MUNCULNYA KEBENARAN PERTAMA

2 0 0
                                    

Jarung jam menunjukan pukul 00,47 malam
"hoam,duh aku ingin buang air kecil" sambil mengecek mata nya yg belum sepenuhnya sadar
"eh nyonya mau kemana?biar saya antar" -maid
"hm tidak usah ayel aku bisa sendiri hoamm"
(ayel adalah pengasuh caya)
"biar saya antar nyonya" sambil menggendong caya menuju kamar kecil untuk memenuhi panggilan alamnya ;3- maid
"aku bisa sendiri ayel tida apa apaa"
"t-tapi nyonya" -maid
"sudah tida apa apa ayel kamu juga mengantuk kan? karena menjagaku semalaman? shishi" ia tersenyum dengan wajah setengah sadarnya
sang pengasuh pun tersenyum tipis melihat kelakuan nyonya kecilnya itu dan mengiyakan permintaan majikannya sekaligus berterima kasih
"tapi ayel tolong buatkan aku susu yaa agar aku bisa tidur kembali shishishi"
"baiklah nyonya akan saya buatkan tolong berhati hati agar tidak terpeleset lagi"-maid
sekilas muka caya memerah malu karena ia tahu bahwa ia pernah terpeleset saat dalam kamar mandi sendirian (wkwkwk) "ihh apaansi ayel udahh ah lagian aku udah gede kokk masa buang air kecil aja gabisa" jawabnya dengan muka merah dan menggembungkan pipi gemasnya itu
"hahaha baiklah saya minta maaf sekali lagi saya minta anda untuk berhati hati nyonya"-maid
"huhh iya iya udah ah sana bawel bgt si kamuu"
(untuk pergi ke dapur ,caya harus melewati kamar ortu angkatnya)
"ah lega, aku ingin kembali tidur ah pasti ayel sudah membuatkan susu yang aku minta shsishsishi"
saat sedang berjalan melewati kamar ortunya yg sedikit terbuka terdengar jelas pada saat itu
"sampai kapan duke akan menitipkan anak itu kepada kita ?! aku
lelah harus berakting setiap harinya 
"bertahan lah sayang aku tau kau lelah tapi ini sedikit lagi hanya tinggal menunggu tuan datang untuk menjempunya"
"ehm baiklah,aku sudah tidak tahan tolong bicarakan lagi dengan tuan agar mempercepatnya"
"akan kuusahakan sayang"
caya yang mendengar semua percakapan itu dibalik pintu langsung meneteskan air matanya
"j-jadi apa yang dikatakan orang itu dalam mimpiku benar?" , "siapakah diriku ini?,kalau aku bukan anak ibu,aku ini siapa?" ia menangis sembari menutup mulutnya agar tidak ketahuan dan segera berlari ke kamarnya ,saat berada dikamarnya ia langsung mengusap air matanya agar tidak ketahuan ayel
"eh nyonya silahkan minum susunya saya sudah siapkan disebelah kasur anda ya,saya izin kembali ke ruangan saya" senyum ayel sembari menunduk pada majikannya dan berjalan ke lorong untuk menuju kamar maid
"e-eh iya ayel terima kasih ,kau boleh kembali" dibalas senyum tipisnya caya
"terima kasih"-maid
caya segera berlari ke kamar menghabisakan susunya dan menangis sejadi jadinya karena orang tuanya selama ini berprilaku baik akan tetapi ini hanya akting? lelucon macam apa itu?! terlebih lagi mereka bukan orang tua asli caya ,dikamar ia sambil ditutupi bantal agar tidak ada yang tahu dia menangis

tak lama dari kegiatan menangisnya dia tertidur dan bermimpi lagi
"Selamat kau sudah mengetahui kebenaran pertama,sekarang kau hanya harus meningkatkan kekuatanmu dan segera mencari mereka , karena bukan disinilah tempatmu!"
"AHH ORANG YANG KEMARIN!!" caya ingin menumbuknya tetapi ia sadar bahwa semua yang dikatakan orang ini benar kenyataannya
"ekhm,siapa kau sebenarnya?! siapa 'mereka' yang kau maksud?"-caya
"kau harus mencari tahu juga kebenaran dari siapa aku ini ,karena jika aku memberitahumu langsung kau tidak bisa menyelamatkan kami"
"apa yang kau maksud menyelamatkan kau?!" -caya
"sudah lah kau terlalu banyak bertanya dasar tuan kecil bodoh"
"APAA KAU BILANGG?!!"-caya
"akan kuberitahu secara tidak detail agar kau bisa mengetahui kebenaran dari semua ini"
"huh,apa itu?!"-caya
"kau harus membangkitkan kekuatanmu dengan begitu aku bisa sedikit-sedikit memberitahumu kebenarannya"
"tapi bagaimana caranya?!" -caya
"itu juga bagian kebenaran yang belum terungkap,kau harus mencari tahunya"
"ck,apa apaan kau inii kebenaran kebenarann aku muakk beritahulah semuanya woi!!"

mimpi itu terpotong lagi karena ibunya membangunkan dia dipagi hari dengan senyuman yang biasanya ia lihat, tetapi tidak tahu mengapa caya sangat muak melihat itu dan hanya ingin menangis ,karena ia tahu bahwa itu semua hanyalah sandiwara.
"ada apa caya?" "apa kau bermimpi buruk lagi?" -ibu
"tidak ibu caya baik baik saja" ia menjawab pertanyaan ibunya dengan muka agak cemberut
"hey hey ada apa anak ibuu? apakah kau marah pada ibu?"-ibu
/tentu saja huh! balasnya dalam hati caya
"tidak aku tidak marah"
"kalau begitu mengapa kau memasang muka masam seperti itu pada ibu?"-ibu
"tidak ibu maafkan caya"jawab caya dengan senyum palsunya
"hm baiklah segera turun kebawah untuk makan karena hari ini kakakmu akan pulang"-ibu
"benarkah?!!"
"ya ibu tidak bohong lho ayo segera bersiap"-ibu
"Baiklah tunggu akuu kakakk!!"
ia kegirangam karena sedari kecil kakaknya selalu menemaninya bermain tetapi kini ia harus  menjauh dari kakaknya karena masalah pendidikan,tentunya caya awalnya tidak menerima semua itu tetapi lama kelamaan dia terbiasa

LANJOT BAB BERIKUTNYA YAAA MAAP ADA ALUR YANG GAJELAS ,MAAPIN JUGA KALAU ADA YANG TYPO MWHEHEHEHEHE

aku ingin kebenaran! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang