🌻Awal Mula🌻

591 76 17
                                    

Call Me Mpiw!
Hallo semuaaaa
Apa kabar??
Mpiw bawain cerita baru, semoga suka yaaa!
PERINGATAN! Cerita ini mengandung unsur dewasa, kata/kalimat kasar, sebagai pembaca yang bijak, jangan meniru/mencontoh hal-hal buruk yang ada dalam cerita ini. Cerita ini juga sekedar HIBURAN semata jadi jangan dibawa serius yaaa. Terima kasih.





Suara dentuman musik begitu menggema di penjuru ruang gelap yang dihiasi gemerlap lampu khas Club' malam, temponya selaras dengan suara musik yang diputar oleh DJ Club' pada malam ini. Suasana tersebut mendukung sekali orang-orang yang tengah menggila di bawah pengaruh alkohol.

Hampir keseluruhan orang-orang yang bertandang ke Club' tersebut menikmati suasana tersebut, tak terkecuali tiga gadis yang saat ini tengah meliuk-liukkan tubuhnya diantara puluhan orang yang melakukan hal serupa, ketiganya menari mengikuti irama yang semkain lama semakin menggila, apalagi ditemani alkohol di tangan mereka, sungguh perpaduan yang sempurna.

"Wohooo Glyanda kitaa!!" Salah satu diantara ketiganya bersorak puas tatkala melihat kawannya yang menarikan tarian yang begitu erotis.

"Damn, you look like a bitch!" Sahut salah satunya lagi.

Sedangkan sang pelaku---Glyanda Khalisa, nampak tersenyum dengan puasnya mendapat sorakan dari dua kawannya tersebut. Ia jadi semakin bersemangat menunjukkan gerak-gerak sensualnya sesuai tempo musik yang diputar saat ini.

Puas setelah beberapa saat menari sambil meminum alkohol, ketiganya memilih untuk rehat, mereka menepi untuk kembali ke tempat duduk semula. Namun, begitu kembali, ternyata tempat duduknya sudah ada yang mengisi, seorang pria dengan stelan jas mahal yang kini terlihat berantakan tampak tengah menenggak alkohol dengan ekspresi datarnya.

"Wow siapa tuh." Salah satu diantara ketiga gadis itu berucap, seraya menatap Khalisa dan gadis satunya yang berdiri di samping Khalisa, Jenna namanya.

"Perlu gua usir?" Khalisa mengajukan idenya.

"Ketimbang diusir kenapa gak Lo ajak tidur aja, ya kan Chel?" Jenna tiba-tiba mengajukan ide tersebut, seraya menatap pada gadis yang tadi mempertanyakan siapa sosok pria di tempat mereka itu, gadis itu ialah Rachel.

Raut wajah Rachel seketika sumringah. "Khal, icip gih gua yakin ini muasin, tampangnya oke." Ucap Rachel.

Khalisa tersenyum miring. "Haruskah? Tapi kalo gua hamil gimana? Ihh Atut..." Ujarnya sambil membuat raut wajah jenaka.

Hal tersebut membuat Rachel dan Jenna terkekeh. "Come on bitch, gak usah norak Lo bahkan pernah beberapa kali hs sama stranger dan buktinya lo gak pernah hamil."

"Lagian banyak alternatif buat nyegah itu, jaman udah modern, semua serba canggih, club' ini juga nyediain kondom kali." Sahut Rachel, sekaligus mengompori.

Khalisa terkekeh sinis. "Ngapain hs pake kondom? Gak asik."

"Yaudah nunggu apa lagi?" Tanggap Jenna.

"Gak sabaran banget, gua hs juga nih depan muka Lo." Ucap Khalisa.

Jenna dan Rachel tergelak bersama. Kemudian Rachel menimpali, "Cih, gaya Lo, pelorotin sana jasnya!" Rachel kemudian mendorong Khalisa. Lalu gadis dengan pakaian super minim itu pun melangkah mendekat pada sosok pria di tempat duduk mereka sebelumnya.

Sedangkan Jenna dan Rachel memilih untuk menyaksikan aksi Khalisa dari kejauhan.

Khalisa, saat ini sudah duduk di tepat di samping sosok pria yang masih menenggak alkoholnya tanpa ekspresi wajah sedikit pun itu.

"Seenggaknya nikmatin tiap teguk alkoholnya, minum serakus itu mana bisa dinikmatin." Ujar Khalisa. Seraya mengambil alih gelas kecil di tangan pria itu, lalu menuangkan alkohol yang ada di meja tersebut ke dalam gelas tersebut. Membuat pria itu menoleh padanya, dan menatapnya dengan alis yang menukik tajam.

If [LK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang