5 tahun yang lalu...
jennie berjalan gontai dan sesekali berteriak 'panas.' dia tidak tahan, setiap dirinya memegang area sensitif nya sendiri itu membuat diri nya tidak bisa menahan diri, dia ingin disentuh.
Jennie, dia berjalan di depan kamar hotel dilantai 3 yang memang disana tempat diri nya beristirahat untuk seminggu disana, dia benar benar tidak sadar dengan kesadaran nya saat ini, sampai sampai menemukan seorang pria yang kini berada di lift bersamanya hanya berdua, disana jennie benar benar tidak sadar semua itu pengaruh minuman alkohol yang diberikan oleh seorang pria yang ada di bar.
"tuanhhh ahh tolonghh aku hiks bantu aku menghilangkan rasa ini ahhh."ucap jennie memohon pada pria itu untuk menyentuhnya.
"aku tidak bisa menahan ini."ucap jennie lagi.
pria yang berdiri di depan jennie, yang awalnya hanya diam menatap lurus kedepan dengan tatapan tajam nya kini menoleh kesamping, menatap jennie.
"aku mohon tuan tolong aku hiks."
jennie sekali lagi memohon, baru kali ini jennie merasakan sensasi ini, dia menyesal menginjak kan kaki nya ke club malam yang tidak pernah dia datangi, tapi karena itu pesta teman nya jadi dia tidak bisa menolak itu.
pria itu masih menatap jennie dari atas sampai bawah, lalu disaat bersamaan pintu lift terbuka di lantai 3 pria itu langsung menggendong jennie ala bridal style, dan melangkahkan kaki ke kamar pria itu, jennie di gendongan pria itu terus menggeliat ingin disentuh, saat ini dia seperti wanita jalang, jennie masih memiliki sedikit kesadaran untuk itu.
kini jennie dan pria itu berada di kamar pria yang tadi membawa jennie kemari, pria itu menindih jennie tanpa sehelai benangpun sama seperti jennie.
"ahhh tolonghh percepathhh.""aku akanhh membayarmu untuk ini tuanhhh."ucap jennie lagi di sela sela kegiatan panas mereka.
_______________________________________________________
di bandara, kini jennie dan seorang anak laki laki berumur 4 tahun itu kini baru saja landing dari amerika ke korea selatan seoul.
"mommy, apa mommy baik baik saja?."tanya anak nya itu sambil memegang dahi mommynya."tunggu sebentar lagi ya mommy, uncle mino akan menjemput kita."ucap anak itu lagi.
'aku memimpikan malam mengerikan itu lagi, dipesawat.'ucap jennie dalam hati.
"mommy, itu pasti mobil uncle mino, uncle mino sudah menjemput kita."teriak anak itu sambil menunjuk mobil yang berhenti tidak jauh dari mereka.
anak nya langsung berlari kearah mobil itu.
"jangan berlari sayang."teriak jennie dengan wajah khawatirnya.disisi lain, pria yang kini sedang mengobrol dengan seseorang di telpon.
"tunda rapat itu selama satu jam."ucap pria dengan wajah datarnya tapi tampan."jalan kembali! ke kantor."ucap pria itu.
"baik tuan."ucap supirnya.
tapi saat ingin menancapkan gas untuk melaju, tiba tiba saja pintu mobil belakang tepat nya dimana pria itu duduk kini terbuka menampilkan seorang anak kecil laki laki yang masuk datang dan memeluk pria itu.
"uncle tersayang."teriak anak kecil itu sambil memeluk pria yang kini terkejut tapi wajah nya masih datar.'tuan kim bahkan tidak punya saudara, dia kan anak satu satu nya, bagaimana dia bisa memiliki keponakan, apakah anak itu anak dari teman nya?.'ucap supir itu dalam hati dengan wajah terkejut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny | VJ
RomanceOne-night stand dengan seorang pria misterius membuatnya terusir dari keluarganya sendiri dan melarikan diri saat hamil ke amerika. Bertahun-tahun kemudian, dia kembali dengan seorang anak laki-laki menggemaskan yang impian utama anak nya adalah men...