Chapter 8 : "You and I, We bloom under the moonlight."

296 65 18
                                    

• Moonstruck •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Moonstruck •







































































































































"Marchelline."

Sekarang, Hanshika tahu siapa sosok Maudy di kehidupan masa lampau nya.

Nama sosok bertopeng itu secara tiba-tiba terlintas di dalam pikirannya, dan berakhir Hanshika tanpa sadar mengucapkan nama itu tepat di hadapan Maudy yang masih menatapnya penuh harap.

"Jadi, lo bener-bener inget gue, kan?" Tanya Maudy, dengan binar-binar kecil yang mulai menghiasi kedua manik segelap langit malamnya itu.

Hanshika yang mendengar itu sontak menganggukkan kepalanya dengan cepat. "M-marchelline," beo nya, dan segera menangkup kedua pipi Maudy.

Maudy yang berdiri di hadapannya entah sejak kapan sudah menangis haru. Rasa bahagia dengan cepat mengisi relung hatinya kala Hanshika menyebutkan namanya di masa lampau.

"Iya, ini Marchelline, Hillary," bisiknya, masih dengan obsidian hitam kelamnya yang menatap iris madu Hanshika dengan begitu dalam.

Napasnya memburu, jantungnya berdebar kencang kala mendengar Maudy yang membisikkan namanya di kehidupan sebelumnya. "M-marchelline," panggilnya lagi dengan suara terbata-bata.

Seketika seluruh ingatan nya di kehidupan sebelumnya bersama sosok Marchelline terputar di dalam kepalanya. Kepala Hanshika terasa begitu pusing atas serangan itu. Kedua tangannya yang sebelumnya menangkup kedua pipi Maudy kini berpindah turun. Ditempatkannya telapak tangan mungil itu pada bahu Maudy.

"Namaku Marchelline."

"Okey. Mulai hari ini kita berteman ya, Hillary."

"Hillary, aku harus bagaimana?"

Maudy yang merasa bingung lantas segera melingkari pinggang ramping Hanshika dengan kedua lengannya. "H-hillary, kamu kenapa?" Tanya nya.

"A-aku harus bagaimana, jika kamu memang menikah suatu hari nanti?"

"Berteman, setelah semua hal yang udah kita lalui ini, Hillary?"

Seluruh ingatan itu datang dengan membabi-buta, membuat Hanshika segera memejamkan kedua matanya erat-erat. "Akh!"

"H-hillary—"

"Aku harus bagaimana, Hillary? Aku tak rela."

"Andai saja jika aku terlahir sebagai lelaki. Sudah pasti aku akan menikahi mu, Hillary."

Moonstruck | BbangsazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang