Selamat membaca semua...
Jangan lupa Vote & Coment disetiap paragraf yaa!!"Papi!" Panggil seorang remaja yang sudah mengenakan seragam sekolahnya.
"Gak denger, Papi gak denger kalau kamu manggil" jawab pria yang dipanggil Papi.
Remaja itu merengut kesal, "Mami, liat Papi" ucapnya sedih pada wanita yang sejak tadi hanya diam menjadi penonton.
Kini wanita itu menegakkan tubuhnya, "Kok kamu gitu sih sama anak ku?" tanya wanita itu. Namanya Mega.
Pria itu menepuk jidatnya pelan, "Aji ini kalau diladenin nanyanya bisa sampe keluar angkasa" jawab pria itu frustasi. Dialah Bagas.
"Anak siapa?" tanya Mega.
"Anak akulah" jawab Bagas.
"Yaudah diladenin".
"Sampe besok gak kelar kalau diladenin".
"Yaudah aku bawa pulang kerumah orang tua ku, ya!".
"Ya janganlah! Walaupun bentuknya gini dia cuma satu".
"Kok malah jadi berantem sih!" sentak Ajisaka kesal.
Bagas menghela nafas pelan, "Kenapa? Kenapa Aji manggil Papi?".
Ajisaka tersenyum, "Kapan Aji punya Abang sama Adek?" tanya Aji semangat.
Bagas dan Mega secara serempak menepuk dahi mereka, "Udah aku bilang, kalau diladeni kita bakalan sakit kepala" ucap Bagas.
"Ya kalau gak diladeni nanti anaknya ngambek" jawab Mega.
"Aji...kamu gak bisa punya Abang dan Adek. Mami cuma bisa punya kamu seorang" ucap Mega.
"Kenapa?" tanya Aji polos.
"Karena Mami udah gak bisa kasih kamu Adek" jawab Bagas.
"Berarti bisa kasih Abang dong?".
"Gak bisa Aji. Gak bisa. Adek aja gak bisa dikasi, terus gimana bisa ada Abang? Kamu mau Mami masukin lagi ke perut Mami, ha!" ucap Mega sudah kehilangan kesabarannya.
"Kalau Aji masuk lagi ke perut Mami, Aji bisa punya Abang, Mi?" tanya Aji semakin semangat.
Bagas menahan tawanya, "Udah. Makan dulu. Nanti Mami kamu naik darah lagi".
"Naik kemana, Pi?".
"Makan, Ji" ucap Bagas pusing.
Aji akhirnya diam dan menurut, remaja kepo itu mulai memakan makannya dengan nikmat. Namun bukan Aji namanya jika tidak membuat orang pusing baik saat ia merasa lapar atau sudah kenyang.
"Papi percayakan kalau alien itu ada?" tanya Aji setelah menghabiskan sarapannya.
Tak mau berfikir, Bagas lantas mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Side Two Side
Chick-LitManusia memang akan kembali pada penciptanya sesuai dengan perjanjian mereka pada tuhannya itu. Namun tidak ada yang mengetahui, Bagaimana? Kapan? Dengan cara apa? Mereka akan kembali. Lalu apa yang harus dilakukan oleh seorang manusia agar mendapa...