If [LK]

🌻01🌻

Call me Mpiw!
Kuy ramaikan lagiii sama vote dan komen kalian😍

Rajeka Jeon Agaskar, terlihat kacau dengan setelah jas yang sangat berantakan. Ketahuilah, Rajeka belum membersihkan diri sejak meninggalkan club' sialan yang membuatnya mendapat masalah baru.

Ya, pria inilah yang menjadi partner one night stand Khalisa semalam. Dan buah dari kejadian itu Rajeka seolah jadi orang yang kehilangan arah, kacau, berantakan. Bahkan ketibang pulang ke rumah pribadinya untuk menenangkan diri, Rajeka justru langsung meluncur ke kediaman sahabatnya. Untuk mencurahkan segala kejadian gila yang telah ia lewati hanya dalam semalam itu.

Dan sang sahabat, yang saat ini telah mendengarkan detail cerita yang Rajeka ingat, dibuat geleng-geleng kepala karena tak menyangka dengan yang didengarkannya.

"Lo bahkan paling anti sama club', tapi tiba-tiba datengin club' terus hs sama stranger lagi, gila Lo."  Ungkap sang sahabat. Raut wajahnya benar-benar terlihat bingung harus menggambarkan ekspresi seperti apa. Karena ia tau betul karakter Rajeka, tapi tiba-tiba malah terjebak dalam situasi mustahil seperti yang didengarnya. Ia adalah Martin, sosok sahabat yang telah lama mengenal Rajeka dan mengetahui seluk beluk Rajeka seperti apa, begitu pun sebaliknya.

Rajeka menghela nafasnya, dan hanya bisa menanggapinya, "Gua setengah sadar bangsat, mana sempet nolak begituan."

"Halah bilang aja sange juga." Celetuk Martin, hanya celetukan tak berarti, karena sesungguhnya Martin tau Rajeka bukan sosok seperti itu, Rajeka dikenal punya prinsip yang kuat. Makannya Martin sendiri tak menyangka jika Rajeka bisa tidur dengan orang asing, jangankan untuk kemungkinan itu, kemungkinan untuk Rajeka ke club' saja sangatlah kecil.

"Tutup mulut lo. Gua kesana juga gak niat buat lakuin itu. Gua cuma mau lepasin stress karena kerjaan, ditambah lagi gua pusing  sama nyokap bokap gua yang kekeuh maksa gua buat nikah cepet bahkan sampe ngancam mau jodohin gua segala. Tapi ternyata sialnya di club' gua malah dapet masalah baru, tidur sama orang asing." Papar Rajeka.

"Terus sekarang Lo maunya gimana? Udah kejadian juga kan? Terus Lo bilang tadi si cewek nya juga gak mau Lo tanggung jawab kan? Menurut gue nih ya, cewek itu kayanya anaknya bebas deh, kaya dia emang suka tidur sama orang asing makannya sesantai itu. Dan lagi, kemungkinan dia buat hamil itu kecil, kalo lakuinnya cuma sekali dan sebentar, tapi gak bisa dipungkiri kalo kemungkinan kecil itu bisa aja kejadian. Saran gua Lo gak perlu pusingin masalah itu, tapi disisi lain Lo harus antisipasi siapa tau hal yang gak diinginkan itu terjadi." Martin memberikan saran, kasihan juga sahabatnya harus terjebak dalam suatu masalah yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

"Hah entahlah..." Rajeka hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan berat.

Martin sontak menepuk bahu Rajeka beberapa kali, guna menguatkan sahabatnya tersebut. "Dah, mending bersih bersih Lo sana, keliatan kaya gembel gini. Gua mau langsung cabut ke rumah sakit, gua punya jadwal Konsul sama pasien bentar lagi." Ucap Marvin.

Ya, Martin berprofesi sebagai seorang dokter, ia adalah dokter kandungan, berbanding terbalik sekali dengan Rajeka yang adalah seorang pimpinan di perusahaan yang bergerak di bidang properti.

Rajeka mengangguki perkataan Martin. "Gua sekalian ikut tidur, hari ini gua bolos ke kantor." Ucap Rajeka.

"Serah lu, jangan lupa kabarin sekretaris lu kalo mau bolos." Ujar Martin, setelah itu Martin melangkah meninggalkan kediamannya, membiarkan Rajeka menetap di kediamannya untuk beberapa saat sambil menenangkan pikirannya yang tengah semerawut itu.

🌻If🌻

"Hahahaha...tu cowok beneran ngide mau tanggung jawab? Kocak abis!" Ujar Rachel seraya bertepuk tangan tanpa henti. Saking tergelitik nya ia dengan cerita yang dibawakan oleh Khalisa saat ini.