bab 2.KEBERSAMAAN

4 1 0
                                    

Saat ini, terlihat bahwa semua anggota keluarga abdilah sudah berkumpul di meja makan untuk melaksanakan kegiatan yang sudah biasa di keluarga abdilah ini, yaitu makan malam bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini, terlihat bahwa semua anggota keluarga abdilah sudah berkumpul di meja makan untuk melaksanakan kegiatan yang sudah biasa di keluarga abdilah ini, yaitu makan malam bersama. Ya walaupun keluarga semua anggota abdilah memiliki kesibukan masing-masing. namun, jika saatnya untuk makan malam atau sarapan pagi maka mereka akan meninggalkan sejenak kesibukannya untuk bisa menikmati waktu makan bersama semua anggota keluarga.

Sesudah semua anggota keluarga abdilah menyelesaikan acara makan malam mereka. Rendy dan Liora pun langsung kembali ke kesibukan mereka masing-masing. Namun tidak untuk Aura dan Rangga yang kebetulan sedang tidak ada pekerjaan apapun, mereka pun memutuskan untuk menghabiskan waktu berdua di ruang keluarga sambil menonton film bersama.

"Bang" Panggil Aura yang saat ini sedang mencari posisi yang nyaman untuk kepalanya di dada bidang milik Rangga.

"Kenapa hmm? Tumben manja gini ke Abang" Tanya Rangga kepada Aura.

"gapapa Bang cuma pengen habisin waktu sama Abang aja, lagian besok Abang udah mau berangkat ke Singapura kan? Jadi biarin Adek bermanja-manja sama Abang dulu ya, kalau Abang nanti di Singapura-nya Adek kan gak mungkin manja-manja sama Abang, jadi anggap aja ini yang terakhir sebelum kita LDR Bang" Ucap Aura kepada Rangga sambil menahan tangis karena ia merasa berat untuk melepaskan Abang kesayangannya untuk pergi ke negara orang.

"Hey, Adek dengerin Abang ya. Abang ke Singapura gak lama kok cuma 1 minggu aja, itu pun hanya buat cek bisnis Papah yang ada di sana sama mau nyelesain urusan Abang. Jadi Adek tidak usah sedih ya" Jelas Rangga sambil mencoba untuk menenangkan sang Adik yang sedang sedih dikarenakan keberangkatan ia ke negara orang.

"Hmm" Aura bergumam sebagai jawaban dari penjelasan sang Kakak. Namun tetap saja ia masih bermanja-manja kepada Kakaknya itu dengan cara menenggelamkan wajahnya di dada bidang Kakaknya tersebut.

"Udah dong Dek nangisnya, liat tuh muka kamu sembab, mana jelek lagi" Rangga mencoba menenangkan tangisan sang Adik dengan cara menjailinya. Jarang-jarangkan seorang Rangga Valiant abdilah bisa menjahili sih ratu usil di keluarganya ini. Aura itu orangnya cuek di luar dan kepada orang-orang yang baru ia kenal saja. Namun jika bersama orang-orang terdekat maka sikap Aura akan berubah 380° dari sikap awalnya yang cool.

"Ishh, Abang nih bukannya tenangin Adeknya yang lagi sedih. Lah ini Abang malah ngejekin Adek" Ucap Aura kesal dengan Abangnya itu.

"Gapapalah, jarang-jarangkan Abang bisa jailin kamu, biasanya kamu yang suka jailin Abang. Makanya pas ada kesempatan kenapa tidak kan? " Ucap Rangga memancing emosi Aura. Setelah berhasil memancing emosi sang Adik. Rangga pun mulai mengambil ancang-ancang untuk berlari dan menghindar dari amukan princess abdilah itu.

"Ishh, awas aja kamu Bang!!" Ucap Aura yang sudah berhasil tersulut emosi karena Abangnya itu. Saat Rangga sudah berlari entah kemana, Aura pun memulai aksinya. Yaitu, mecari sang Kakak dan memberikan pelajaran kepadanya, karena Kakaknya itu berani menjailinya di saat ia sedang sedih karena keberangkatannya.

CINTA  Dalam GelapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang