5.Sekolah

340 17 2
                                    

Motor Mora memasuki gerbang sekolah yang masih ramai oleh murid-murid yang berdatangan, suara derunan motor Mora mengalihkan perhatian murid-murid SMA AIRLANGGA, mereka bertanya-tanya siapa pemilik motor itu.

"Siapa tuh."

  "Mana gue tau."

  "Kayaknya murid baru."

  "Gila motornya, mahal bengat cok."

 "Kayak cewek nggak sih."

  Mora membuka helm nya membuat siswa-siswi yang ada di sana melebarkan matanya, rambut Mora yang tadinya tertutup oleh helm, menjadi tergerai dan berterbangan karena hembusan angin yang tidak terlalu kencang.

 "Gila, itu Mora kan ketua Black Eagles rival Raynard."

   "Serius dia pindah sini."

  "Apa sekolah kita bakal jadi markas geng motor."

  "Ngaco."

  "Wah wah lihat siapa yang ada di sini." ucap seseorang, dengan sedikit lantang.

"Ketua Black Eagles." sahut orang di sebelah nya.

"Ngapain lo di sini, mau War." tanya Leo, salah satu sahabat Raynard.

"Berani juga lo kesini sendiri." ejek Enzo, yang berada di sebelah nya.

"Emang gue pernah takut." tanya Mora, dengan mengangkat dagunya angkuh.

"Weh, lo jangan sombong ya ini wilayah Tudherwolves." kata Aidan nyolot.

"Wehh santai doangg, gue nggak ngajak tawuran ya." kata Mora.

"Terus lo ngapain di sini." tanya Enzo.

"Nggak liat seragam gue." tanya Mora, membuat mereka memperhatikan seragam yang digunakan Mora.

"Ngapain lo pakek seragam SMAGA." tanya Leo.

"Ssg." mata Mora melihat seorang gadis yang ada di sebelah Raynard.

"Ssg apaan nggak usah sok dingin lo." ucap Enzo.

"Suka-suka gue lah, orang gue murid sini." ucap Mora, dan berjalan meninggalkan mereka.

"Awass ya lo, inget di mana lo sekarang." geram Vino.

"Ray, lo kok diem aja." protes Leo.

"Liat aja." kata Raynard.

"Ray, jangan bolos ya." peringat Bila, sekertaris OSIS dan juga sahabat satu-satunya perempuan Raynard.

"Iya, udah sana." ucap Raynard, tidak lupa mengelus kepala Bila, membuat Bila tersenyum dan segera meninggalkan mereka.

"Ray, serius lo mau ikut upacara,panas loh Ray." tanya Leo, mencoba mempengaruhi.

"Ikut aja, takut diomelin kayak minggu kemarin." kata Enzo, karena minggu kemarin mereka tidak mengikuti upacara alhasil Bila mengomelin mereka.

"Padahal gue males banget." ucap Leo.

"Kai, ngapain lo diem aja." tanya Vino, menyenggol lengan Kaivan.

"Gak."

"Lapangan." ucap Raynard, yang segera di ikuti oleh yang lain.

Raynard dan 4 temannya memasuki lapangan yang sudah ramai, seperti di drama Korea saat cowok-cowok tampan datang akan menjadi pusat perhatian, sama hal nya dengan Raynard dan teman-temannya yang merupakan most wonden SMAGA.

"Kak Raynard iloveyou."

"Ray notis gue."

 "Kaivan lo tambah ganteng aja."

Musuh Atau SuamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang