kembali ke Indonesia

54 4 1
                                    

Tanpa memberi tahu siapa pun bahwa ia akan pulang, Arra terkejut melihat Syekali membesarkan bibir Rayen.

Tanpa peringatan apa pun, ia meletakkan kopernya lalu melayangkan pukulan yang sangat keras ke wajah Syekali hingga membuat Syekali terhuyung ke belakang dan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut.

"Menjauhlah dari lelakiku!" ucap Arra lalu menarik paksa tangan Rayen dan membawanya ke kamarnya.

Sesampainya di kamar, Arra langsung mendorong tubuh Rayen ke atas ranjang dan menjepitnya di antara jenazah dan ranjang.

"Siapa yang mengizinkanmu dekat-dekat dengan Alpha lain?!" bentak Arra, melelehnya sudah membara karena emosi membuat Rayen takut dan tak dapat menjawab.

"Kau milikku, sialan!" ucap Arra dengan nada yang menegaskan perkataannya. Kemudian ia merobek secara paksa pakaian Rayen hingga Rayen tak dapat bergerak saat Arra mencium dan menggigitnya.

"angh, Arra...Stop it....it hurts..."ucap Rayen ia meremas seprai ketika semakin mengigit leher nya.

****

Seusai kejadian tadi malam, Rayen masih tak sadarkan diri di ranjang dam Arra yang tengah merokok dengan bra dan celana panjang nya saja, menikmati sejuk nya udara pagi hari sebelum ia menerima panggilan telepon dari anak buahnya.

"Boss, kemana kita akan mengirimkan narkoba narkoba ini?"tanya anak buahnya itu yang bernama zack, sebelum menjawab, Arra melihat ke arah Rayen yang masih belum sadar.

"Thailand, Belanda dan USA, pastikan seluruh narkoba itu habis tak tersisa."ucap Arra kemudian mematikan telepon nya ketika Rayen tersadar.

Ia mematikan rokok nya karena tau jika Rayen memiliki asma dan tak bisa menghirup asap rokok, lalu ia duduk di ranjang tepat Rayen masih terbaring.

"minum lah dulu."ucap Arra memberikan segelas air yang berada di laci sebelah ranjang, Rayen kemudian mengambil gelas dari tangan nya Arra dan menengguk nya tak menyisakan sedikitpun air.

"Arra.."

"huh?"

"sebenarnya kita itu apa?"

"kita?just friends."

Jawaban yang diberikan oleh Arra membuat perasaan nya Rayen sakit, setelah semuanya? "Ah....i see, by the way, happy birthday, aku tak bisa memberikan mu apapun, aku minta maaf.."

"Tidak perlu, aku tidak membutuhkan kado dari mu."jawab Arra beranjak dari ranjang dan keluar dari kamar tidur nya.

Ketika berada di anak tangga, dia melihat teman-teman nya yang tengah bernyanyi bersama dan menari bersama.

J'étais censé t'aimer mais j'ai vu l'averse
J'ai cligné des yeux, tu n'étais plus la même
Est-ce que je t'aime? J'sais pas si je t'aime
Est-ce que tu m'aimes? J'sais pas si je t'aime

Arra yang melihat teman-temannya yang tengah berdansa dengan teman-temannya hanya mengukir senyum tipis, dan perlahan menuruni anak tangga.

Arra langsung di tarik oleh teman-temannya untuk menari bersama nya, sedangkan Rayen juga ikut menyusul.

Beberapa menit melakukan tarian dan musik yang menyenangkan, Eliza menyetel lagu sedih, membuat teman-temannya galau bersama, sedangkan Arra menatap dalam ke matanya Rayen.

OBSESSED GIRL || MalesubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang