Chapter 6

137 5 0
                                    


Matahari baru saja terbit yang membuat ruangan berwarna putih itu kembali terkena sinar matahari seperti pagi-pagi sebelum nya.

Seorang pemuda bermanik shappire yang tidur nyenyak di ranjang rumah sakit itu pun terbangun dari tidur panjangnya, bagaimana tidak? Taufan sepanjang malam tidur dengan nyenyak karna 2 kekasih nya menemani nya untuk tidur, tentu saja dirinya tidur dengan nyenyak.

     "Mhhn... " lirih Taufan sambil mencoba membagus kan pandangan nya, "sudah bangun ya?" tanya seseorang bermanik ruby yang baru saja kembali dari toilet, "menurut mu aku belum bangun?" tanya Taufan balik, "ahaha, aku cuman bercanda, Taufan" ucap pemuda manik ruby tersebut sambil terkekeh pelan.

Taufan perlahan duduk di tepi ranjang dan menggode hali, "hm? Peluk?" tanya hali lalu digelengkan oleh Taufan, "gendong kah?" tanya hali lagi dan diangguki oleh taufan.

Hali tanpa basa-basi langsung menggendong Taufan ala bridal style, "mau aku bawa kemana?" tanya hali untuk ke 3x nya, "toilet" jawab Taufan lalu di mengerti oleh hali.

•15 menit kemudian•

Taufan masih duduk di tepi ranjang rumah sakit sambil menunggu ke-2 kekasih nya itu untuk membayar perawatan Taufan, dirinya berpikir bahwa jika mereka meminta tagihan ganti rugi sedangkan diri nya yang tak bekerja seperti ini harus membayar dengan apa? Tidak mungkin kan dia rela pergi dari mansion sedangkan Taufan sudah di jual oleh ayah kandungnya sendiri, "aku pikirkan saja nanti masalah ini, aku hanya butuh memikirkan kesehatan ku sekarang" batin Taufan lalu mencoba membuang pikiran yang ia pikirkan tadi.

    "Taufan? , kenapa termenung? Ada masalah?" tanya solar yang baru saja datang untuk menjemput Taufan karna Taufan sudah boleh kembali ke mansion, "a-ah! Tidak ada!" ucap Taufan panik + terkejut dengan kedatangan solar, "hm? Kau tidak berbohong kan, fan?" tanya solar lagi sambil memegang dagu sangat empu, "s-solar... " gumam Taufan gugup, "kita lihat saja nanti, jika kau berbohong dan menyembunyikan sesuatu dari ku dan kak hali, kau akan  mendapatkan hukuman kasar dari kami, Taufan Cyclone..." ujar solar lalu menggendong Taufan dan pergi menjauh dari ruangan putih itu.

•skip, saat di kamar halisol•

    "Kata solar, kau punya rahasia ya fan? Apakah kau memiliki kekasih lain selain aku dan solar, hm? Apa kasih sayang kami kurang untuk mu?" tanya hali dengan tatapan tajam nya, "b-bukan begit-" perkataan Taufan terpotong saat hali mengancam nya secara terang-terangan di hadapan nya, "kau takut jika rahasia mu itu terbocorkan? Nanti malam kau akan menggila di permainan ku dan solar, Taufan..." ucap hali lalu pergi meninggalkan Taufan yang mematung di sudut ruangan, "bagaimana ini?..." batin Taufan.

•19.34•

°Taufan POV°

   Malam ini aku terpaksa harus mengikuti permainan licik hali dan solar karna kesalah pahaman mereka, sebenarnya aku memang tak ingin kehilangan keperjakaan ku untuk ke-2x nya, aku takut dengan permainan mereka, apalagi mereka membuat permainan yang begitu kasar, Aku tidak ingin melakukan ini lagi... Aku takut... Hiks...

°Taufan POV end°

    "Kenapa, hm? Kau takut? Maaf sayang, tapi ini hukuman mu~" ucap hali dengan nada menggoda di akhir kata-kata nya, disitu Taufan hanya pasrah dengan nasib nya, ia tak bisa mendapat cara untuk lolos dari hukuman nya dengan mudah, bahkan mengalahkan hali dan solar juga tak semudah yang di bayangkan.

     "Tunggu apalagi? Kita langsung saja memulai permainan nya" ucap solar dengan sengaja agar permainan segera dimulai dan bisa mendapat waktu yang lama.

Hali yang peka pun langsung mengikuti perintah adik nya itu, dirinya tak segan-segan menindih tubuh mungil tersebut dan memaksa tubuh mungil itu untuk tenggelam dalam ranjang yang di selimuti oleh sprei itu , solar juga ikut berbaring di ranjang karna ingin memulai kegiatan menghukum bayi nya itu.

    "Mau berapa ronde, sayang~?" tanya solar dengan wajah tak berdosa. Namun, pertanyaan nya yang ia lemparkan kepada taufan itu tak di jawab oleh sang empu yang membuat solar sedikit kesal, akan tetapi dirinya harus bersabar karna nanti ia akan menghukum taufan dengan cara kasar nya, "gak dijawab ya~? Jika itu mau mu, aku tak segan-segan memberikan ronde yang mungkin bisa membuat mu tak bisa jalan selama 1 minggu" ujar solar dengan senyum smirk nya, taufan yang mendengar perkataan solar pun kaget dan juga panik, ia paling tidak suka jika dirinya di perk*sa berlebihan seperti itu.

   "T-tidak mau... Aku m-minta maaf... Tapi aku b-benar-benar tidak ada r-rahasia sama sekali, t-terutama merahasiakan s-sesuatu dari k-kalian... H-hiks..." ucap taufan sambil segukan, "kau kira kami akan semudah itu mempercayai perkataan mu itu? Ahaha.. Jangan letak terlalu tinggi harapan itu, taufan Cyclone, kau terlalu banyak berbohong, pantas saja ayahmu itu menjual mu ke kami" ucap hali sambil memaki taufan, "mereka gak peduli sama ufan lagi... Bunda... Hiks... Ufan takut harus ngehamilin anak dari mereka... Ufan takut kalau mereka ngehianatin ufan... " batin taufan sambil terisak-isak dengan makian dari hali.

•🐥Bersambung... 🐥•

Eyyow, gimana nih kabarnya?? Semoga baik ya! Sebenarnya author sengaja up karna author lagi gabut... Kondisi author sekarang kurang membaik sih... Tapi author usaha kan up agar kalian bisa baca book ini lagi! Btw tinggalin vote ya sayangg~ byee~!

Vote | follow | comment

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My little wind🌷!!halisoltau!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang