18.trauma

137 21 3
                                    


"Ice makan yaa" Bujuk taufan lembut karena ice tak mau makan dan minum, bahkan tidur pun tidak, yang ice lakukan hanya menangis trs trsan yg membuat mereka semua semakin khawatir dengan ice, takut penyakitnya kambuh berserta trauma nya

"Huft.. Apa sdhh ada panggilan dari blaze??" Tanya halilintar ke mereka semua yg dimana mereka hanya  menggeleng kan kepala yg membuat halilintar kembali membuang nafasnya kasar

"Baiklah, gempa tolong telfon blizzard kita perlu bantuannya" Ujar halilintar yang dimana semua orang terkejut dengan keputusan halilintar itu

"Lu gila hah!! Kita bisa mati di tangan blizzard jika dia tau klo ice kembali trauma!!!!" Seru gentar menolak keputusan halilintar

"ICE AKAN SEMAKIN TERSIKSA!! Lihat kita sdh membujuknya berapa kali!! Tapi hasilnya nihil!! Lu mau ice semakin terluka hah!!!! Blaze sdh ditelfon berkali-kali tapi tetap ditolak!! APA LU PUNYA CARA LAIN SELAIN MENGHUBUNGI BLIZZARD HAH!!!"  Tekan halilintar marah, yg dimana mereka semua juga setuju dengan keputusan halilintar

"Gw bakal tanggung jawab karena ini salah gw gk bisa jaga ice" Sambung halilintar kemudian mereka semua mulai saling memandang satu sama lain

"TUNGGU APA LAGI!! CEPAT TELFON BLIZZARD!!!" seru halilintar dan gempa tanpa basa basi langsung menelpon blizzard sesuai perintah halilintar

"Halo?" Semua orang terdiam setelah mendengar suara seorang alpha bernetra biru laut yg terdengar lewat speaker HP gempa, gempa tak menjawab dia tak bisa berkata kata karena takut akan blizzard

Halilintar segera mengambil handphone gempa dan berbicara

Call on

Halilintar: halo bang ini gw halilintar
Blizzard: ohh ada apa li??
Halilintar: hali mau minta maaf bang
Blizzard: minta maaf? What for li?
Halilintar: hali hali minta maaf
Blizzard: ya minta maaf untuk apa?
Halilintar: i-ice d-dia kembali traum-
Blizzard: DIMANA DIA!!
halilintar: d-di markas bang

Tutut

Halilintar membuang nafasnya kasar kemudian mengembalikan ponsel milik gempa

"Bagaimana sekarang?? Blizzard keliatan marah" Ujar solar sedikit panik

"Kalian tenang aja biar gw yg tanggung hal ini" Ujar halilintar meyakinkan solar

"T-tapi kamu yakin sayang?? Aku takut kau bisa mati dimata blizzard" Ujar taufan mate kesayangannya taufan sembari memeluk halilintar

"Gpp, ini jg salah ku sayang" Ujar halilintar tersenyum, ia pun menatap ice yang sedang meringkuk di atas tempat tidur nya sembari mengahayal

Drrrt drrrrt drtt

Semuanya terdiam mendengar suara telefon entah milik siapa hingga gempa yg duduk di samping ice melihat bahwa itu ponsel ice yg berbunyi, ia pun mengambil ponsel milik ice kemudian melihat nama kontak tersebut

Senyum melebar di bibir gempa yang membuat mereka semua menatap gempa heran dan penasaran siapa yang menelpon ice

"Blaze, ini blaze" Ujar gempa senang yang dimana mereka terkejut terutama ice yang hanya termenung kembali menatap gempa setelah menyebut nama blaze orang yg ia cintai

Gempa memberikan ponsel ice ke pada pemiliknya, ice mengambil ponsel nya dan menatap nama kontak itu yg bertuliskan "blazy💗" Ia tersenyum dan mengangkat ponselnya

"Halo,icy?? Are you okay??" Ucapan hangat dari orang yang ia nantikan membuat ice tersenyum gembira

"B-blazy" Satu kata keluar dari mulut ice yg membuat mereka semua lega karena akhirnya ice kembali berbicara setelah 2 hari tak bicara sepatah kata pun

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KEMBALI TERLUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang