Part 4

37 8 0
                                    

Jennie benar-benar telah membangunkan macan tidur saat ini. Ia dikurung didalam kamar milik cowok itu dan tidak di ijinkan keluar dalam batas waktu yang ditentukan.
Jennie sangat patuh dengan segala aturan dan keposesifan seorang Reyndra sekalipun itu sesuatu yang tidak masuk akal.

Ting! Ting! Ting!

Jennie mendengus begitu melihat notifikasi dari ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie mendengus begitu melihat notifikasi dari ponselnya.

"GUE ADA RAPAT OSIS! REY!!" teriak Jennie dari bilik kamar tersebut.

Jennie menarik nafas panjangnya menatap dingin kearah pintu berharap Reyndra mendengarnya.

"Ck! Rusuh!!" Dengus Jennie kembali merebahkan tubuhnya ke kasur dengan penuh kekesalan.

Tring! Tring! Tring!

Reyndra is calling...

Jennie yang melihat panggilan tersebut hanya menghela nafas.

"Bodo amat!"

You blocked Reyndra

Sementara disisi lain diluar kamar tersebut, terlihat Reyndra tangannya menggenggam erat benda pipih tersebut, Seakan siap untuk meremukannya.
Jemarinya yang mengepal sampai memperlihatkan urat-urat tangannya.

Tubuh yang kekar itu bangkit dari duduknya dengan kasar, hingga menimbulkan dentuman yang keras dari kursi yang teroental kasar kebelakang.

"Kenapa lo?" Tanya Darel melihat aura wajah marah ketua gengnya itu.

Mood Reyndra yang memang sudah sangat buruk, tambah semakin buruk karena ulah gadisnya itu.

"Lo benar-benar buat gue marah, By!" Desisnya berjalan menuju kamar dimana ia mengurungkan Jennie.

BRAK!!

Gadis dengan mata kucing yang indah itu menatap datar kearah Reyndra, dan tak mengacuhkannya kembali memejamkan matanya.

"Chat ga dibalas! Telpon juga ga diangkat! Dan tiba-tiba ngeblokir nomor gue!"

"Bagus kayak gitu!!" Ujarnya lagi menatap dingin Jennie.

Namun, tak ada sahutan dari sang gadis..

"Ruby!!"

Hanya terdengar helaan nafas kasar dari Jennie.

"Woy!! Udahlah! Lepasin sahabat gue!!" Sarkas Serafina yang masih setia bertengkar dengan kembaran itu.

Reyndra menatap tajam Serafina "Lo bisa diam ga!! Ini semua ulah lo ya! Jennie bisa ngebantah gue karna bergaul sama lo!"

Serafina hanya tertawa sinis "Jelaslah! Lo pikir lo siapanya dia!!!"

Jennie hanya menggelengkan kepalanya "Ra! Cukup..."

Ketiga sahabat Reyndra tersebut hanya sebagai penonton dengan pertengkaran mereka tersebut.

"Dia kenapa sih?" Tanya Darel tak habis pikir melihat tingkah ketua gengnya itu.

Posesive ReyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang