𝗖𝗽𝘁𝗵𝗿 𝟴

78 16 0
                                    

𝐇𝐚𝐥𝐥𝐨 𝐛𝐫𝐨𝐤𝐤𝐤

𝐁𝐚𝐜𝐚 𝐚𝐣𝐚 𝐝𝐞𝐡

(𝐅𝐈𝐊𝐒𝐈)

𝐉𝐀𝐍 𝐋𝐔𝐏𝐀 𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐘𝐀

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠











Saat ini Chika sedang di tangani oleh tim dokter. Terlihat disana teman-teman Chika masih setia menunggu kabar Chika.
Banyak pertanyaan di pikiran mereka tentang kejadian yang menimpa Chika

Hanya terdengar tangis dari mereka disana

“Jess, Chika pasti baik-baik aja kan? Chika pasti selamat kan?" Tanya Ashel ke Jessi dengan Tangis yang tak kunjung berhenti

“Kok dokternya lama sih Jess, ngapain aja sih mereka di dalem! "Protes Dey

"Jess, gw khawatir chika kenapa-kenapa Jess" ucap marsha yng juga ikut menangis

"Udah, Chika pasti akan baik baik aja kok, gue yakin pasti Chika kuat" Jelas Jessi mencoba menenangkan Mereka bertiga

"Chika lo harus cepet sadar, dan kasih tau gue siapa yang udh bikin lo kayak gini" Ucap Jessi dalam hati

Tiba-tiba pintu ruang rawat Chika di buka dan muncul lah team dokter dan para suster

"Dok, gimana keadaan Chika? " Tanya Aran bergegas menghampiri sang dokter

“ya dok, bagaimana keadaan sahabat saya?" Timpal Jessi yang ikut mendekat

Dan terdengar suara helaan nafas dari sang dokter

"Dok, temen saya baik baik aja kan dok!! " Ucap Ashel semakin histeris

“Shel sabar ya, kita denger dulu penjelasan dari dokter" Ucap Jessi berusaha menguatkan Ashel

Ashel hanya menangis semakin menjadi

“Kondisi pasien saat ini sangat buruk, berdoa saja semoga pasien bisa segera melewati masa kritisnya" Ucap sang dokter

“Kr-kritis dok?" Tanya Jessi memastikan

“Iya benar, Dan saat ini hanya doa kalian yang pasien butuhkan" Jelas dokter

"Iya dok, saya mohon tolong selamatin Chika" Ucap Aran

“Pasti kami akan melakukan yang terbaik dan
semaksimal mungkin yang kami bisa, karena itu sudah jadi tugas kami" Tutur sang dokter

"Kalau begitu kami tinggal dulu, kalau kalian mau menjenguk ke dalam bisa aja Tapi mohon untuk bergantian dan jangan berisik"

"Terimakasih dok" Dokter dan para suster pun segera meninggalkan ruangan Chika

"Kalian masuk aja dulu, gue nanti terakhir aja. Inget jangan bikin kegaduhan di dalam ya" Ucap Aran

"Iya kak, gue duluan ya" Ucap Ashel langsung bergegas masuk ke ruangan Chika. Teman-teman Chika bergantian untuk menjenguk Chika yang belum sadarkan diri. Dan di susul teman teman Aran, Aran sengaja memilih paling akhir, dia tak tau kenapa yang jelas seperti tak sanggup melihat kondisi Chika saat ini

Takdir KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang