𝓟𝓻𝓸𝓵𝓸𝓰

10 1 0
                                    

Malam itu, langit mendung menggantung di atas kota, seakan-akan bumi dan langit sedang menahan napas dalam kesunyian yang mencekam. Shaa Kirana Yudistira berdiri di balik jendela, menatap keluar dengan tatapan kosong. Hujan belum turun, namun udara sudah terasa berat, penuh oleh sesuatu yang tak kasatmata, sesuatu yang aneh dan asing.

Di tangannya, dia memegang sebuah peta usang yang baru saja ditemukan di loteng rumah kakeknya. Kertas itu rapuh, hampir hancur dimakan usia, namun garis-garis pudar yang melingkar dan menyilang di atasnya masih cukup jelas untuk dilihat. Pada sudut peta itu, tertera nama yang tidak asing bagi Shaa—"Kerajaan Pertiwi."

Ayahnya pernah bercerita tentang Kerajaan Pertiwi. Sebuah kisah kuno tentang negeri yang megah namun dilanda pertikaian, di mana dua panji besar—Panji Surya dan Panji Candra—beradu untuk menguasai takhta. Pertempuran panjang yang memisahkan keluarga, menghancurkan persahabatan, dan merenggut banyak nyawa. Legenda itu selalu diakhiri dengan nasib buruk yang menimpa para pemimpinnya, dan Shaa merasa ada sesuatu yang lebih dalam dari sekadar cerita pengantar tidur.

Namun, malam itu, ketika tangannya menyentuh sudut peta di mana nama "Pertiwi" tertulis, angin tiba-tiba berhembus dari arah yang tidak diketahui. Ruangan terasa berputar, dan seakan-akan ada energi misterius yang menarik Shaa, menembus batas ruang dan waktu.

Kilatan cahaya menyilaukan memenuhi pandangannya. Dalam detik yang panjang itu, Shaa merasa dirinya terserap, terlempar jauh ke dalam kekosongan.

Ketika ia membuka mata, tanah yang ia pijak bukan lagi lantai loteng yang dingin, melainkan rumput basah dan lembut. Di kejauhan, terlihat tembok-tembok batu yang menjulang tinggi, melindungi sebuah kota yang asing namun terasa akrab.

Dia tak tahu bagaimana dan mengapa dia ada di sana. Namun satu hal yang jelas—takdir telah menempatkannya di tengah cerita yang selama ini ia anggap sebagai legenda. Dan kini, Shaa menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari sejarah itu, seorang asing yang harus melangkah di antara dua panji, di tengah perselisihan yang siap menghancurkan negeri.

Satu Hati di Antara Dua PanjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang