BAB 25 ✨

0 0 0
                                    

HOLA JUMPA LAGI DI
CHAPTER 25 GIMANA
MASIH SEMANGAT MEMBACA
CERITANYA.

AKU SELALU INGATKAN
JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK
KALIAN DENGAN CARA
LIKE, KOMEN, AND, FOLLOW
KARNA SATU BINTANG ⭐
KALIAN SANGAT BERARTI BAGI
AKU SEORANG
PENULIS.

PENUHI CHAPTER INI DENGAN
EMOT 🐒

AKU SELALU BERDOA
SEMOGA CERITA YANG AKU
TULIS DENGAN MENGURAS
WAKTU DAN TENAGA DAPAT
MEMBUAH KAN HASIL DENGAN
BANYAK YANG BACA DAN BISA DI
TERBITKAN MENJADI
NOVEL.

AMIN BANYAK BANYAK!!!!!

NO PLAGIAT.



🐻🐻🐻



kantin

akan selalu menjadi salah satu tempat
favorit untuk anak anak yang ke
laparan akibat belajar yang menguras
pikiran membuat makanan mereka habis
di dalam perut,

tempat di mana sosok murid murid
yang cantik cantik, yang ganteng ganteng
berubah menjadi sosok jombie ke laparan
yang perut nya minta di isi dengan
berbagai stan makanan yang menggugah
selera untuk di cicipi satu persatu.

hari ini adalah hari rabu di mana
nina sudah dua minggu berada di sekolah
ini tapi sampai sekarang dia sama sekali
belum bertemu dengan abel maupun
Vano.

dan sejak dua minggu itu dia membiasakan
diri berteman dengan sosok
mauren yang menurut nya baik, ramah,
juga terkadang polos

"lo mau makan apa " tanya mauren

nina menatap berbagai stan "gue mau
nasi geprek aja sama jus jeruk " kata nya

mauren mengangguk "yaudah lo cari
tempat aja gue mau mesen"

mata nina menelusuri kantin itu
semua tempat sudah penuh hanya ada
satu meja yang berada di sudut tanpa
menatap curiga dia berjalan ke situ dan
mendudukan bokong nya.

nina tak tuli dia bisa mendengar
segala ucapan orang orang yang mengarah
ke arah nya yang baru saja duduk.

"ngapain dia duduk di situ "

"itu murid baru itu kan "

"yaampun wow berita heboh "

"apa dia gak tau itu meja siapa "

"sedangkan ratu wildecat aja gak pernah di situ"

"itukan yang sama abel tiap pagi "

"pasti rey ddk gak tau "

"nyali nya kuat cuy "

"dia belum pernah berhadapan dengan
bila ddk "

"kalo queen bully tau pasti habis dia"

"manis"

"manis tapi tolol "

hahahahaha

nina seolah tuli tidak mau mendengar
apa pun lontaran dari orang
orang yang ada di sekolah bahkan di kantin
ini.

suara ricuh dari arah pintu kantin
membuat nina memusatkan mata nya
ke pada salah satu seseorang di antara
lima laki laki, membuat jantung nya seketika
bertalu talu lebih cepat dari nya, rasa
risau dan kaget tak terhindar.

MANIPULATIF WOMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang