Chapter-8
-Taehyung or Vie-Taehyung harus menunggu lebih lama hanya untuk mendatangi Jungkook yang kamarnya ada di sebelah kamarnya. Semua orang seakan membuat batas agar Taehyung tidak mendekati kamar Jungkook. Dan situasi seperti ini benar-benar membuat emosi Taehyung terpicu.
Hoseok terus mengamati Taehyung yang terlihat duduk tenang di sofa ruang tamu dengan laptop di pangkuannya. Sesekali Taehyung akan berbincang bersama dengan Sungjae membahas seputar pekerjaan, lalu setelah itu Taehyung akan kembali lagi focus menatap layar laptopnya. Keadaan malam hari ini begitu kondusif. Seolah tidak ada prahara yang baru terjadi siang tadi.
Chan juga ada di ruangan yang sama dengan Taehyung, duduk bosan mengawasi tuan mudanya. Sesaat lalu Chan menawarkan dirinya untuk pergi ke kediaman kakek Kim, tapi Chan langsung ditolak mentah oleh Sungjae selaku pemegang kendali. Keberadaan Chan didekat Taehyung, memang sangat tidak disukai oleh Taehyung. Tapi justru itu yang menjadi tujuan Sungjae menempatkan Chan didekat Taehyung. Taehyung akan cenderung semena-mena jika bersama orang yang ia sukai.
Waktu semakin bergulir dan jam sudah menunjukkan hampir tengah malam. Sudah jam 11 lebih dan Sungjae sudah harus segera pulang. Sungjae masih harus bekerja besok pagi. Sebesar apapun pengaruhnya, Sungjae tetaplah pekerja, dia bukan boss nya.
"Sudah larut, Taehyung ... sepertinya pembahasan kita cukup sampai di sini dulu."
Terdengar suara dari dua orang yang menghela napas panjang dan lalu merenggangkan otot-otot tangan dan juga punggung. Sungjae jelas lelah. Pikiran dan tenaganya diperas dalam seharian ini. Tapi untuk Chan?
"Aku cepat lelah kalau bosan ..."
Tidak ada yang bertanya memang, tapi sepertinya Chan memang harus menjelaskannya. Lagipula, Chan memang sengaja mengatakan hal itu, agar Sungjae tau, dan berharap lain kali tidak menyuruh Chan duduk diam menjaga bayi bongsor. Chan akan lebih senang jika dirinya mendapatkan tugas di lapangan. Apalagi jika berbau baku hantam. Itu adalah favoritenya.
Sungjae memberikan rengutan alisnya dan lalu pergi setelah merapikan kertas-kertas yang berceceran di meja dan lalu memasukkannya ke dalam tak kerjanya. Tak lupa juga menyimpan laptopnya. Itu adalah nyawanya. Dunianya akan hancur, jika sampai terjadi sesuatu dengan laptopnya.
"Aku akan memeriksa kondisi Jungkook sebentar."
"Aku iku!"
Sepertinya Chan memang tengah dilanda kebosanan. Begitu mendengar Hoseok yang ingin memeriksa Jungkook, ia pun langsung berseru dengan yakin untuk ikut. Dan Taehyung masih bergeming di tempatnya duduk, cosplay menjadi orang dungu. Bahkan mendengar ada yang menyebut nama Jungkook pun, Taehyung sama sekali tidak tergerak.
Hoseok dan Chan masuk ke dalam kamar Jungkook. Membuka pintu sepelan mungkin seolah takut membangunkan penghuninya. Padahal penghuninya masih tidur terlelap. Bahkan jika ada gempa sekalipun, sepertinya Jungkook juga tidak akan bangun.
"Apa aku harus menjaganya malam ini?" Chan menatap lamat dan iba pada sosok Jungkook yang terbaring lemah di atas tempat tidur. Ini baru bertemu dengan Taehyung, belum dengan Seokjin. Waohhh Chan tak bisa membayangkannya, terlebih lagi syndrome baby blues Seokjin belum sembuh.
OK, mungkin Jungkook sudah bukan bayi lagi, setidaknya itulah yang kakek Kim Hansung pikirkan. Dan si tua Hansung itu berpikir, jika keberadaan Jungkook tidaklah akan memicu keburukan untuk kedua cucunya, Seokjin dan Taehyung.
Hoseok tak bisa memberikan jawaban yang tepat untuk pertanyaan Chan. Sebagai seorang dokter, Hoseok tentu menginginkan jika tidak ada satu orang pun yang boleh mengganggu Jungkook, apalagi sampai menyakitinya. Sampai sekarang, Jungkook bahkan belum siuman juga. Padahal Jungkook tidak dalam pengaruh obat penenang apapun. Rasa takut yang Jungkook miliki saat ini, membuatnya memilih untuk tidur ketimbang harus bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
CIRCLE LOVE [ VKOOK VERSION ]
FanfictionCerita lengkapnya dikemas dalam bentuk pdf