segelintir kegelapan

243 23 6
                                    

Bukan cerita baru jika Sammy atau yang kerap disapa Sam ini menjadi pemuda yang bukan sembarang pemuda pada umumnya. Tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya bahkan saudaranya, dia menjadi salah satu anggota mafia. Tugasnya adalah sebagai hacker yang meretas semua situs dari musuh pemimpinnya.

Sammy selalu berhasil melakukannya bahkan server yang negara pun bisa dia retas. Kemampuannya bisa menembus keamanan seketat itu. Uang dalam jumlah besar pun berhasil ia dapatkan berkali-kali karena tak jarang Sammy harus meretas Bank ternama atau Perusahaan milik Negara.

Diluar, dia nampak seperti pemuda yang umumnya bekerja paruh waktu, kuliah, hidup bersama orang tua dan kakaknya.

"Sam, pulang telat?"
"Iya, Kak"
"Jangan telat banget"
"Iya. Aku bisa bantu siapin ulang tahun pernikahan mama papa kok"
"Udah makan?"
"Udah, Kak. Kakak gimana?"
"Udah juga. Yaudah kakak tutup dulu"

Panggilan itu pun berakhir. Foto yang Sammy jadikan wallpaper pun menjadi objek yang ia lihat dengan tatapan penuh kasih sayang.

 Foto yang Sammy jadikan wallpaper pun menjadi objek yang ia lihat dengan tatapan penuh kasih sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya, dia bisa berguna untuk kakaknya, Arga. Yang selalu menbantunya. Dengan uang yang Sammy punya dia bisa membantu operasi jantung sekaligus membawa keluarganya untuk tinggal di rumah yang lebih baik. Alasan uang tabungan dan bekerja dari usia remaja pun Sammy gunakan saat itu. Mungkin, Arga tidak percaya tapi sampai detik ini kakaknya tidak pernah lagi mempertanyakan.

Sammy bergegas setelah menyelesaikan semua tugasnya. Perjalanan pulang Sammy kala itu terasa sangat jauh karena kemacetan dan juga beberapa kali ada kecelakaan di jalan raya.

Sammy membuka gerbang dan membawa motornya masuk disekitar halaman rumah. Sampai disini tidak ada apapun yang terjadi. Sammy pun tidak punya firasat buruk apapun.

"Aku pulang" ucap Sammy yang terbiasa memberi salam sebelum masuk rumah. "Ma, Pa, Kak Arga--" ucapannya terpotong ketika melihat darah diruang tamu.

Tubuhnya seketika kehilangan kendali. Sammy merasa tenggorokannya langsung tercekik. Suaranya tiba-tiba menghilang dengan kepanikan luar biasa menyerang dadanya.

Kaki itu berjalan dengan hati-hati. Lalu seketika kehilangan kekuatannya. Sendi disetiap tubuh Sammy melemas ketika melihat tubuh orang tuanya sudah bermandikan darah dengan tusukan atau tikamam yang begitu dalam dan lebar.

"M-ma-ma-mama..."
"Pa! Papaa!!"

Sammy hanya bisa berlutut diantara mereka berdua. Tangan itu tidak sanggup memegang jasad orang tuanya. Sammy tidak tega. Beberapa detik selanjutnya, Sammy sadar dia belum menemukan kakaknya.

"Kak! Kak Arga!!"

Tangisan Sammy langsung pecah saat menemukan Arga yang sedang terkapar dengan darah yang keluar dari luka tusuk diperut dan dadanya. Arga masih bernafas walaupun entah sampai kapan nafas itu akan bertahan ditubuh sekarat itu.

DARKSIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang