair, and milk pudding

------- DULCES ------

Ctak

"Makan, Emer."

Merasa tidak mendapatkan tanggapan atas ucapannya, pemuda bertubuh jangkung itu mengulurkan telunjuknya menarik ke atas dagu kecil gadis yang tadinya fokus menulis.

Srek

Cup

Bibir tebal yang terasa lembab itu mengecup manis hidung mungil gadis cantik yang tadi di panggilnya Emer. Sedangkan sang empuh yang di kecup hanya diam tersenyum geli.

"Nakal. Suka ngejahilin gue, hm?"

Kaki panjang itu melangkah lebar guna duduk di samping gadisnya. Gadisnya?

"Aku enggak jahil, Levi."

Gadis cantik itu kembali fokus dengan soal-soal yang sedang di kerjakan nya, membiarkan sahabatnya itu melakukan apa pun yang di sukai nya, seperti apa yang di lakukan pemuda itu saat ini.

"Lo wangi. Gue suka, Emer."

Kelopak mata tajam itu terkatup, hidungnya menghirup dengan rakus wangi strawberry yang menguar dari surai blonde gadis di sampingnya.

Tangan berurat nya mengenyampingkan untaian surai blonde sepinggang itu ke belakang telinga sang gadis.

Cup

'Damn! This live strawberry is only mine.'

"Levi awas, geli leher aku." Tubuh kecilnya berusaha menghindar dari kecupan-kecupan yang akan kembali di layangkan kepada leher putihnya.

"Sebentar, gue masih kangen sama lo."

Baru merasa berbeda akan apa yang tercium di hidungnya, tangan lentik gadis pemilik netra indah coklat madu itu menjauhkan wajah pemuda yang tersembunyi di lehernya.

"Levi, kamu bau vape." dengusnya menahan kepala pemuda itu agar tak kembali menyembunyikan wajah sempurna itu di lehernya.

"Gue baru ganti rasa, mau coba?" tanyanya.

Pemuda itu menyanggah lengannya di meja dan belakang kursi yang di duduki gadisnya, posisi ini terlihat seperti seorang serigala yang sedang mengurung seekor kelinci putih agar bisa di santap nya.

Tiba-tiba saja sebuah tangan ramping menarik kerahnya bajunya, membuatnya yang tidak siap langsung menunduk berhadapan langsung dengan hidung mungil yang sedang mencoba mencium aroma manis dari mulutnya.

"Strawberries, right?" ucapnya sambil melepaskan tarikan pada sahabatnya.

"Hm. Kesukaan lo." jawabnya santai.

"Kenapa semua yang aku suka, kamu juga pasti bakal suka?" pertanyaan terkesan polos itu mengalun dengan indahnya di telinga pemuda yang tadi di panggil Levi.

"Because of that, you." jawabannya terkesan santai, tapi artinya sangat dalam.

"Aku?" tanya baliknya sambil menunjuk dirinya sendiri, sedangkan yang di tanya hanya mengangguk dengan tangan yang sibuk memelintir surai blondenya.

Merasa tidak puas akan jawaban yang di dapatkan nya, gadis cantik itu kembali melayangkan pertanyaan kembali. "Apa yang kamu sukai selain apa yang aku sukai?"

Alis tebal itu menukik bingung akan pertanyaannya. Tidak lama, bibir tebal yang seksi itu menyeringai dengan tatapan dalam yang terarah kepada kelinci kecil di hadapannya.

Memajukan wajahnya hingga tiba di telinga sang gadis, tak lupa dengan tangannya yang juga melingkari pinggang ramping itu dengan erat.

Bibir tebal itu berbisik dengan lirihnya. "I like blonde haired girls who like strawberries and often eat milk pudding."

Cup

------- DULCES -------

jangan lupa untuk vote dan komen sebanyak-banyaknya

Tertanda
Kamis, 24 Oktober 2024
wp kuromi

DULCES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang