02. PDKT

232 34 2
                                    

"Masuk jurusan mana, Princess?" tanya Ohm tiba tiba

"Ekonomi" jawab Leng

"Dikampus mana?" tanya Ohm lagi

"Chulalongkorn" jawab Leng

Ohm merasa seperti terabaikan, Leng selalu menjawab pertanyaannya dengan singkat. Belum lagi Leng tak menanyakan balik, entah mengapa Ohm merasa patah hati.

Tapi, tiba tiba saja Leng bertanya dan membuat Ohm langsung menepis pikiran dan perasaan patah hatinya itu.

"Kamu, masuk jurusan mana? Dikampus mana?" tanya Leng

Ohm tersenyum.

" Media and Film Arts di Bangkok University" jawab Ohm

Leng mengangguk paham.

"Kali ini kita beda tempat kuliah ya, oke. Good luck for you, Ohm. Aku duluan, ada urusan dirumah" ucap Leng ingin pamit pergi

Namun, disaat Leng melangkah pergi, Ohm berlari menghampiri Leng dan menahan lengan kirinya, sontak membuat Leng menoleh ketika tubuhnya tertahan.

"Mungkin ini kedengaran buru buru dan terlalu private, but i have to do this" ucap Ohm

Leng mengerutkan dahinya tanda binggung.

"Udah punya pacar kah sekarang, Princess?" tanya Ohm

Oke Leng paham. Ini dia yang Ohm bilang terlalu private, walaupun hatinya sempat dibuah terluka tak lama sebelum ini, namun entah mengapa Leng menggelengkan kepalanya. Yang menandakan bahwa dia tak dimiliki siapapun.

"Can i have your heart?" tanya Ohm

Leng tersenyum canggung, Ohm sangat tidak berbasa basi.

"Sorry? Bukannya seharusnya kita kenalan dulu? Maaf, aku takut ngecewain kalo secepat ini" tolak halus Leng

Agak sakit ternyata. Untungnya Ohm tak menyerah begitu saja. Cinta pandangan pertamanya ini tak boleh lepas begitu saja, maka dari itu Ohm masih tetap berusaha.

"I know, kita pendekatan dulu. For a while, aku tunggu jawaban kamu" jelas Ohm sambil menyodorkan ponselnya

Ohm sudah menyiapkan ini matang matang saat dia membiarkan Leng pergi tadi.

"I think i love you, and i don't know the reason why i love you. So, apa kamu setuju untuk mengenal aku lebih dalam?" tawar Ohm

Leng tak langsung menjawab, dia berpikir dulu mengenai ini untuk beberapa saat.

Sampai akhirnya, Leng menerima dengan mengambil ponsel Ohm dan memasukkan nomornya. Setelah usai jemari manis Leng memasukkan nomornya, dia langsung memberikan ponsel Ohm itu pada pemiliknya.

Ohm tersenyum menerima ponselnya, kulit lembut Leng seolah menyihirnya. Perasaan Ohm langsung semakin kuat pada Leng, hatinya semakin mantap untuk memilih laki laki manis dihadapan ini.

"Mau pulang kan, Princess? Aku antar ya?" tawar Ohm

Tanpa berpikir, Leng menganggukkan kepalanya. Dimulai dari tempat dimana mereka pertama kali bertemu, disinilah semuanya dimulai.

Ketika Ohm dan Leng melangkahkan kakinya keluar dari sekolah itu, seperti ada transisi yang mengiringi langkah mereka.

Seperti yang sudah kalian tau, Ohm itu tidak berasal dari keluarga kalangan atas seperti Leng. Makanya dia menggunakan motor, bukan mobil, untungnya lagi Leng tak bawa mobilnya. Makanya akhirnya Leng pulang kerumahnya dengan diantar Ohm menggunakan motor pribadinya.

Saat Leng naik, Ohm membawa kedua tangan Leng untuk melingkari pinggang.

"Aku tau, ini bukan gaya hidupmu, Princess. Pegangan ya, biar gak jatuh" ucap Ohm

Extraordinary Love [OHMLENG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang