PROLOG

13 4 0
                                    

"Maa..bukankah sudahku katakan aku tidak mau!"

"Terserah kamu mau bagaimana, tapi tolong kamu mengerti keadaan dan terima dia sebagai adikmu! karena mau bagaimanapun juga dia adalah adikmu."

sepasang anak dan ibu itu terus menerus melempar bara api, sungguh bukanlah situasi yang baik.

semuanya menjadi kacau, suasana rumah menjadi panas akibat perkelahian mereka berdua.

"Mama ingin aku mengerti dia? tapi apakah mama pernah sekali ngertiin aku??, Sekali saja tidak pernah kan!! "

"CUKUP SAMUDRA!"

PLAKK

satu tangan pria tua itu berhasil mendarat sempurna diwajah manis milik samudra.

"Hikss.. "

"Sampai hati kalian menamparku hanya karena anak sialan itu. Baiklah jika ini yang kalian mau, aku sudah tidak peduli lagi dengan semuanya, mulai sekarang aku hanya akan hidup untuk diriku sendiri."

pria itu keluar dari kamar dan bergegas menaiki motornya dan meninggalkan rumah

New story
Don't forget to vote
thanks^^

SAMUDRA CHANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang