[BL](end) Mad For Love

Bab 018 Orang bodoh tidak ingin disembuhkan

　　Qi Zhen berusaha sekuat tenaga untuk membujuk dan merasakan manfaatnya malam itu.

　　Sepanjang malam, aku membuat si bodoh itu berulang kali.

　　Dia dibenarkan mengizinkannya tinggal lebih lama dan membujuknya untuk minum obat.

　　Lin Shouyan menolak, mengatakan itu sulit.

　　Qi Zhen berkata: "Obat yang bagus rasanya pahit."

　　Katakan padanya untuk menjadi baik dan biarkan dia makan lagi.

　　Si bodoh kecil itu pingsan dan menangis, "Yanyan, tolong berhenti bersikap pintar!"

　　Qi Zhen tertawa tak terkendali, dengan lembut memegang pipi Lin Shouyan dan menatap matanya. Lin Shouyan kembali menatapnya dengan tatapan kosong. Melihat matanya yang gelap dan penuh badai, sepertinya pemandangannya pun ingin menghancurkannya.

　　Dia setengah menekannya dan hanya mematuk bibirnya dengan lembut.

　　"Kamu pandai dalam segala hal."

　　Sangat lembut.

　　Lin Shouyan perhatiannya teralihkan dan bingung.

　　Sangat sulit baginya untuk menolak kelembutan dan kehati-hatian di tengah keganasan.

　　rumput!

　　Tidak apa-apa jika Anda tidak menginginkan pantat ini!

　　Lin Shouyan tiba-tiba memeluk leher Qi Zhen, "Saudaraku, tolong lebih keras lagi."

　　-

　　Indulgensi terasa menyenangkan untuk sementara waktu, tetapi keesokan harinya adalah krematorium.

　　Ada pintu di dunia ini yang tidak boleh dibuka.

　　Sekali dibuka tidak bisa ditutup lagi.

　　Lin Shouyan mengalami depresi.

　　Qi Zhen berkata: "Jika kamu merasa tidak nyaman, jangan bangun dan mengintip Gu Lianjian."

　　"..."

　　Kapan ditemukan?

　　"Istirahatlah yang baik dan pelajari lebih sedikit kata hari ini."

　　"Um."

　　"Sekelompok pelayan baru akan tiba hari ini. Jika ada orang yang tidak kamu kenal berbicara denganmu, abaikan saja."

　　"Bagus."

　　"Jika aku menghentikanmu..." Qi Zhen berhenti, berjalan ke tempat tidur dan memasukkan liontin giok ke tangannya, "Aku berjanji akan melemparkan lumpur ke arah mereka."

　　Lin Shouyan tertawa dan menyadari bahwa liontin giok yang disodorkan ke tangannya adalah liontin yang dia menangkan.

　　"Saudaraku, apakah kamu tidak menginginkan ini?"

　　"Kamu menyimpannya untukku."

　　Qi Zhen mencubit hidungnya. Ini mengingatkan Lin Shouyan pada tadi malam, ketika Qi Zhen mencubit hidungnya dengan cara yang sama dan memintanya untuk merendahkan suaranya sambil tersenyum.

　　Wajahku sedikit panas.

　　Lin Shouyan mengangkat avatarnya dan berkata dengan serius: "Yanyan harus melindungi liontin giok ini!"

　　Ekspresi Qi Zhen menunjukkan kelembutan yang langka, matanya perlahan semakin dalam, dia menyentuh wajah cantiknya dan tiba-tiba bertanya: "Yanyan, apakah kamu serius?"